Alasan Kim Ye-ji, Bintang Olimpiade Korea yang Ajukan Pengunduran Diri dari Semua Event
Atlet tembak Korea Selatan, Kim Ye Ji, yang viral saat Olimpiade 2024 silam memutuskan untuk mengundurkan diri selama sisa akhir tahun 2024, ini sebabnya.
Bintang menembak Korea Selatan, Kim Ye-ji, yang meraih perhatian dunia di Olimpiade Paris, memutuskan untuk mengambil jeda dari dunia olahraga demi menghabiskan waktu bersama keluarganya. Atlet berusia 32 tahun ini merasa perlu menata kembali keseimbangannya setelah mendapatkan sorotan besar dari publik dan menghadapi beban kompetisi yang tinggi.
Melalui pernyataan resmi agensinya, pada hari Minggu lalu disampaikan bahwa Kim merasa kelelahan, baik dari segi fisik maupun mental, dan ingin sejenak menjauh dari gemerlap dunia olahraga untuk fokus pada keluarga, terutama putri kecilnya.
Perjalanan Kim Menuju Kepopuleran: Sosok Tenang yang Viral di Media Sosial
Kim Ye-ji menjadi bintang tak terduga selama Olimpiade Paris setelah berhasil meraih medali perak dalam cabang olahraga 10 meter air pistol putri. Namanya semakin melejit saat sebuah video yang memperlihatkan dirinya dengan tenang melepaskan tembakan, menurunkan pistol, dan menunjukkan ekspresi dingin menjadi viral di internet. Menariknya, video ini diambil pada Mei 2024 dalam sebuah kompetisi, tetapi menciptakan kehebohan besar karena penonton kagum dengan ketenangan dan aura “tokoh utama” yang ditampilkan Kim.
CEO Tesla, Elon Musk, bahkan ikut berkomentar, menyarankan agar Kim membintangi sebuah film aksi. “Tidak perlu akting lagi,” ujarnya, memuji karisma Kim yang dianggap pantas untuk peran besar. Komentar ini semakin memperkuat citra Kim sebagai sosok yang tenang dan karismatik, sehingga banyak orang mulai menganggapnya sebagai ikon baru dalam olahraga menembak.
Keputusan untuk Istirahat dan Fokus pada Keluarga
Agennya, Yang Yong-sik, mengungkapkan bahwa Kim memutuskan untuk "menunda sementara karier olahraganya ... untuk menghabiskan waktu bersama putrinya yang masih kecil." Selain itu, Kim juga memilih untuk tidak memperbarui kontraknya dengan tim yang akan berakhir pada bulan Desember. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan pribadi Kim untuk beristirahat sejenak dari rutinitas yang padat.
Yang memastikan bahwa Kim Ye-ji tidak berencana untuk pensiun, tetapi memang membutuhkan waktu untuk “meluangkan waktu untuk beristirahat dan menggantikan momen yang terlewatkan bersama keluarganya.” Jadwal turnamen yang ketat, intensitas latihan, ditambah dengan sorotan publik yang besar, telah meningkatkan tingkat kelelahan yang dirasakan Kim.
Tantangan di Balik Popularitas: Sorotan Publik dan Komentar Negatif
Popularitas yang tiba-tiba ini tidak sepenuhnya membawa dampak positif bagi Kim. Selain pujian, Kim juga menerima banyak komentar yang kurang menyenangkan di media sosial. Beberapa orang asing bahkan mendekatinya dan meminta uang, situasi yang membuatnya merasa tidak nyaman. Agensinya juga menyatakan bahwa tekanan dari publik menjadi beban tambahan, sehingga keputusan untuk mengambil jeda adalah langkah yang tepat bagi Kim.
Prospek Karier dan Harapan Kim untuk Terus Berkompetisi
Sejak Olimpiade, Kim Ye-ji menerima banyak permintaan wawancara, diundang menjadi model untuk merek ternama seperti Louis Vuitton, bahkan diangkat sebagai duta merek untuk Tesla. Semua pencapaian ini tentunya membawa prestise, namun juga membutuhkan komitmen yang menguras energi.
Dalam sebuah wawancara pada bulan Oktober, Kim mengungkapkan ambisinya untuk terus berkompetisi hingga usia 50 tahun. “Orang-orang sekarang memanggil saya sebagai ‘penembak Kim Ye-ji’ bukan hanya ‘Kim Ye-ji’,” katanya. “Saya ingin terus bekerja agar sebutan ‘penembak’ selalu diingat.”
Meski belum ada kepastian kapan Kim akan kembali ke kompetisi, agensinya menyatakan bahwa mereka masih mendiskusikan waktu yang tepat. Jeda ini diharapkan dapat memberikan Kim kesempatan untuk mengembalikan energinya dan mendukung hubungan yang lebih erat dengan keluarganya.
Menghadapi Masa Depan dengan Sikap Tenang dan Fokus
Langkah yang diambil Kim Ye-ji ini menunjukkan pentingnya keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi, terutama di bawah sorotan yang intens. Meski menjadi ikon baru dalam dunia menembak, Kim menunjukkan bahwa ia tetap menomorsatukan keluarga dan kesejahteraan dirinya. Pilihannya untuk mengambil waktu bagi keluarga bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang yang berada di dunia kompetitif dan dihadapkan pada tekanan publik yang besar.
Dengan sikapnya yang tenang dan kemampuannya yang tak diragukan, Kim Ye-ji telah menjadi ikon olahraga yang tidak hanya mengandalkan prestasi, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan. Keputusannya untuk beristirahat adalah bukti bahwa sosok yang kuat pun membutuhkan jeda untuk terus berkiprah lebih jauh.