Mengenal 6 Jenis Potongan Daging Steak dan Tingkat Kematangannya
Merdeka.com - Sirloin atau tenderloin? Rare, medium atau well-done? Apa beda medium-rare dan medium-well? Siapa pun yang belum terbiasa menyantap steak pasti bingung saat diberikan pertanyaan-pertanyaan ini oleh pramusaji.
Anda boleh menanyakan langsung kepada pramusaji, kok. Mereka memang bertugas membantu kita saat memesan makanan. Tetapi kalau Anda malu, boleh juga belajar tentang bagian-bagian daging yang digunakan steak dan tingkat kematangan yang tersedia.
Berikut ini informasi singkat mengenai jenis potongan daging steak dan tingkat kematangannya yang dirangkum Merdeka.com dari berbagai sumber.
-
Apa saja potongan daging yang cocok untuk steak? Pilihlah potongan daging sapi yang segar dan memiliki sedikit marbling (lemak di antara serat daging) untuk hasil yang lebih juicy.
-
Bagaimana memasak Steak agar matang sempurna? Steak medium memiliki bagian tengah merah muda terang dengan sisi yang berwarna kecokelatan. Dimasak selama 6 menit per sisi, dengan suhu internal 60-66°C.
-
Bagaimana membuat steak sapi matang merata? Keluarkan daging dari kulkas dan biarkan mencapai suhu ruangan selama sekitar 30 menit. Hal ini penting agar daging dapat matang merata.
-
Apa saja bagian daging sapi terbaik untuk dimasak? Ada beberapa bagian daging sapi yang memiliki tekstur lembut dan memiliki cita rasa lebih enak saat dimasak.
-
Apa keunggulan Tenderloin Steak? Tenderloin, potongan daging paling lunak dari bagian tengah badan, sangat cocok bagi pecinta steak dengan daging berserat lembut dan tidak terlalu berlemak.
-
Apa saja jenis olahan tulang sapi? Seperti diketahui, tulang sapi merupakan salah satu bagian yang sering diolah menjadi beragam hidangan lezat. Meski berupa tulang, namun bagian ini memiliki cita rasa yang gurih dan lezat. Tak heran, jika banyak masyarakat gemar dengan beragam olahan tulang sapi.
Daging Has luar (Sirloin)
Sirloin yang di pasar tradisional lebih umum disebut has luar adalah potongan daging yang didapat dari bagian bawah iga sampai ke luar has dalam. Buat penyuka steak yang masih agak kenyal, tetapi benar-benar gurih, sirloin adalah pilihan tepat.
Harganya potongan daging ini termasuk yang paling murah jika dibandingkan jenis daging steak lain. Psalnya sirloin memiliki otot cukup keras, walaupun serat dagingnya tetap halus.
Sirloin biasanya diselimuti lapisan lemak alias fat marbling. Fat marblingyang cukup banyak ini menjadikan daging juicy dan gurih saat dimasak menjadi steak.
T-Bone
Potongan daging T-Bone memiliki ciri khas berupa tulang yang bentuknya mirip huruf T menempel di tepi daging.
Potongan daging ini disebut lebih berkualitas daripada sirloin, sehingga harganya lebih mahal. Namun masih tetap lebih murah daripada tenderloin yang benar-benar lembut.
Top Loin/Striploin
Potongan daging ini disebut juga New York Cut, Kansas City Steak, Delmonico, dan Shell Steak. Top loin atau striploin pada dasarnya adalah lapisan daging yang menyelimuti tenderloin.
Potongan daging ini juga cukup disukai karena dagingnya lembut, tetapi juga masih cukup juicy. Meskipun lapisan lemaknya tidak sebanyak sirloin.
Porterhouse
Singkatnya, porterhouse adalah daging T-Bone yang dipotong secara horizontal. Potongan daging ini memiliki lapisan tenderloin lebih banyak daripada T-bone dan striploin.
Daging Has Dalam/Lulur (Tenderloin/Fillet Mignon)
Tenderloin adalah potongan daging sapi dari bagian tengah badan. Letaknya di bagian tulang belakang, bahu dan tulang panggul.
Daging tenderloin paling lunak karena otot-ototnya jarang dipakai untuk beraktivitas. Jika diolah menjadi steak, dagingnya sangat lembut dan seperti meleleh di mulut.
Tenderloin memiliki harga yang lebih mahal daripada sirloin dan T-Bone. Cocok untuk pecinta steak dengan daging berserat lembut dan tidak terlalu berlemak.
Ribeye
Ribeye adalah potongan daging yang menempel pada tulang rusuk sapi. Ada jenis bone-in yang masih menempel pada tulang atau boneless alias tanpa tulang.
Daging ribeye memiliki tekstur yang lembut dan beraroma. Kandungan lemak di dalamnya menjadikan daging lebih gurih dan juicy.
Tingkat Kematangan Rare
Daging steak dengan tingkat kematangan rare dimasak selama satu hingga dua menit pada setiap sisinya.
Bagian dalam daging masih berwarna merah, terasa lembut, dan mengeluarkan banyak cairan saat dipotong. Sementara bagian luarnya berwarna coklat muda dan tidak terlalu matang.
Jika Anda menyukai steak yang benar-benar lembut dan juicy serta tidak keberatan dengan daging yang mentah, silakan coba steak dengan tingkat kematangan rare.
Tingkat Kematangan Medium-rare
Steak medium-rare dimasak sedikit lebih lama daripada steak rare. Bagian dalam daging masih juicy dan lembut, namun warna merahnya lebih pucat daripada rare.Bagian luar daging lebih matang dengan warna coklat lebih gelap.
Daging medium-rare dimasak selama dua hingga tiga menit pada setiap sisinya. Katanya ini adalah tingkat kematangan steak yang paling sempurna. Daging tidak kematangan, tetapi juga tidak terasa mentah.
Tingkat Kematangan Medium
Setingkat lebih matang daripada medium-rare, daging yang dimasak hingga tingkat medium masih memiliki bagian dalam daging yang berwarna merah muda, namun sebagian besar sudah matang.
Karena dimasak selama lima hingga enam menit, tekstur daging lebih padat. Walaupun begitu masih cukup lembut dan tersisa sedikit cairan dagingnya.
Tingkat Kematangan Medium-well
Orang Indonesia yang lebih terbiasa mengonsumsi daging matang biasanya menyukai steak dengan tingkat kematangan medium-well.
Steak dengan tingkat kematangan medium-well ditandai bagian dalam berwarna merah muda yang sangat sedikit. Bagian luarnya berwarna coklat tua dan matang sempurna.
Tingkat kematangan seperti ini didapatkan dengan memanggang daging pada suhu panas selama satu menit di tiap sisi, kemudian beralih ke api sedang selama lima hingga enam menit pada tiap sisinya.
Tingkat Kematangan Well-done
Penyuka daging matang atau mereka yang baru mencoba steak dan tak mau ambil risiko bisa memilih steak yang well-done. Daging matang sempurna hingga ke bagian dalam, tetapi juga tidak boleh gosong di bagian luarnya.
Suhu bagian dalam daging berkisar antara 71 hingga 100 derajat Celcius. Karena dimasak dalam waktu yang lama, steak akan terasa padat saat diiris dan dikunyah.
Demikian pengetahuan singkat mengenai jenis-jenis potongan daging pada steak dan tingkat kematangannya.
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi yang belum terbiasa, pertanyaan seperti Sirloin atau Tenderloin? Rare, medium, atau well-done? akan membingungkan.
Baca SelengkapnyaSebelum menikmati Japanese Grill atau Korean Barbeque, ketahui lebih dulu 11 istilah daging supaya tidak salah menentukan mana yang jadi favorit Anda.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah bagian daging sapi terbaik yang cocok diolah menjadi aneka menu masakan lezat.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, steak daging sapi akan lebih empuk dan gurih dengan 2 bumbu marinasi ini. Simak caranya.
Baca SelengkapnyaApakah Anda pernah bertanya-tanya tentang sebutan untuk telur setengah matang, telur dengan kuning yang masih cair, dan telur yang matang sempurna?
Baca SelengkapnyaBosan dengan lauk yang itu-itu saja? Coba praktikkan resep beef slice berikut ini.
Baca SelengkapnyaDengan trik ini, memasak semur daging sapi atau kambing akan menghasilkan tekstur yang lembut dan bumbu yang meresap dengan sempurna. Ini caranya.
Baca SelengkapnyaSteak sapi yang juicy dan empuk tak hanya bisa didapatkan di restoran. Sebab, Anda pun bisa membuatnya di rumah!
Baca SelengkapnyaResep dan cara membuat steak menggunakan daging kurban yang empuk.
Baca SelengkapnyaTengkleng adalah sajian khas Nusantara yang memikat dengan cita rasa yang kaya dan unik.
Baca SelengkapnyaMemotong daging sapi memerlukan teknik tersendiri agar saat dimaska bisa cepat lembut. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaMengutip resep dari channel Youtube Chef Devina Hermawan, kita akan membuat steak dengan bahan daging lokal yang rasanya tidak akan kalah dengan daging impor.
Baca Selengkapnya