Melalui akun media sosialnya, wanita cantik bernama Bianca acapkali berbagi momen saat dirinya bertugas di pedalaman Papua. Baginya, mengajar dengan merogoh kocek sendiri merupakan suatu pengalaman tak tergantikan. Di sela-sela mengajarnya kala itu, Bianca pun kedapatan menjalin hubungan pertemanan dengan para abdi negara. Salah satunya yakni seorang prajurit TNI AD bernama Cecep. "Sambungan VT ketemu Om Cecep," tulisnya.
Rela Tak Digaji Malah Dipecat, Begini Kedekatan Guru Cantik di Papua sama TNI-Polri
CeritaGuru
Sang prajurit pun sama halnya dengan Bianca. Dia tak segan untuk sesekali terjun langsung memantau kegiatan belajar mengajar di sekolah tempat Bianca mengajar. Keduanya pun seringkali bertemu dan berbincang akrab. "Ini ada tentara yang berkunjung ke sekolah tempat saya mengajar, ya. Ada Om Cecep sama kawan-kawannya. Sini Om Cecep. Ini rekan ya, rekan," ungkapnya.
Tak hanya di sekolah, Cecep serta Bianca sempat bertemu di tengah jalan. Hal tersebut turut diabadikan Bianca melalui sebuah video singkat. Kala itu, banyak pula siswa sekolah dasar yang turut menghabiskan waktu bersama Bianca maupun Cecep. "Ini pertemuan Ibu Guru dengan Om Tentara di pos berapa ini ya," cerita Bianca.
Selain Cecep, Bianca tak segan untuk bersenda gurau dan bercengkrama dengan prajurit lain. Mereka nampak bersama-sama tengah bersiap menjalani sejumlah kegiatan bagi para siswa. "Ini saya lagi bersama bapak-bapak tentara. Mereka lagi tanya-tanya. Ini berbeda ya bapak tentaranya sama yang kemarin. Nanti kita ada kegiatan bersama murid-murid saya ya," ungkapnya.
Tak hanya para prajurit TNI, Bianca pun turut menjalin persahabatan dengan para anggota Polisi yang juga bertugas di pedalaman Papua. Kedua polisi yang nampak dalam video miliknya tersebut kala itu bahkan bak sahabat. "Ikuti terus kegiatan kami dan tetap semangat," kata salah satu polisi.
Kini, wanita cantik itu diketahui telah kembali ke kampung halaman. Kendati di kediamannya yang nyaman, hati nuraninya pun masih senantiasa tergerak. Tak mau tinggal diam dan berpasrah, dia nekat untuk berniat kembali ke pedalaman Papua. Namun kini, sang guru cantik nan inspiratif itu tengah mengumpulkan modal. Tidak ada melarang saya ke Papua, itu tidak ada. Saya pulang itu karena keuangan saya habis. Jadi saya cari uang," tukasnya.
Berikut potret miris mama Papua sambil gendong bayi bawa daun ubi untuk ditukar dengan garam.
Baca SelengkapnyaTembakan OPM Papua mengenai dada korban yang menyebabkan meninggal dunia
Baca SelengkapnyaDampak dari konflik bersenjata dan kekerasan menimbulkan berbagai persoalan, baik korban jiwa maupun luka-luka,
Baca SelengkapnyaSebanyak 114 bangunan dan kendaraan dibakar saat pertikaian antar massa pendukung di Kabupaten Lanny Jaya.
Baca SelengkapnyaSalah seorang dosen kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso berbagi pengalaman istimewa sekaligus menegangkan.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaSalah seorang anggota TNI AD mengungkap pengalaman pribadinya saat kembali ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaKPK kembali mengusut soal aliran uang dan aset dalam penyidikan dugaan korupsi dana penunjang operasional
Baca SelengkapnyaKorban merasa curiga lalu membuka gorden pintu kamar dan korban kaget melihat Kakak perempuannya dalam keadaan mabuk berat.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI cari kayu bakar di hutan dengan membawa senjata lengkap.
Baca SelengkapnyaWike Afrilia Pasang, bidan yang telah bertugas sekira tujuh tahun di pedalaman Papua kisahnya begitu menginspiratif.
Baca SelengkapnyaKapolda Papua Irjen Pol Patrige Renwarin mengatakan sebanyak 40 rumah dibakar dan 94 orang terluka akibat pertikaian antar pendukung di Pilkada Papua Tengah.
Baca Selengkapnya