Kondisi pabrik jamu palsu yang digerebek BPOM Semarang terlihat terdapat drum-drum ember kotor yang menjadi tempat penampungan bahan baku di Desa Adisana, Kecamatan Kebasen, Banyumas, Selasa (20/9).
Begini suasana pabrik jamu palsu yang digerebek BPOM di Banyumas
obat palsu
Petugas BBPOM Semarang juga menyita empat mesin yang digunakan untuk memproduksi kemasan.
Kepala BBPOM Semarang, Endang Pudjiwati saat turun langsung ikut dalam penggerebekan pabrik jamu palsu di Banyumas.
Selain mesin, petugas juga bahan baku jamu yang akan dicampur dengan beberapa obat keras yang dibuat dalam bentuk kapsul dan sachet.
Dari beberapa sampel yang diambil, BPOM menemukan jamu yang dicampur obat kimia seperti paracetamol, antalgin, asam mefenamat, fenilbutason, fimestan, amoxicilin dan lain sebagainya.
Kepala BBPOM Semarang, Endang Pudjiwati menunjukkan beberapa sachet jamu palsu yang berhasil diamankan.
Pakar marketing senior, Hermawan Kartajaya menegaskan sebaiknya industri harus mengikuti peraturan BPOM terkait polikarbonat.
Baca SelengkapnyaPengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.
Baca SelengkapnyaHasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.
Baca SelengkapnyaBPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaIrma pun meminta BPOM bekerjasama dengan Badan Karantina untuk menyelidiki peredaran anggur muscat.
Baca SelengkapnyaObat-obat tersebut diproduksi di sebuah kontrakan, Desa Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar. Dalam sebulan, ada 4.800 botol yang dijual.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM RI Taruna Ikrar menegaskan komitmennya untuk menindak tegas jaringan mafia skincare.
Baca SelengkapnyaMeskipun bahan baku skincare telah terdaftar, namun jika overclaim tetap akan ditindak BPOM.
Baca SelengkapnyaBPOM mengungkapkan saat ini masih marak peredaran kosmetik ilegal.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) membeberkan sejumlah nama produk kosmetik ilegal yang berhasil disita.
Baca SelengkapnyaKepala BPOM Taruna Ikrar, menyebut produk kosmetik impor ilegal tersebut sebagian besar produk berasal dari China, Filipina, Thailand dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaProduk kosmetik impor ilegal berhasil diamankan dari berbagai wilayah di antaranya Sumatera, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, dan Papua.
Baca Selengkapnya