Aksi seorang seniman tengah menggambar wajah Munir selama mengisi acara Artwork for Munir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/9). Artwork for Munir ini dilakukan untuk memperingati 10 tahun kematian aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) itu.
Aksi seniman mengenang 10 tahun kematian Munir
Pelanggaran HAM
Seorang seniman tengah menggambar wajah Munir selama mengisi acara Artwork for Munir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/9).
Acara ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan masyarakat mengenai kasus pembunuhan Munir yang belum terungkap.
Suasana acara Artwork for Munir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/9).
Seniman menggambar wajah Munir menggunakan cat semprot selama mengisi acara Artwork for Munir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/9).
Sejumlah gambar wajah Munir karya seniman dalam acara Artwork for Munir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/9).
Sejumlah gambar wajah Munir karya seniman dalam acara Artwork for Munir di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (7/9).
Dugaan pelanggaran HAM tersebar di seluruh di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM menyampaikan delapan rekomendasi agenda HAM yang perlu mendapatkan perhatian khusus pada pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaAktivis Aksi Kamisan ke-836 menyoroti tidak terealisasinya janji-janji keadilan bagi korban pelanggaran HAM selama 10 tahun berkuasa.
Baca Selengkapnya10 Anggota Polisi Diduga Sekap dan Aniaya Warga di Bali
Baca SelengkapnyaKomnas HAM menjelaskan 278 orang melaporkan institusi Polri
Baca SelengkapnyaAksi Kamisan ke-815 sekaligus memperingati 26 Tahun tragedi kerusuhan yang terjadi pada 13-15 Mei 1998.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Baca SelengkapnyaArief baru saja ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Asabri (Persero)
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP, Adian Napitupulu menyatakan, pemberian pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo Subianto menyakiti korban pelanggaran HAM masa lalu.
Baca SelengkapnyaSitus ini dibentuk oleh pemuda Aceh bernama Allyca Putri Anjani.
Baca SelengkapnyaGanjar mengingat ucapan Jokowi agar tidak memilih pemimpin diktator, otoriter dan melanggar HAM.
Baca Selengkapnya