Wirausaha Jadi Solusi Berantas Kemiskinan di Indonesia
Mengutip Jurnal Pengabdi Oktober 2022, setidaknya ada 16 juta pengangguran terbuka berstatus lulusan SMA sederajat di Indonesia.
Sektor swasta, termasuk perbankan ikut membantu mewujudkan target pemerintah soal kewirarusahaan.
Wirausaha Jadi Solusi Berantas Kemiskinan di Indonesia
Wirausaha Jadi Solusi Berantas Kemiskinan di Indonesia
Indonesia sebagai negara berpopulasi terbesar keempat di dunia diproyeksikan akan mendapat puncak bonus demografi pada 2030. Berdasarkan survei World Economic Forum tahun 2019, sebanyak 35,5 persen pemuda usia 15-35 tahun di Indonesia berkeinginan menjadi pengusaha. Namun demikian, aktivitas kewirausahaan per 2022 masih rendah. Hanya sekitar 3,47 persen. Capaian tersebut terbilang cukup rendah bila dibandingkan dengan target pemerintah tahun 2024.
Melihat kondisi ini, Presiden Joko Widodo telah menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024. Perpres ini menjadi pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dalam penguatan ekosistem kewirausahaan.
Aturan ini menjadi pedoman untuk mensinergikan kebijakan dan program pengembangan kewirausahaan nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian/Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Keberadaan Perpres bertujuan memperkuat ekosistem kewirausahaan, menumbuhkembangkan wirausaha yang berorientasi pada nilai tambah dan mampu memanfaatkan teknologi. Serta meningkatkan kapasitas wirausaha dan skala usaha.
Sektor swasta, termasuk perbankan ikut membantu mewujudkan target pemerintah soal kewirarusahaan. Salah satunya PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) melalui program Danamon Peduli. Perbankan ini membantu membentuk jiwa kewirausahaan sejak dari sekolah.
Dalam program ini, Danamon memberi 57 kambing ternak sebagai dukungan Program Kewirausahaan Berbasis Pendidikan yang dirintis Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang.
"Program ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kewirausahaan kepada para santri dengan pendekatan pendidikan yang komprehensif. Kami berharap bahwa program ini tidak hanya membantu para santri untuk menjadi wirausahawan yang sukses, tetapi juga meningkatkan kemandirian mereka dan memberikan kontribusi positif pada perekonomian lokal dan juga nasional," ujar Direktur Syariah & Sustainability Finance PT Bank Danamon Indonesia Tbk, Herry Hykmanto di Jakarta, Minggu (20/8).
Mengutip Jurnal Pengabdi Oktober 2022, setidaknya ada 16 juta pengangguran terbuka berstatus lulusan SMA sederajat di Indonesia. Angka tersebut naik menjadi 26,64 juta jiwa pada 2020. Karena itu, pendidikan kecakapan hidup seperti kewirausahaan menjadi penting untuk diberikan kepada siswa untuk mengasah kemampuan siswa dalam menilai peluang dan mewujudkan gagasan-gagasan inovatif ke dalam dunia nyata secara kreatif.
Pada dasarnya, pendidikan kewirausahaan dapat diimplementasikan secara terpadu dengan kegiatan-kegiatan pendidikan di sekolah. Pondok Pesantren Fadhlu Fadhlan telah memulainya dengan mengembangkan budidaya maggot, sayuran, ikan bawal dan nila, serta pembibitan kurma. Budidaya kambing ternak menjadi milestone terbaru untuk perluasan pengembangan pendidikan ini agar berkelanjutan."Kami selalu memastikan inisiatif-inisiatif yang dijalankan selaras dengan komitmen tersebut. Inisiatif yang ada di Pesantren Fadhlul Fadhlan Semarang sejalan dengan visi dan misi Bank Danamon yaitu untuk mendukung pengembangan bisnis berkelanjutan," tambah Herry.
Pendidikan kewirausahaan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa SMA sederajat, membantu mereka mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja, mengembangkan sikap kewirausahaan, dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi masa depan yang penuh ketidakpastian.