Konyaku, Makanan Kenyal Asal Jepang yang Bermanfaat untuk Diet dan Bisa Turunkan Kolesterol
Konyaku yang terbuat dari umbi porang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, terlebih untuk kesehatan pencernaan bagi yang sedang menjalani diet.
Ketika menikmati hidangan khas Jepang, mungkin Anda pernah menemukan bahan makanan yang kenyal seperti karet namun tampak seperti jelly atau agar. Bahan tersebut adalah konyaku, sebuah makanan khas Jepang yang unik.
-
Apa yang dimaksud dengan makanan penurun kolesterol? Terdapat banyak jenis makanan yang terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol. Lalu, makanan apa sajakah yang dimaksud? Berikut adalah penjelasan lengkap yang dirangkum dari beberapa penelitian medis terkemuka.
-
Bagaimana beras porang menurunkan kolesterol? Mengonsumsi beras porang secara rutin diketahui mampu menurunkan jumlah kolesterol jahat (LDL). Selain itu, jenis beras ini pun juga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).Manfaat seperti ini bisa kamu dapatkan, karena beras porang sendiri memiliki kandungan asam lemak omega-3 yang baik buat tubuh.
-
Makanan apa yang dapat mengurangi kolesterol? Selain itu, penting untuk mencari alternatif sumber protein yang lebih sehat dan rendah lemak.
-
Makanan apa yang menurunkan kolesterol? Makanan-makanan ini mengandung serat, vitamin, dan mineral yang berkontribusi dalam menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.
-
Makanan apa yang membantu menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh? Tidak hanya memberikan kenikmatan dan mampu mengangkat mood, cokelat hitam juga membawa keuntungan bagi orang yang menderita tekanan darah tinggi. Senyawa antioksidan dan anti-inflamasi yang terkandung dalam cokelat hitam efektif dalam mengurangi tingkat kolesterol jahat dalam tubuh.
-
Makanan apa yang bantu turunkan kolesterol? Kandungan asam lemak tak jenuh ganda yang umumnya terdapat dalam kacang-kacangan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol tubuh.
Konyaku, Makanan Kenyal Asal Jepang yang Bermanfaat untuk Diet dan Bisa Turunkan Kolesterol
Konyaku terbuat dari umbi porang, tanaman yang tumbuh di beberapa bagian Asia. Umbi porang ini dikenal dengan kandungan karbohidratnya dan bagian batang umbi yang tumbuh di bawah tanah.
Konyaku juga sering digunakan sebagai pengganti gelatin dan untuk mengentalkan atau menambah tekstur pada makanan.
Asal-usul Konyaku
Konyaku, juga dikenal sebagai konjac atau glukomanan, berasal dari tanaman umbi besar yang termasuk dalam genus Amorphophallus. Tanaman ini aslinya berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, di mana umbi konjac dikenal dengan nama porang.
Meskipun kurang populer di Indonesia, tanaman ini memiliki batang besar dan panjang berwarna ungu gelap dengan daun pelindung yang lebar. Untuk bisa dipanen, umbi konjac biasanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun, lebih lama dibandingkan umbi-umbi lainnya.
Tanaman konjac kemudian dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis lainnya seperti Korea, Jepang, dan China. Di negara-negara ini, konjac mulai populer digunakan dalam masakan.
Proses pembuatan konyaku melibatkan pencucian umbi konjac yang berwarna oranye cerah, kemudian dipotong kecil-kecil dan dijemur sampai kering. Umbi yang sudah kering ditumbuk menjadi tepung halus, yang kemudian dimasak bersama air sampai berbentuk kental dan dicetak menjadi bentuk padat.
Manfaat Konyaku untuk Kesehatan
1. Kaya Serat dan Baik untuk Pencernaan
Kandungan serat konyaku yang tinggi memberikan banyak manfaat kesehatan. Serat larut dalam konyaku membantu menurunkan kadar kolesterol dan glukosa darah, serta mengatur pergerakan usus. Diet tinggi serat juga dapat mencegah wasir dan penyakit divertikular.
2. Mengatasi Sembelit
Sebuah studi dari Journal of the American College of Nutrition menemukan bahwa glukomanan dalam konyaku dapat membantu mencegah sembelit.
Studi ini menunjukkan bahwa menambahkan glukomanan ke dalam diet rendah serat meningkatkan jumlah bakteri probiotik dalam tinja dan meningkatkan fungsi buang air besar hingga 30%.
3. Menurunkan Berat Badan
Makanan kaya serat seperti konyaku dapat membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga mencegah makan berlebihan atau ngemil di antara waktu makan.
Menurut International Medical Journal of Experimental and Clinical Research, menambahkan suplemen serat glukomanan ke dalam diet seimbang 1.200 kalori dapat menyebabkan penurunan berat badan lebih banyak dibandingkan diet dengan kalori yang sama tanpa konyaku.
4. Menurunkan Kolesterol
Tinjauan sistematis dari The American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa konjac dapat membantu menurunkan kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida.
Selain itu, konyaku juga membantu menurunkan berat badan dan gula darah puasa, sehingga dapat menjadi terapi bagi penderita diabetes dan kolesterol tinggi.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Menurut studi dari American Journal of Dermatology and Venereology, konyaku dapat mengurangi jerawat dan meningkatkan kesehatan kulit. Makanan ini juga diperkirakan dapat mengurangi respons alergi dan mempercepat penyembuhan luka.
Penampakan Konyaku
Dari segi warna, konyaku memiliki dua jenis: abu kecoklatan berbintik hitam dan putih bersih seperti kwetiau. Bentuk konyaku bervariasi, mulai dari kotak tebal (ita-konnyaku), mie keriting (ito-konnyaku atau shirataki), hingga bulat-bulat kecil (tama konnyaku).
Teksturnya kenyal seperti karet namun lebih empuk dan padat dibandingkan agar-agar. Kini, banyak produsen membuat konyaku dalam bentuk tepung atau biji-bijian seperti beras.
Rasa Konyaku
Konyaku memiliki rasa tawar seperti agar-agar, karena fungsinya lebih sering sebagai tambahan dalam masakan gurih. Namun, dalam bentuk konyaku jelly powder, biasanya sudah ditambahkan aneka rasa buah-buahan sehingga dapat dibuat menjadi dessert manis.
Kegunaan dalam Masakan
Konyaku awalnya digunakan dalam aneka makanan Jepang seperti oden, sup miso, stew, dengaku (sate konyaku dengan saus miso), dan sukiyaki.
Namun, sekarang konyaku juga populer dalam masakan Indonesia, seperti schotel konyaku, steak konyaku, konyaku goreng, seblak konyaku, bubur konyaku, dan konyaku bowl. Konyaku juga dapat diolah menjadi dessert manis yang menyegarkan.