Melansir dari unggahan di kanal Youtube Purbo Sasongko, membagikan video merekam potret situasi di sekitar makam Ki Ageng Buwana Keling di Pacitan, Jawa Timur. Menurut legenda, disebutkan bahwa ia merupakan seorang penguasa Wengker Kidul yang berasal dari Pajajaran. Ia merupakan menantu dari Raja Majapahit setelah menikah dengan putri Brawijaya V yang bernama Ni Toh Gati.

Dikisahkan, jika Buwana Keling dulunya disebut memiliki benda pusaka berupa Kitab Pancasena dan Tongkat Sono Keling yang membuatnya memiliki ilmu rawarontek yang menjadikannya sakti mandraguna. Buwana Keling terkenal kebal dan tidak bisa dibunuh.

Hal itulah yang membuat jasadnya dipisah menjadi tiga bagian dan dikubur dalam tiga makam yang berbeda saat ia dibunuh oleh iparnya sendiri dalam peperangan. Hal ini disebut sebagai syarat untuk membuat Buwana Keling benar-benar mati dan jasadnya tak bisa menyatu kembali.

Berdasarkan informasi, diketahui jika area pemakaman Buwana Keling diletakkan di tiga lokasi berbeda. Potret makam bagian kepala Ki Ageng Buwana Keling di dusun Nglaos, Desa Banjarejo.

Bagian kaki dikebumikan di dusun Sampang, Desa Purwoasri. Foto di atas, merupakan potret kuburan di mana jasad bagian kaki Buwana Keling dimakamkan.

Bagian badan dikuburkan di dusun Jati, Desa Purwoasri. Di makam ini terdapat pohon Sono yang berukuran sangat besar. Menurut kepercayaan warga setempat, pohon tersebut dikatakan sebagai tongkat dari Ki Ageng Buwana Keling yang bernama tongkat Sono Keling.

Menurut mitos yang dipercayai, masyarakat setempat tidak diperbolehkan untuk mengambil sebagian daun dari pohon sono tersebut.