Dr. Boenjamin Setiawan, pendiri dan Komisaris Utama PT Kalbe Farma Tbk tersenyum ketika ditemui dalam wawancara khusus dengan merdeka.com, Senin (4/5).
Boenjamin Setiawan pendiri perusahaan farmasi terbesar se-ASEAN
Kalbe Farma
Dr. Boenjamin Setiawan merupakan orang yang paling berjasa di balik pendirian Kalbe Farma yang didirikan pada tahun 1966.
Beliau adalah seorang dokter lulusan Universitas Indonesia yang juga mendapatkan PhD dari University of California, Amerika Serikat.
Obat cacing, panu dan penurun panas menjadi produk awal Kalbe Farma yang laku keras di pasaran. Salah satu produknya yang terkenal dari dulu hingga sekarang yaitu Kalpanax dan Promag.
Kini perusahaannya, PT Kalbe Farma telah menjelma menjadi perusahaan farmasi terbesar di Indonesia dan bahkan se-Asia Tenggara. Total pendapatannya mencapai Rp 17 triliun setiap tahun.
Berawal dari materi Go Green Pertamina UMK Academy, Prasetyo merintis program pemanfaatan limbah kain dari Jamajama Project.
Baca SelengkapnyaJumlah wirausahawan muda berusia 20-29 tahun masih cukup rendah, yakni sebesar 6,1 juta orang.
Baca SelengkapnyaTak terkira, kini usahanya justru berhasil dan berkembang pesat. Bahkan, ada hasil gemilang dari usaha dan kerja kerasnya sendiri.
Baca SelengkapnyaIa berhasil menjadi wisudawan tercepat di UGM karena berhasil menyelesaikan studi dalam waktu tepat 1 tahun 0 bulan dengan predikat cumlaude.
Baca SelengkapnyaIa pernah bekerja selama 17 tahun di perusahaan Amerika, lalu pulang ke Indonesia dan menduduki sejumlah jabatan penting di BUMN.
Baca SelengkapnyaTiga sosok dengan kualifikasi tinggi dipilih sebagai nakhoda Kementerian Dikti Saintek
Baca SelengkapnyaRasyid pernah ditertawakan oleh warga lain yang tak percaya air bisa diubah menjadi tenaga listrik. Namun akhirnya mimpi kampung yang terang bisa terwujud.
Baca SelengkapnyaPentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini, termasuk di kalangan pelajar.
Baca SelengkapnyaPelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaAtas jasa-jasanya, Amir memperoleh anugerah “Life Time Achievement” di bidang permuseuman pada 1 Juni 2012.
Baca SelengkapnyaTiga hal penting yang dilakukannya antara lain membangun lahan kritis, membangun ketahanan pangan, dan pemanfaatan sumber daya lokal.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Sugianto Sabran meraih penghargaan Upakarya Wanua Nugraha 2024 dari Kemendagri
Baca Selengkapnya