Dalam satu kesempatan Giring dan Kaesang bertemu. Dalam foto yang diunggah oleh PSI dalam akun instagramnya, keduanya tampak berbincang bersama.
Momen Kebersamaan Giring dan Kaesang, Bajunya Bisa Picu Kontroversi
Kaesang Pangarep
Menariknya, kaos yang dipakai Giring dan Kaesang dalam pertemuan itu sepertinya bisa memicu kontroversi. Mereka berdua nampak mengenakan kaos bertuliskan 'PSI partainya orang biasa biasa dan bukan siapa siapa'
Kaos yang dikenakan Kaesang tersebut bisa menyebabkan nasib Gibran Rakabuming Raka dan Joko Widodo terdampak. Alasannya karena PDIP, memiliki aturan yang ketat terhadap kadernya.
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat mengingatkan Kaesang bahwa di PDIP, menganut aturan jika satu keluarga harus satu partai. "PDIP kan salah satu basisnya dari keluarga. Jadi kita ini satu keluarga besar dan kita harus ingat bahwa Pak Jokowi itu dua kali Wali Kota itu dari PDIP beliau juga kader PDIP. Mas Gibran juga, Mas Bobby juga. Ketika Pak Jokowi ke Jakarta dan jadi Gubernur Jakarta juga dari PDIP, presiden juga. Jadi memang kita membangun basis bahwa dalam satu keluarga setidaknya itu satu partai," ujarnya. Kendati demikian, Djarot menyebut, PDIP tengah fokus untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. "Baru setelah itu kita berbicara," tuturnya
Aturan tegas PDIP itu sudah pernah dirasakan Gubernur Maluku, Murad Ismail. Dia harus dipecat dari PDIP lantaran istrinya, Widya Murad memutuskan berpindah partai, dari PDIP ke PAN. Istri dari Ketua DPD PDI-Perjuangan itu nekat menyeberang demi untuk mendapatkan nomor urut satu di partai berlambang matahari. Akhirnya Murad dibebastugaskan dan dicopot dari jabatan sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku karena dianggap menunjukkan sikap tidak terpuji.
Kaesang optimis para generasi Milenial dan Gen Z akan mendukung paslon 02 Sigit Pamungkas dan Suroto.
Baca Selengkapnyaaesang langsung menyapa warga sekitar, juga memperkenalkan Respati dan Astrid ke warga Pucang Sawit.
Baca SelengkapnyaKaesang menyangkal dirinya masuk ke kandang lawan. Dia menegaskan kampanye bisa dilakukan di mana saja.
Baca SelengkapnyaKaesang mengunjungi Pasar Klitikan Notoharjo dan bertemu Respati-Astrid.
Baca SelengkapnyaDia meminta agar tidak ragu dalam menentukan pilihan saat pencoblosan Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
Baca SelengkapnyaRelawan Pesat optimistis pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin bisa menang di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaKaesang mengatakan, Pilkada menjadi ajang pesta rakyat, tidak perlu saling hujat, menciptakan permusuhan.
Baca SelengkapnyaEsther menyatakan bahwa masalah Pajak Tavip disebabkan oleh banyaknya preman yang meminta uang dari para pedagang.
Baca SelengkapnyaKaesang disambut para tokoh masyarakat dan diberi sarung ulos atau yang disebut Bulang-Bulang.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep melanjutkan safari politiknya dengan menghadiri acara dialogis dan silaturahmi bersama masyarakat di Subulusallam, Aceh.
Baca SelengkapnyaKaesang mengajak simpatisan Birma Sinaga-Erwin Sihite agar bisa memenangkan pasangan nomor 1 tersebut.
Baca SelengkapnyaSetibanya di pasar, Kaesang disambut antusias para pedagang.
Baca Selengkapnya