Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) menggelar aksi bagi-bagi bunga kepada Polisi dan TNI yang berjaga di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/10). Aksi tersebut sebagai bentuk untuk menolak RKHUP dan meminta pembatalan revisi undang-undang KPK.
Aksi Mahasiswa Bagi-bagi Bunga untuk Polisi dan TNI di Senayan
Demo
Polisi dan TNI yang berjaga memegang bunga pemberian mahasiswa BEM yang yang menggelar aksi bagi-bagi bunga di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Pembagian bunga-bunga tersebut merupakan bagian dari aksi menolak RKHUP dan meminta pembatalan revisi undang-undang KPK.
Seorang mahasiswa membentangkan poster saat menggelar aksi bagi-bagi bunga kepada Polisi dan TNI yang berjaga di kawasan Senayan,Jakarta, Selasa (1/10).
Barisan kepolisian berjaga saat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEMSI) menggelar aksi bagi-bagi bunga di kawasan Senayan,Jakarta, Selasa (1/10).
Seorang mahasiswa membagikan bunga kepada polisi dan TNI saat beraksi di kawasan Senayan,Jakarta, Selasa (1/10).
Prajurit TNI yang berjaga memegang bunga pemberian mahasiswa yang berdemo di kawasan Senayan, Jakarta, Selasa (1/10).
Lalu lintas truk angkutan material proyek pembangunan di wilayah Pantura, Kabupaten Tangerang memicu kemarahan warga.
Baca SelengkapnyaNamun dalam perjalanan dicegah sejumlah aparat kepolisian, dan aksi pun dilakukan berjarak sekira 200 meter dari Markas Polda Banten.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1.929 personel gabungan dikerahkan untuk mengawal jalannya unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan semua proses penanganan perkara termasuk penyelidikan terkait skandal demurrage Rp 294,5 M naik penyidikan
Baca SelengkapnyaAksi ini bakal digelar di lebih dari 300 kabupaten/kota di 38 provinsi, dengan perkiraan partisipasi lebih dari 100.000 orang buruh.
Baca SelengkapnyaKoordinator Aksi Hakim PN Makassar, Sibali mengatakan, aksi yang dilakukan oleh seluruh hakim sebagai bentuk solidaritas.
Baca SelengkapnyaRibuan buruh dan petani akan menggelar aksi peringatan Hari Tani Nasional ke-64 hari ini, Selasa (24/9).
Baca SelengkapnyaMassa pengemudi ojol yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi ini menyuarakan keluhan soal pemotongan tarif sampai 30 persen.
Baca SelengkapnyaRibuan pengemudi ojol menyampaikan uneg-uneg mereka soal kebijakan yang diberlakukan oleh pihak aplikator.
Baca SelengkapnyaSekitar tiga hari tim dari Komnas HAM berada di Semarang untuk mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi dan korban.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaDari hasil sweeping beberapa pengemudi melintas di Medan Merdeka Barat langsung diarahkan untuk ikut bergabung.
Baca Selengkapnya