Ackee, buah beracun yang justru jadi makanan pokok di Jamaika
Merdeka.com - Buah yang satu ini bentuknya mirip apel, berasal dari Afrika dan terkenal beracun. Tetapi orang-orang dari benua itu justru gemar mengonsumsinya sebagai makanan pokok. Ackee adalah buah eksotik yang hanya bisa tumbuh di benua Afrika. Menurut Wikipedia buah tropis ini banyak dijumpai di negara-negara Afrika barat seperti Kamerun, Gabon, Benin, Pantai Gading, Ghana, Nigeria, dan Senegal.Ackee sebenarnya masih bersaudara dengan buah lengkeng dan leci, merupakan buah yang umum dikonsumsi sebagai makanan pokok oleh orang Jamaika. Penggunaan ackee dalam kuliner Jamaika sangat sering ditemui. Ackee bahkan diklaim sebagai buah nasional Jamaika. Ackee bisa dimakan dalam keadaan matang maupun mentah. Hidangan ackee yang paling populer adalah ackee rebus disajikan dengan ikan cod yang sudah diasinkan. Menu ini juga disebut-sebut sebagai hidangan nasional Jamaika.
Photo by www.globeholidays.net
-
Siapa yang aman makan apel? Apel merupakan buah dengan indeks glikemik yang rendah, sehingga sangat baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes tanpa berisiko menyebabkan lonjakan gula darah.
-
Kenapa buah 'apel' bisa bikin panas? 'Buah apa yang bikin panas?' Jawab: Apel jam 12 siang.
-
Mengapa orang menyukai makanan pedas? Mengapa begitu banyak orang di wilayah ini lebih menyukai rasa pedas yang membakar? Beberapa teori menarik telah muncul untuk menjelaskan fenomena ini.
-
Mengapa akar bajakah banyak diminati? Akar bajakah semakin terkenal setelah tiga siswa dari SMAN 2 Palangkaraya membuktikan keampuhannya melalui penelitian ilmiah.
-
Kenapa apel dikaitkan dengan seksualitas wanita? Penelitian di jurnal Archives of Gynecology and Obstetrics menunjukkan bahwa wanita yang makan apel secara teratur memiliki hubungan yang lebih baik dengan seksualitas mereka.
-
Kenapa orang senang makan pedas? Bagi sebagian besar orang, menikmati makanan pedas adalah sebuah pengalaman yang penuh tantangan. Rasa pedas yang membakar lidah serta keringat yang mengucur deras ini menjadi kenikmatan bagi banyak orang.
Photo by www.martinechin.com
Walaupun biasa dimakan, buah ini sebenarnya beracun. Biji buah ackee yang berwarna hitam dan tersembunyi dibalik daging buahnya mengandung racun hypoglycin yang bisa mengakibatkan mual dan muntah akut. Dalam kondisi terburuk racun ini dapat membuat orang koma atau meninggal dunia.
Photo by www.vipattractions.comTetapi pengalaman selama berabad-abad tampaknya membuat orang-orang Jamaika ahli dalam mengolah buah ini agar racunnya tidak sampai membahayakan orang yang mengonsumsinya. Sama seperti umbi gadung dari Indonesia, sebenarnya jika diolah dengan benar, racun hypoglycin dalam ackee bisa dinetralisir. Sebelum dimasak, ackee harus dibersihkan dan dicuci sampai bersih terlebih dahulu.Ackee kemudian direbus selama kurang lebih lima menit. Setelah airnya dibuang, ackee bisa diolah sesuai selera.Bagaimana pendapat Anda? Tertarik mencoba ackee jika berkunjung ke Jamaika? (mdk/tsr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaMeski terkesan tak lazim, hidangan ini menjadi ciri khas dari budaya kuliner masyarakat Minahasa.
Baca SelengkapnyaDi balik keganasannya yang bisa memicu kematian, ternyata ada banyak manfaat buah kecubung.
Baca SelengkapnyaKudapan ini memiliki tekstur renyah dan rasa yang gurih terbuat dari daun muda bernama tanaman Kelakai yang membuat ketagihan.
Baca SelengkapnyaRujak khas Aceh ini isiannya batok kelapa. Tertarik mencoba?
Baca SelengkapnyaNcess Nabati memberikan buah Lobi-lobi dan Gohok yang dikenal memiliki rasa sangat asam.
Baca SelengkapnyaBahkan kepopulerannya mengalahkan buah stroberi yang selama ini jadi ikon Ciwidey.
Baca SelengkapnyaTak sedikit dari warganet yang penasaran dengan jawaban sebenarnya mengenai tebak-tebakan 'buah, buah apa yang sakit'.
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca SelengkapnyaPenampakan itu disebut horor oleh sebagian orang. Bahkan, ada yang mengaitkannya sebagai pertanda yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, keberadaan makanan yang satu ini masih lestari. Pasalnya masyarakat masih terus mengonsumsinya hampir setiap hari.
Baca Selengkapnya