10 Risiko dibalik cara meluruskan rambut dengan rebonding

Merdeka.com - Buat kebanyakan para perempuan, memiliki rambut panjang yang lurus dan halus merupakan kebanggaan tersendiri, Selain membuat tampilan tampak lebh anggun, juga mudah ditata menjadi berbagai gaya rambut.

Kini, kamu yang memiliki rambut keriting pun bisa memilih proses rebonding, sebagai salah satu cara meluruskan rambut dengan cepat. Menekankan pada penggunaan bahan kimia dan suhu tinggi, tetap ada risiko di balik rambut yang jadi lurus dan indah ini. Apa saja ya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Terpapar Bahan Kimia

Sebagai cara meluruskan rambut dengan cepat, rebonding menggunakan bahan kimia yang bersifat alkali. Meskipun teknik dan proses kimia terus berkembang seiring makin berkembangnya teknologi dunia kecantikan, alkali merupakan bahan aktif dalam proses pelurusan rambut, dan masih berisiko luka bakar pada kulit kepala dan rambut rontok parah.

2. Struktur Rambut berubah

Menurut Skin Biology Journal, alkali atau natrium hidroksida yang digunakan sebagai cara meluruskan rambut dengan cepat memiliki pH 10-14. Zat ini mampu menembus batang rambut dan mengubah strukturnya, dari keriting atau ikal menjadi model rambut lurus. Namun secara bersamaan, bahan kimia ini juga dapat menembus kulit kepala dan menyebabkan kerusakan pada rambut, terutama jika memiliki kulit kepala dan rambut yang sensitif.

3. Rambut Kering

Jenis kerusakan rambut yang paling umum terjadi, setelah menggunakan rebonding, sebagai cara meluruskan rambut dengan cepat, adalah rambut kering. Sehelai rambut terdiri dari beberapa lapisan, dengan lapisan luar yang membentuk selubung pelindung. Bahan kimia yang digunakan dalam proses pelurusan rambut dapat merusak lapisan luarnya, merampok kelembapan alami rambut, dan meninggalkan rambut dalam keadaan kering dan pecah-pecah.

4. Ujung Rambut Bercabang

Sama penyebabnya dengan rambut kering, ujung rambut bercabang juga disebabkan oleh hilangnya kelembapan alami rambut, sebagai risiko dari cara meluruskan rambut dengan cepat. Tidak ada metode untuk menghilangkannya, selain melakukan pemangkasan ujung rambut setiap 4-6 minggu. Lebih dari itu, rambut yang bercabang akan semakin naik, menghambat pertumbuhan rambut, dan menyebabkan kerusakan rambut yang lebih parah.

5. Rambut Rontok Parah

Bahan kimia yang masuk ke dalam kulit kepala dapat mempengaruhi kekuatan kutikula rambut. Ditambah penggunaan suhu tinggi, rebonding sebagai cara meluruskan rambut dengan cepat dituding menjadi pemicu rambut rontok parah. Lakukan perawatan secara rutin dan teratur untuk mengatasi rambut rontok, agar terhindar dari penipisan rambut dan kebotakan.

6. Sakit Kepala

Menjalani rebonding sebagai cara meluruskan rambut dengan cepat dapat menyebabkan sakit kepala. Selain penggunaan bahan kimia, flat iron dilibatkan untuk mendapatkan rambut yang jatuhnya lurus menyerupai gaya rambut lurus alami. Jika menarik rambut terlalu keras dan berkali-kali, kulit kepala bisa jadi sangat sakit.

7. Iritasi Kulit Kepala

Bahan kimia yang digunakan sebagai cara meluruskan rambut dengan cepat ini dapat mengiritasi kulit kepala. Selain gatal-gatal, juga dapat meninggalkan rasa terbakar pada kulit kepala. Jika tidak mendapatkan cara perawatan rambut yang tepat, dapat menjadi penyebab ketombe dan rambut rontok parah.

8. Alergi

Bagi yang memiliki riwayat alergi pada bahan kimia, lebih baik lakukan pencegahan dengan menguji bahan pelurus rambut ke kulit, untuk memeriksa reaksi yang terjadi. Jika mengalami alergi, akan muncul tanda-tanda seperti kulit kemerahan, ruam, dan terjadi bengkak. Lebih baik mencegah daripada mengobati ya.

9. Cara Pencegahan

Selain pencegahan alergi dengan menguji larutan pelurus rambut, kamu juga bisa meminta penata rambut agar tidak terlalu kencang dalam menarik rambut. Selain itu, gunakan tali kapas di sekitar garis rambut, untuk mencegah bahan kimia mengenai kulit. Cari salon profesional dengan penata rambut handal yang akan mencari cara meluruskan rambut dengan cermat dan hati-hati.

10. Cara Merawat Rambut Setelah Rebonding

Untuk menyejukkan kulit kepala yang terkena iritasi, gunakan gel lidah buaya untuk mengurangi rasa panas atau efek kulit kemerah-merahan. Selain itu, rutin aplikasikan kondisioner setelah pemakaian shampoo, untuk mengunci kelembapan rambut dan mencegah rambut kering. Hindari juga pemakaian alat penata rambut yang menggunakan panas langsung ke rambut, serta lakukan perawatan rutin dengan menggunakan masker rambut alami.

Walau ingin memiliki rambut lurus dan halus, bukan berarti tutup mata dengan risiko yang ada lho. Gunakan tips pencegahan dan cara merawat rambut, agar terbebas dari kerusakan rambut, seperti rambut rontok parah, rambut kering, dan ketombe berlebihan. (mdk/aik)