Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Thailand

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Petugas saat mengumpulkan ratusan nelayan yang diduga menjadi korban perbudakan di area PT Pusaka Benjina Resources (PBR), Benjina, Kepulauan Aru, Maluku, (3/4). Tim investigasi Indonesia dan Thailand menemukan sekitar 322 anak buah kapal (ABK) diduga korban perbudakan oleh perusahaan perikanan Thailand itu dalam kondisi sangat memprihatinkan.

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Tim investigasi Thailand saat mendata sejumlah nelayan yang diduga menjadi korban perbudakan PT PBR di Benjina, Maluku (8/4).

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Dari 322 ABK yang ditemukan, 256 di antaranya adalah warga Myanmar, 58 berasal dari Thailand, dan sisanya warga Laos.

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Salah seorang dari tim investigasi Thailand saat berada di kuburan massal para korban perbudakan nelayan di PT PBR di Benjina, Maluku (8/4).

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Kuburan massal para korban perbudakan nelayan di PT PBR di Benjina, Maluku (8/4).

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Tim investigasi Thailand saat berada di kuburan massal para korban perbudakan nelayan di PT PBR di Benjina, Maluku (8/4).

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Sejumlah kapal membawa ratusan korban perbudakan nelayan dari Benjina menuju Pulau Tual.

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Kondisi luka sayatan salah satu korban perbudakan nelayan PT PBR. Sebagian besar ABK mengaku telah dieksploitasi sekitar 10 tahun tanpa bayaran, bahkan dikurung dalam sel tahanan.

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Tim investigasi saat menjenguk sejumlah korban perbudakan nelayan yang dirawat di sebuah klinik di Benjina.

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Tim investigasi saat berada di salah satu kamar untuk para nelayan di PT PBR, Benjina.

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Dikabarkan, ratusan korban perbudakan nelayan ini akan dipulangkan ke negara asal masing-masing.

Menelusuri jejak sadis perbudakan ratusan nelayan asing di Benjina

Kondisi ratusan nelayan asing korban perbudakan saat berhasil diselamatkan petugas.

Myanmar Punya 8 Pemain Abroad untuk Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Myanmar Punya 8 Pemain Abroad untuk Hadapi Timnas Indonesia di Piala AFF 2024

Vietnam dapat dianggap sebagai tantangan terberat bagi Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Analisis Persaingan di Grup A Piala AFF 2024: Thailand dan Malaysia jadi Favorit untuk Melaju ke Semifinal
Analisis Persaingan di Grup A Piala AFF 2024: Thailand dan Malaysia jadi Favorit untuk Melaju ke Semifinal

Turnamen yang saat ini dikenal sebagai ASEAN Championship Mitsubishi Electric Cup 2024 akan dimulai pada 8 Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Wisata Halal di Thailand, 5 Tempat Menarik untuk Liburan Keluarga Muslim
Wisata Halal di Thailand, 5 Tempat Menarik untuk Liburan Keluarga Muslim

Temukan destinasi wisata halal terbaik di Thailand, dari kuliner halal hingga tempat ibadah, yang cocok untuk liburan keluarga dan wisatawan Muslim!

Baca Selengkapnya
Mahkamah Internasional Ajukan Surat Perintah Penangkapan Untuk Presiden Myanmar Atas Kejahatan Terhadap Muslim Rohingya
Mahkamah Internasional Ajukan Surat Perintah Penangkapan Untuk Presiden Myanmar Atas Kejahatan Terhadap Muslim Rohingya

Usulan tersebut sedang dikaji oleh panel tiga hakim Mahkamah Pidana Internasional (ICC).

Baca Selengkapnya
Analisis Kekuatan Negara-negara Unggulan di Piala AFF 2024: Siapa Terbaik?
Analisis Kekuatan Negara-negara Unggulan di Piala AFF 2024: Siapa Terbaik?

Sangat menarik untuk menyaksikan kembali performa tim-tim terbaik dalam turnamen ini.

Baca Selengkapnya
Gaya Liburan Marsha Aruan di Thailand, Pakai Baju Harga Rp300.000 Tapi Kacamata Rp10 Juta
Gaya Liburan Marsha Aruan di Thailand, Pakai Baju Harga Rp300.000 Tapi Kacamata Rp10 Juta

Bagaimana gaya liburan Marsha Aruan saat berkunjung ke Thailand?

Baca Selengkapnya
Enam Kota di Dunia Diprediksi Tenggelam 30 Tahun Lagi, Salah Satunya Ada di Indonesia
Enam Kota di Dunia Diprediksi Tenggelam 30 Tahun Lagi, Salah Satunya Ada di Indonesia

Beberapa pakar memperkirakan sejumlah kota di dunia akan mengalami tenggelam pada akhir abad ini atau mungkin sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kata Marc Klok Jelang Laga Persib Vs Fort FC di AFC Champions League 2: Kami ke Thailand untuk Menang
Kata Marc Klok Jelang Laga Persib Vs Fort FC di AFC Champions League 2: Kami ke Thailand untuk Menang

Marc Klok, gelandang Persib Bandung, merasa yakin dapat mengatasi tantangan dari Port FC, Thailand, dalam pertandingan Grup F AFC Champions League 2.

Baca Selengkapnya
Ratu Judi Online Thailand Bunuh 14 Orang dengan Racun Sianida, Semua Korbannya Ditipu Ribuan Dolar
Ratu Judi Online Thailand Bunuh 14 Orang dengan Racun Sianida, Semua Korbannya Ditipu Ribuan Dolar

Sararat Rangsiwuthaporn dituduh telah menipu ribuan dolar dari beberapa korban sebelum menghabisi nyawa mereka dengan racun sianida.

Baca Selengkapnya
Perempuan Ini Divonis Hukuman Mati karena Bunuh 14 Temannya dengan Racun Sianida
Perempuan Ini Divonis Hukuman Mati karena Bunuh 14 Temannya dengan Racun Sianida

Dia menaruh racun itu dalam makanan dan minuman temannya.

Baca Selengkapnya
Negara Ini Dipenuhi Ranjau Darat dan Amunisi Mematikan, Sampai Catat Rekor Dunia Jumlah Korban Tewas Terbanyak Akibat Ledakan Ranjau
Negara Ini Dipenuhi Ranjau Darat dan Amunisi Mematikan, Sampai Catat Rekor Dunia Jumlah Korban Tewas Terbanyak Akibat Ledakan Ranjau

Konflik berkepanjangan antara militer dan kelompok etnis membuat negara ini berbahaya.

Baca Selengkapnya
Rumah Kumuh di Thailand Jadi Objek Turis Asing, Harga Menginap Per Malam Cuma Rp8.700
Rumah Kumuh di Thailand Jadi Objek Turis Asing, Harga Menginap Per Malam Cuma Rp8.700

Rumah kumuh ini berhasil menarik perhatian banyak turis melalui platform Airbnb.

Baca Selengkapnya