4 Jenis Pakis Sayur yang Biasa Dikonsumsi dan Cara Mengolahnya agar Tidak Beracun
Merdeka.com - Suka menyantap pakis sayur? Sudahkah Anda mengetahui cara mengolahnya yang benar?
Pakis umumnya memang mengandung sedikit racun. Namun, kandungan racunnya disebut tak cukup untuk membahayakan kesehatan. Apalagi jika pakis sayur dimasak terlebih dahulu.
Bagaimana cara mengolah pakis sayur yang tepat? Berikut ini informasinya.
-
Apa manfaat dari sayur pakis? Pakis sayur kaya akan antioksidan, asam lemak omega-3 dan omega-6, serta tinggi zat besi dan serat yang bermanfaat untuk kesehatan.
-
Mengapa pakis sayur harus diolah dengan benar? Pakis sayur mengandung asam sikimat yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak diolah dengan benar.
-
Dimana pakis sayur biasanya ditemukan? Biasanya, pakis sayur mudah ditemui saat musim hujan atau musim semi, tumbuh di ngarai, pinggir sungai, atau tebing yang lembap.
-
Apa manfaat daun pakis untuk kekebalan tubuh? Manfaat daun pakis bagi kesehatan pertama yaitu dapat meningkatkan imun tubuh. Manfaat ini didapatkan dari kandungan vitamin C yang memenuhi 30 persen di dalamnya. Selain vitamin, daun pakis juga memiliki efek antoksidan yang dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
-
Bagaimana cara menghindari risiko kanker dari sayuran mentah? Meskipun sayuran mentah kaya akan nutrisi, bagi penderita kanker, sayuran ini bisa berisiko karena kemungkinan mengandung bakteri yang dapat menyebabkan infeksi, terutama jika sistem imun melemah akibat pengobatan kanker seperti kemoterapi.
-
Kenapa daun pakis baik untuk diabetes? Bagi penderita diabetes, kandungan serat, antioksidan, dan lemak sehat pada daun pakis dapat membantu Anda mengontrol kadar gula darah tetap stabil.
Jenis Pakis Sayur atau Sayur Paku yang Umum Dikonsumsi
Pakis untuk konsumsi yang mudah ditemukan di berbagai belahan dunia—termasuk Indonesia—antara lain:
1. Pteridium aquilinum (bracken)Bracken atau Pteridium aquilinum mudah ditemukan di berbagai belahan dunia. Jenis pakis ini mengandung karsinogen yang disebut ptaquiloside.
Ptaquiloside bisa menyebabkan kerusakan DNA hingga kanker pada sistem pencernaan. Kandungan ini bisa beracun hanya jika pakis tidak dimasak hingga benar-benar matang terlebih dahulu.
Menurut penelitian 2001 yang dipublikasikan di International Journal of Cancer, bracken mentah juga mengandung enzim thiaminase. Enzim ini bisa memecah vitamin B1 dan menyebabkan penyakit beriberi.
2. Pakis royal (Osmunda regalis)Umum disebut royal fern atau pakis kembang, Osmunda regalis banyak ditemukan di Asia, Afrika, dan Eropa. Biasanya tumbuh di tepi sungai dan rawa.
Akarnya digunakan sebagai media tanam anggrek. Batangnya yang masih muda biasa disantap dan disebut memiliki rasa yang mirip dengan asparagus.
3. Midin (Stenochlaena palustris)Orang Malaysia menyebut Stenochlaena palustris sebagai midin atau lembiding. Jenis pakis sayur ini ini umum ditumis belacan. Sementara di Vietnam, India, dan Filipina, daunnya digunakan untuk obat penurun demam, penyakit kulit, sakit perut, dan gangguan lambung.
Glikosida flavonol yang terkandung di dalam jenis pakis ini memiliki sifat antibakteri. Selain itu, midin juga bersifat antijamur dan antioksidan.
4. Pakis Sayur (Diplazium esculentum)Tanaman yang umum disebut sebagai pakis sayur atau sayur paku di Indonesia adalah spesies Diplazium esculentum. Pakis yang satu ini dikenal juga dengan nama vegetable fern.
Pakis Sayur banyak ditemukan di Asia dan Oceania. Jenis ini paling mudah ditemukan dan paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia.
Sebuah penelitian berjudul "Studies on pathological effects of linguda (Diplazium esculentum, Retz.) in laboratory rats and guinea pigs" yang dipublikasikan di Indian Journal of Veterinary Pathology pada 2004 menyebut pakis sayur memiliki kandungan racun yang tergolong kecil. Sejauh ini, belum ada kasus keracunan akibat pakis sayur yang tercatat.
Cara Mengolah Pakis Sayur agar Tidak Beracun
1. Bracken (Pteridium aquilinum)Menurut keterangan di situs resmi US Forest Service, bracken mengandung ptaquiloside yang cukup tinggi. Namun, ptaquiloside sendiri bersifat larut dalam air dan mudah rusak karena panas dan kondisi alkali. Konsentrasi ptaquiloside pada pakis bracken menurun jika diletakkan pada suhu ruangan dan nyaris tak bersisa saat dimasak hingga mencapai titik didih.
Cara terbaik untuk mengolah pakis ini adalah dengan merendam dan memasaknya dengan api. Jika hendak mengolahnya menjadi salad, Anda juga bisa meniru cara mengolah bracken dari orang Jepang dan Korea. Rendam pakis dalam larutan air dan kapur untuk menghilangkan racunnya.
Walaupun relatif aman dikonsumsi, pakis bracken sebaiknya disantap dalam jumlah kecil saja dan tidak terlalu sering. Tujuannya adalah menghindari risiko kanker yang tentunya tidak bisa hilang seratus persen.
2. Pakis royal (Osmunda regalis)Meskipun cukup sering dikonsumsi, tidak banyak tradisi pangan di berbagai negara yang mengenal jenis pakis ini sebagai sayuran. Jika Anda ingin mencoba sayuran ini, cara teraman adalah mencuci dan merendamnya terlebih dahulu.
Cuci bersih pakis, lalu rendam di dalam air selama 10—15 menit. Boleh juga diremas-remas dengan sedikit garam untuk menghilangkan bulu halus di batangnya.
Masak pakis dengan suhu tinggi. Pastikan sayuran sudah benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
3. Midin (Stenochlaena palustris)Stenochlaena palustris juga disebut mengandung sejumlah kecil thiaminase. Menurut buku Discovering Wild Plants: Alaska, Western Canada, The Northwest oleh Janice Schofield Eaton, enzim thiaminase bisa dihilangkan dari pakis dengan pemanasan melalui proses pengeringan atau pemasakan.
Masak midin dengan suhu tinggi sampai benar-benar matang. Proses memasak bisa dengan cara merebus, mengukus, atau menumis.
4. Pakis Sayur (Diplazium esculentum)Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pakis sayur bisa jadi mengandung sedikit racun. Namun, belum ada kasus keracunan karenanya yang pernah tercatat.
Buat memastikan keamanan dalam mengonsumsi pakis sayur, pastikan batang dan pucuknya sudah dicuci bersih dengan air mengalir. Jika perlu, gosok-gosok agar bulu halus yang kadang masih menempel di batangnya terlepas.
Masak pakis dengan suhu tinggi hingga benar-benar matang. Menurut artikel di Gardening Know How, cara ini juga efektif untuk menghilangkan rasa getir pada pakis.
Demikian informasi tentang berbagai jenis pakis yang sering dikonsumsi dan cara teraman untuk mengolahnya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Racun pada pakis sayur dapat larut dalam air atau rusak karena panas, sehingga penting untuk selalu memasak pakis sebelum dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaPakcoy merupakan salah satu sayuran hijau yang tinggi akan kandungan gizi yang baik untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaDaun pakis termasuk tanaman liar yang kaya manfaat.
Baca SelengkapnyaSaat ingin menurunkan berat badan, pilihan makanan menjadi faktor krusial. Mengubah pola makan dengan memilih makanan yang sehat rendah kalori adalah kuncinya.
Baca SelengkapnyaTak selamanya makanan ultra proses itu buruk, sejumlah makanan jenis ini ternyata tetap aman untuk dikonsumsi.
Baca SelengkapnyaHati-hati, sederet makanan matang ini bisa menjadi racun bila dipanaskan berulang.
Baca SelengkapnyaPangsit daging sapi camilan ringan praktis dibuat.
Baca SelengkapnyaKonsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum 8 zat pengawet makanan yang boleh dikonsumsi dengan aman.
Baca SelengkapnyaSalak adalah buah yang biasanya ditemukan di negara-negara tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Thailand
Baca SelengkapnyaKonsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Baca SelengkapnyaCobalah untuk mengolah sayur dengan resep sayur rebus yang rendah kalori ini, rasanya nikmat tanpa menghilangkan manfaat. Yuk, simak resep lengkapnya!
Baca Selengkapnya