Melansir dari laman Instagram @militer.udara, membagikan foto-foto merekam prajurit Kopasgat yang tergabung dalam Tim Pengamanan Satrad tengah bertugas.
Siaga 24 Jam, Kopasgat Bersenjata Lengkap Jaga Ketat Radar Miliki TNI AU
TNI
Membawa senjata lengkap, mereka tampak bersiaga di sekitar radar.
Radar sendiri merupakan salah satu obyek vital yang dimiliki TNI AU. Satuan-satuan radar tersebut selalu dijaga ketat oleh prajurit Kopasgat.
Bahkan, di momen liburan Hari Raya Idul Fitri 1444 H para prajurit tetap bersiaga melakukan penjagaan.
Di momen lebaran ini, para prajurit justru meningkatkan patroli di seputaran radar maupun komplek TNI AU dimana personel tinggal.
Para prajurit Kopasgat melakukan penjagaan selama 24 jam untuk memastikan keamanan tetap terkendali.
Berikut foto lawas eks Panglima TNI saat jalani tradisi masuk ke Skuadron.
Baca SelengkapnyaSosok Sekretaris Kabinet termuda sepanjang sejarah merupakan prajurit Kopassus.
Baca SelengkapnyaDia juga mengingatkan pilkada harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin terbaik
Baca SelengkapnyaSeorang tukang bakso di markas TNI dicurigai seorang intel yang menyamar.
Baca SelengkapnyaLee Kyung Kyu menepati janjinya kepada Shin Tae-yong dengan datang ke GBK untuk menyaksikan pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaMegawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaKim Kardashian memperlihatkan robot terbaru bernama Optimus yang dikembangkan oleh perusahaan Tesla milik Elon Musk di akun media sosialnya.
Baca SelengkapnyaPak Muh sangat bersyukur hingga sujud ketika menonton pertandingan Timnas lawan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPreman tersebut melakukan pengerusakan CCTV dan juga menggembok rumah Zaenal Arifin dan mengancam ART.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah tukang kuli bangunan yang lolos menjadi prajurit TNI AD usai lima kali gagal.
Baca SelengkapnyaKunto Aji baru-baru ini mengadakan acara listening party untuk lagu terbarunya di sebuah warteg di Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaIra Swara ungkap mereka perlu menjual rumah demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Baca Selengkapnya