Jadi pewaris perusahaan keluarga tidak semudah di sinetron!
Merdeka.com - Meneruskan bisnis yang dimiliki oleh orang tua seperti terdengar sangat mudah bagi sebagian orang. Banyak orang yang lahir sebagai pewaris tahta di perusahaan yang dikembangkan oleh orang tuanya. Namun, agaknya kasus ini agak berbeda bagi pemilik online shop Hongkong-Bag.com, Andre Setiawan.
Lelaki yang dilahirkan pada tanggal 7 Februari 1980 ini menjalankan bisnis konveksi yang telah dikelola orang tuanya sejak tahun 1980an. Pada tahun 2003, ketika baru menikah, Andre memutuskan untuk meneruskan bisnis orang tuanya. "Orang tua kami memang sudah sejak tahun 80'an memproduksi dan menjual tas secara grosir di salah satu pusat grosir di Jakarta. Sekitar 10 tahun yang lalu saat baru menikah, kami juga turut terjun di bidang yang sama memulai dengan membuka konveksi sederhana untuk produksi tas, baik tas sekolah maupun tas wanita sederhana untuk kami masukkan ke pedagang-pedagang tas grosir di Jakarta, bahkan pernah juga kami memproduksi tas untuk dijual di Ramayana Dept. Store dan beberapa department store kecil di daerah. Padahal sejak awal kami memulai usaha konveksi bisa dibilang kami hanya modal untuk mesin jahit saja, karena memang kami tidak mempunyai dana yang banyak bahkan untuk membeli bahan baku juga kami mulai dengan dana yang terbatas" jelas Andre.
-
Bagaimana cara istri pejabat berbelanja mewah? Para istri tersebut kerap kali berbelanja produk fesyen ke Perancis. Sekali belanja, bisa menghabiskan jutaan dolar Amerika Serikat dan membawa rombongan dalam jumlah banyak.
-
Bagaimana Wina memulai usaha? Sebelum kerja di PT, pabrik permen,' kata Wina mengutip Youtub Zayn YR, Kamis (4/7). Bermula dari Hobi Masak Diungkap Wina, setelah keluar dari pabrik Ia langsung terinspirasi untuk membuka usaha sendiri di rumah.
-
Apa tren keluarga artis di Jawa Timur? Berbicara soal public figure dengan jumlah anak banyak, Gen Halilintar tentu tak bisa ditinggalkan. Tak tanggung-tanggung, keluarga ini memiliki anak setidaknya ada 11 orang persis seperti jumlah satu tim pemain sepak bola.
-
Mengapa Ibu Putri ingin memiliki usaha? 'Menurut saya perempuan harus punya usaha karena bisa memperkuat fondasi rumah tangga. Dengan perempuan berusaha anak mau sekolah, anak mau beli skincare, nggak usah nunggu uang suami. Kalau kita mengharapkan hasil suami, cukup sih, tapi nggak secukup-cukupnya itu,' kata Ibu Haji Putri Arofah dikutip dari YouTube Moslem Society pada 4 Agustus 2024 lalu.
-
Dimana bisa beli produk di online shop ini? Nikmati menu eksklusif dan spesial dari kami hanya melalui aplikasi.
-
Kenapa bisnis online shop berkembang pesat? Melansir laman CIMB Niaga, usaha online shop kian menjamur di berbagai wilayah usai pandemi covid-19. Tidak hanya barang yang diperlukan saja, bahkan kebutuhan sehari-hari, seperti obat, frozen food, dan sayur, sudah dibeli secara online.
Namun sayangnya, usaha ini tidak selalu berjalan dengan mulus. "Karena keterbatasan kemampuan tenaga kerja untuk membuat barang yang lebih kompleks dan rumit modelnya, dan juga karena masalah SDM lainnya, sehingga perlahan kami mulai beralih untuk membuatnya di luar negeri dan menjadi penjualnya langsung".
Ketika ditanyai mengenai pengalaman pahitnya dalam berwirausaha, Andre juga menyatakan bahwa dia sempat tertipu sekali. "Kami pernah dulu sewaktu baru memulai bisnis online, karena terburu2 ada yg bilang sudah transfer ternyata kami salah cek pembayaran dan barang terlanjur dikirim, tapi setelah kami tanyakan ke customer, tetap tidak dibayar. Pernah juga dari salah satu partner pabrik kami di luar yang tidak memproduksi barang sesuai pesanan, sehingga sampai di sini, terpaksa kami jual rugi, tapi Puji Tuhan, semua itu boleh menjadi pengalaman dan pembelajaran lebih lagi bagi kami untuk lebih hati-hati", ungkapnya.
Namun perjuangan itu tampaknya tidak sia-sia. Kini, Hongkong-Bag.com mampu mendapatkan banyak pelanggan setiap harinya. "Saat ini dalam sehari kami bisa menjual ratusan pcs produk. Namun sebenarnya saat ini kami sedang mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak retail lain, baik yang offline maupun online, di mana mereka mempunyai dana dan fasilitas yang lebih besar untuk menjaring lebih banyak customer" jelas pria asal Gombong, Jawa Tengah ini.
Pencapaian ini juga tidak akan teraih tanpa kerja keras sang istri dan timnya yang tetap menjaga kualitas produk dan pelayanan toko. "Desain dan model didesain langsung oleh istri saya karena dia punya talenta untuk itu dan pengalamannya dulu sebagai desainer di salah satu pabrik tas terbesar di Jakarta juga sangat membantu. Saya yang bagian operasional, mulai dari berbelanja bahan meteran, cari mesin, urus tukang, mengawasi penjahit. Intinya, kami menyajikan produk-produk original dengan harga yang terjangkau dan dengan kualitas baik" cerita Andre.
(mdk/kad)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tahun 1940, Hartfords bahkan menjadi salah satu keluarga paling kaya di Amerika. Namun sayang, hal itu tidak berlangsung selamanya.
Baca SelengkapnyaMinat anak muda di Jerman untuk meneruskan usaha orang tua mereka terus menurun beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPutri Tanjung blak-blakan sebut gajinya setiap bulan dari perusahaan sang ayah.
Baca SelengkapnyaMereka harus menghadapi kenyataan bahwa kekayaannya habis akibat utang yang menumpuk dan kebiasaan pengeluaran yang tidak baik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, jika perusahaan pelat merah beranak-pinak hingga punya cucu dikhawatirkan swasta malah tak kebagian
Baca SelengkapnyaKehidupan ekonomi Rieke Diah Pitaloka mulai berubah setelah mendapat tawaran bermain sinetron.
Baca Selengkapnya