Dikisahkan ia adalah putri dari Raja wilayah Prambanan. Karena kecantikannya, seorang pangeran ingin meminangnya. Tapi ia enggan lantaran sang pangeran adalah orang yang telah membunuh ayahnya. Akhirnya sang putri membuat syarat yang mustahil untuk dikabulkan, yaitu meminta untuk dibuatkan seribu candi dalam satu malam. Namun naas, candi ke seribu yang dibangun adalah arca dari tubuh Roro Jonggrang itu sendiri. Dia dikutuk oleh pangeran atas perbuatan curangnya.

Tribhuwana Wijayatunggadewi adalah Ratu Majapahit yang berkuasa sekitar tahun 1328 hingga 1351. Tribhuwana berhasil menempati posisi Ratu atas perintah ibunya, Gayatri. Hingga akhirnya turun tahta setelah Gayatri wafat. Tidak jelas kapan tanggal pasti Tribhuwana wafat, namun menurut kitab Pararaton, ratu ini didharmakan dalam Candi Pantarapura yang terletak di desa Panggih, Mojokerto, Jawa Timur.

Diketahui Dyah Pitaloka Citraresmi lahir tahun 1340 dan wafat pada tahun 1357. Anak dari Raja Sunda, Prabu Maharaja, ini awalnya akan melangsungkan pernikahan dengan Raja Majapahit, Hayam Wuruk. Namun setelah rombongan Pitaloka berhasil menyebrangi laut jawa, terjadi hal tidak terduga dan menyebabkan Perang Bubat. Pada akhirnya, kisah putri raja sunda ini menjadi tragis karena ia bunuh diri setelah mendapati kabar ayahnya, beserta semua rombongannya mati terbunuh dalam perang tersebut.

Sri Isyana Tunggawijaya merupakan seorang Raja perempuan dari Kerajaan Medang yang memerintah sejak tahun 947. Tidak banyak informasi kapan tepatnya Raja Sri Isyana dan suaminya, Sri Lokapala, mengakhiri jabatan mereka. Namun menurut Prasasti Pucangan, penerus tahta pasangan ini adalah anak mereka, Sri Makuthawangsawardhana yang naik tahta sebagai Raja.

Gayatri adalah salah satu istri dari Raja pertama kerajaan Majapahit, Raden Wijaya. Anak bungsu dari raja Kertanegara ini diketahui lahir pada tahun 1276 dan dan wafat pada tahun 1350. Lewat pernikahannya dengan Gayatri, Raden Wijaya mendapat dua keturunan yaitu Tribhuwanatunggadewi dan Rajadewi. Keturunan Tribhuwanatunggadewi lah yang pada akhirnya melanjutkan jabatan raja-raja Majapahit selanjutnya.

Legenda Ken Dedes berhubungan dengan munculnya kerajaan Singasari di Jawa Timur. Ken Dedes terkenal dengan parasnya yang cantik dan rupawan, juga berasal dari latar belakang keluarga yang terpandang, yaitu kasta Brahmana. Pada akhirnya, Ken Dedes menjadi istri dari Ken Arok setelah suaminya dibunuh oleh Ken Arok itu sendiri. Ken Dedes dan Ken Arok akhirnya menjabat menjadi penguasa Singasari sekitar tahun 1222 hingga 1227. Tidak diketahui kapan tanggal pasti dari wafatnya Ken Dedes, yang jelas arcanya ditemukan di Candi Singosari, dan kini tersimpan di koleksi Museum Nasional Indonesia.