Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Idul Fitri 2017

merdeka.com
Geser ke atas untuk membaca
Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Pada 1 syawal, trah (anak cucu) Bonokeling melakukan ritual Riyaya. Kegiatan dimulai dengan Caos Bekti pada para pemimpin spiritual Bonokeling, Kyai Kunci dan Bedogol di rumah adat. Komunitas adat Bonokeling di Desa Pekuncen, Jatilawang Kabupaten Banyumas baru melaksanakan perayaan Idul Fitri pada Selasa (27/6). Masyarakat Bonokeling melakukan perhitungan 1 Syawal berpatokan pada kalender Jawa Alif Rebo Wage (Aboge), yakni di tahun Je jatuh pada Selasa Pon.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Kyai Kunci Kertasari pemimpin spiritual tertinggi bonokeling. Selain memimpin segala ritual, Kyai Kunci bertugas nyaosaken atau menyampaikan setiap permintaan anak cucu pada leluhur.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Saat Riyaya, areal makam Kiai Bonokeling akan dibuka kembali setelah selama sebulan penuh terlarang untuk diziarahi oleh siapapun.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Usai donga kubur (berziarah) di makam Bonokeling, anak putu membersihkan areal sekitar makam. Mereka hanya diperbolehkan menebang daun-daun.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Di areal makam dilarang menebang pohon bahkan membakar daun. Pohon yang rapuh, keropos bahkan roboh dibiarkan apa adanya. Di luar makam, bambu-bambu dipotong sebagai persiapan untuk pembenahan pagar pembatas makam yang dipugar saban satu tahun sekali usai bulan suci Ramadan

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Usai ziarah, anak putu Bonokeling kumpul bersama di kediaman Kepala Desa setempat. Mereka mempersiapkan selametan membawa makanan dalam tenong sepikul segendongan.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Dalam selametan Riyaya semua anak putu terlibat baik anak-anak maupun perempuan. Mereka juga tak diwajibkan berpakaian adat.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Anak putu laki-laki, sebelum selametan mesti menyerahkan sepincuk menyan yang nantinya akan digunakan sebagai pengantar berbagai ritual.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Slametan riyaya sebagaimana ritual Bonokeling lainnya dibuka dengan pembakaran menyan. Pembakaran menyan sebagai tanda prosesi slametan segera dimulai.

Khidmatnya Trah Bonokeling rayakan Riyaya Idul Fitri

Akhir selamatan, Tenong yang dibawa anak putu Bonokeling saling ditukar. Mereka makan bersama sebagai bentuk kenduri

Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya
Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal
Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal

Saat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.

Baca Selengkapnya
35 Ucapan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2024, Bagikan Semangat Nasional Junjung Warisan Budaya Kebanggaan
35 Ucapan Hari Batik Nasional 2 Oktober 2024, Bagikan Semangat Nasional Junjung Warisan Budaya Kebanggaan

Tanggal 2 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Batik Nasional sebagai salah satu momen bersejarah dan penting untuk dilakukan.

Baca Selengkapnya
Curi Perhatian, Dua Bule Asal Swiss Ini Ikut Antar Makanan saat Tradisi Sinoman
Curi Perhatian, Dua Bule Asal Swiss Ini Ikut Antar Makanan saat Tradisi Sinoman

Keduanya merupakan kawan dari tetangga pemilik hajatan yang kebetulan sedang berlibur di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi
Melihat Tradisi Wiwitan Panen Padi di Jogja, Tetap Dilestarikan di Tengah Perkembangan Teknologi

Tradisi Wiwitan rutin diadakan setiap tahun oleh para petani di Jogja. Acara itu dirangkai dengan berbagai kegiatan kesenian

Baca Selengkapnya
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat

Acara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat
Melihat Perayaan Sekaten dan Maulid Nabi di Keraton Surakarta Tahun 1912, Warga yang Ingin Nonton Wajib Ucapkan Kalimat Syahadat

Acara Grebeg Maulud digelar setiap tahun. Setiap perayaan itu menyimpan momen sejarahnya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh
Menilik Keunikan Rumah Tuo Rantau Panjang di Jambi, Dioles Rempah agar Tetap Kokoh

Rumah Tuo Rantau Panjang jadi salah satu warisan nenek moyang Jambi 700 tahun silam yang masih bisa disaksikan hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna
Ragam Tradisi Unik Menyambut Maulid Nabi di Indonesia, dari Sekaten hingga Walima yang Sarat Makna

Berbagai macam perayaan menyambut hari kelahiran Nabi Muhammad di tiap daerah di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sekaten, Warisan Budaya Penuh Makna dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW
Mengenal Lebih Dekat Tradisi Sekaten, Warisan Budaya Penuh Makna dalam Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW

Sekaten adalah tradisi Jawa dalam menyambut Maulid Nabi. Yuk, kenali sejarah, makna, dan ritual unik di balik perayaan penuh spiritualitas ini!

Baca Selengkapnya
Momen Kembalikan Baliku Pukau Warga New York, Tampilkan Legong Kraton
Momen Kembalikan Baliku Pukau Warga New York, Tampilkan Legong Kraton

Kelompok tari yang dominan mengangkat budaya Bali dalam pertunjukannya itu tampil pada 7 September 2024 di 128 East 28th Street, New York.

Baca Selengkapnya
Melihat Tradisi Unik di Pelosok Hutan Jati Grobogan, Hanya Digelar Dua Tahun Sekali
Melihat Tradisi Unik di Pelosok Hutan Jati Grobogan, Hanya Digelar Dua Tahun Sekali

Seluruh elemen warga, baik itu anak-anak, orang dewasa, laki-laki, maupun perempuan saling berbaur turun ke sungai dan berlomba menangkap ikan.

Baca Selengkapnya