Seorang wanita Sudan, Fatma Abdelkareem (33) bersama enam anaknya dan anggota keluarga lainnya melarikan diri dari konflik Darfur, pada 12 Mei 2023.
Perjuangan Warga Sudan Melarikan Diri dari Konflik Naik Keledai
sudan
Fatma dan ribuan warga sipil lain terpaksa meninggalkan kampung halamannya untuk menyelamatkan diri dari perang saudara Sudan di wilayah Darfur yang semakin memburuk.
Dilansir Liputan6.com pada Jumat (5/5), UNHCR mengatakan bahwa setidaknya 20.000 orang telah melarikan diri dari Darfur Barat dengan menyeberang ke Chad.
Sementara, Fatma bersama keluarga dan kerabatnya melakukan perjalanan dan memasuki wilayah perbatasan Chad pada 12 Mei lalu.
Mereka tiba di wilayah Goungour, Chad setelah melakukan perjalanan panjang dengan menaiki keledai.
Sesampainya di lokasi, mereka langsung menggali sumur untuk mencari sumber air.
Paus juga menyerukan perdamaian di Ukraina dan Sudan.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang salah kaprah. Bukan Mesir yang punya piramida terbanyak di dunia.
Baca SelengkapnyaJennifer Coppen merasa sangat tersinggung ketika Kamari dihina seseorang yang tidak dikenalnya sama sekali.
Baca SelengkapnyaMVP Pictures baru saja merilis trailer terbaru untuk film horor berjudul "Pengantin Setan".
Baca SelengkapnyaWanita itu merasa bahagia dan terkejut karena kini menjadi tetangga Talitha Curtis yang baru saja pindah ke lingkungan mereka.
Baca SelengkapnyaCipung terlihat sangat menggemaskan saat menikmati lolipop dalam unggahan terbarunya.
Baca SelengkapnyaBerikut video seorang siswa yang mirip petinju Mike Tyson.
Baca SelengkapnyaBerikut momen seorang cewek pinjam mikrofon saat live music untuk tagih utang.
Baca SelengkapnyaBerikut video bocil dibawa Ibunya ke polisi gara-gara susah diatur.
Baca SelengkapnyaPak Sonhaji berhak mendapatkan pahala atas perlakuan yang diterimanya, meskipun harus menghadapi ucapan yang dianggapnya 'seperti air comberan'.
Baca SelengkapnyaSetelah menyebut kata yang tidak pantas kepada penjual es teh, Gus Miftah, Utusan Khusus Presiden akhirnya minta maaf.
Baca SelengkapnyaAnak-anak yang hidup di daerah konflik tidak dapat merasakan kebahagiaan perayaan Hari Anak Sedunia 2024.
Baca Selengkapnya