Ratu Judi Online Thailand Bunuh 14 Orang dengan Racun Sianida, Semua Korbannya Ditipu Ribuan Dolar
Sararat Rangsiwuthaporn dituduh telah menipu ribuan dolar dari beberapa korban sebelum menghabisi nyawa mereka dengan racun sianida.
Seorang wanita asal Thailand yang diduga sebagai salah satu pembunuh berantai paling mengerikan dalam sejarah negara tersebut telah dijatuhi hukuman mati. Dia terbukti meracuni seorang teman menggunakan sianida dalam persidangan pertama dari total 14 kasus pembunuhan yang dituduhkan kepadanya. Sararat Rangsiwuthaporn, wanita berusia 36 tahun yang dikenal sebagai pecandu judi online (judol), dituduh telah menipu ribuan dolar dari korbannya sebelum menghabisi nyawa mereka dengan racun tersebut.
Pada hari Rabu (20/11), pengadilan di Bangkok memutuskan Sararat bersalah atas tindakan meracuni temannya, Siriporn Khanwong, hingga mengakibatkan kematian. Keduanya bertemu di sekitar Bangkok pada bulan April tahun lalu untuk melakukan ritual Buddha dengan melepaskan ikan ke sungai Mae Klong. Namun, Siriporn pingsan dan meninggal dunia tidak lama setelah itu, dan penyidik menemukan jejak sianida dalam tubuhnya. Polisi kemudian berhasil menghubungkan Sararat dengan serangkaian kasus keracunan sianida yang belum terpecahkan sejak tahun 2015, menurut pernyataan petugas.
"Keputusan pengadilan itu adil," ungkap ibu Siriporn, Tongpin Kiatchanasiri, kepada wartawan setelah putusan, seperti yang dilaporkan oleh The Guardian pada Senin (25/11/2024). "Saya ingin memberi tahu putri saya bahwa saya sangat merindukannya dan keadilan telah ditegakkan untuknya hari ini (Rabu 20/11)." Menurut keterangan polisi, Sararat membiayai kecanduan judi dengan meminjam uang dari para korbannya, di mana dalam satu kasus dia meminjam hingga 300.000 baht atau sekitar Rp138 juta, sebelum membunuh mereka dan mencuri barang berharga seperti perhiasan dan ponsel.
Setelah ditangkap, wakil kepala polisi nasional, Surachate Hakparn, menjelaskan, "Dia meminta uang kepada orang-orang yang dikenalnya karena memiliki banyak utang kartu kredit ... dan jika mereka meminta uangnya kembali, dia mulai membunuh mereka." Polisi juga menyatakan bahwa Sararat berhasil membujuk 15 orang untuk meminum "kapsul herbal" beracun, di mana salah satunya selamat dari insiden tersebut.
Terdapat 80 pelanggaran yang telah dilakukan
Menurut laporan The Guardian, Sararat Rangsiwuthaporn kini harus menghadapi 13 persidangan terpisah terkait dengan kasus pembunuhan dan totalnya didakwa dengan sekitar 80 pelanggaran. Mantan suami Sararat, yang merupakan seorang letnan kolonel polisi, telah dijatuhi hukuman penjara selama 16 bulan, sementara mantan pengacaranya menerima hukuman dua tahun penjara karena keterlibatan mereka dalam kasus pembunuhan Siriporn, seperti yang disampaikan oleh pengacara keluarga korban.
Thailand dikenal sebagai lokasi sejumlah kasus keracunan yang mencolok. Di awal tahun ini, enam orang asing ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel mewah di Bangkok akibat keracunan sianida, yang diduga berkaitan dengan utang mencapai jutaan baht. Kasus-kasus ini menyoroti masalah serius yang dihadapi oleh masyarakat, dan meningkatkan perhatian publik terhadap kejahatan yang berkaitan dengan pembunuhan dan keracunan.