Organisasi Teknologi Nirlaba Ini Mau Bantu Indonesia Beri Pelatihan Gratis Berbasis AI
Organisasi ini telah mengembangkan platform berbasis AI (artificial intelligence) guna menghadirkan materi-materi pelatihan yang menarik dan terpersonalisasi.
Wadhwani Foundation (WF), sebuah organisasi teknologi nirlaba ingin membantu Indonesia dari sisi penguatan softskill sumber daya manusianya. Hal ini lantaran Indonesia dianggapi sebagai negara dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia dan sistem ekonomi yang cukup tangguh di kancah global.
“Dengan demikian Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi negara adidaya. Untuk mempersiapkan itu butuh sumber daya manusia yang mumpuni dari sisi softskill,” kata Presiden dan Direktur Utama WF, Ajay Kela di Jakarta, Kamis (5/12).
WF, kata Ajay, memiliki program upskilling soft skill yang dirancang untuk dapat menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna dan keragaman sektor pekerjaan. WF telah mengembangkan platform berbasis AI (artificial intelligence) guna menghadirkan materi-materi pelatihan yang menarik dan terpersonalisasi.
Menariknya, apa yang diberikan WF gratis. Mereka menyebut tak akan menarik biaya sepeserpun.
“Teknologi GenAI yang digunakan untuk platform-platform WF dalam bahasa Indonesia telah dikembangkan, dipadukan dengan pendampingan langsung bersama fasilitator untuk menyelenggarakan simulasi dan kolaborasi secara tatap muka. Sementara itu, WF melalui inisiatif WEN memberikan dukungan pengetahuan terkait strategi pengembangan bisnis bagi para calon wirausahawan muda,” ujarnya.
Bahkan WF juga baru meluncurkan inisiatif Wadhwani Charitable Foundation (WCF) yang berfokus pada penguatan lembaga-lembaga penyedia layanan upskilling dan dukungan wirausaha melalui dana hibah. Dengan semua inisiatif tersebut, WF menargetkan 3 juta orang di Indonesia mendapatkan pekerjaan yang layak pada 2030.
“Inisiatif WCF juga kini mulai dijajaki di Indonesia untuk menguatkan lembaga dan perusahaan yang menyediakan layanan upskilling bagi tenaga kerja dengan dukungan dana hibah sebesar USD 1–5 juta US atau sekitar Rp15-75 miliar per institusi. Dana hibah ini dapat mengurangi biaya pelatihan yang harus dikeluarkan oleh pemberi pekerjaan,” jelas Daniel Tumiwa, Vice President dan Country Director Wadhwani Foundation Indonesia.
Saat ini WFI telah menjalin kerja sama dengan 76 universitas di seluruh Indonesia dengan total jumlah peserta 32.758 orang.
“Keselarasan antara misi Wadhwani Foundation dan Wadhwani Foundation Indonesia dengan Asta Cita yang digagas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto merupakan bukti komitmen kami untuk terlibat dalam upaya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia dengan mendukung perwujudan talenta berkualitas dan ekosistem wirausaha yang tangguh,” terang Daniel.