Mengenal konsep ekoseksualitas, bercinta dengan alam
Merdeka.com - Dilansir BreitBart, lebih dari seratus ribu orang di seluruh dunia mengidentifikasi diri mereka sebagai ekoseksual. Kemudian yang menjadi pertanyaan adalah apa yang sebenarnya dimaksud dengan istilah ekoseksual?
Menurut Amanda Morgan, salah satu aktivis gerakan ekoseksualitas dari UNLV School of Community Health Sciences, ekoseksualitas adalah orang-orang yang bercinta dengan alam. "Orang-orang yang berguling-guling di tanah dan orgasme dalam keadaaan berlumur tanah," tuturnya kepada Vice. "Ada orang yang bercinta pohon, atau bermasturbasi di bawah air terjun."
Seks dengan alam atau ekoseksualitas (ecosexuality) adalah keyakinan orang-orang yang memanjakan diri lewat hubungan seksual atau non-seksual dengan alam. Dilansir Hindustan Times, komunitas ekoseksual dipimpin oleh kelompok yang berpusat di Melbourne, Australia.
-
Bagaimana caranya menikmati alam? Study nature, love nature, stay close to nature. It will never fail you.
-
Siapa saja yang termasuk pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah kelompok orang atau masyarakat yang menaruh banyak perhatian pada kelestarian alam.
-
Apa itu pecinta lingkungan? Pecinta lingkungan adalah suatu kelompok yang peduli terhadap kelestarian dan kesehatan alam. Biasanya kelompok ini berupa komunitas yang di dalamnya tergabung orang-orang yang menaruh perhatian sama tentang isu-isu lingkungan.
-
Siapa yang punya dorongan seksual sama? 'Dorongan seksual pria dan wanita sebenarnya relatif sama, dan perbedaan dorongan seksual lebih banyak terlihat di dalam jenis kelamin itu sendiri, bukan di antara mereka.'
-
Bagaimana cara menjadi pecinta lingkungan? Tidak harus masuk ke dalam komunitas, masyarakat secara umum juga bisa menerapkan gaya hidup ramah lingkungan.
-
Siapa yang merasakan erotomania? Penderita erotomania memiliki keyakinan yang kuat bahwa ada orang lain yang sangat mencintainya, meskipun tidak ada bukti atau tanda-tanda yang mendukung keyakinan ini.
Berikut ini beberapa hal yang perlu diketahui mengetahui konsep ekoseksualitas.
Berhubungan seks dengan bumi
Ekoseksualitas pada dasarnya berarti menunjukkan cinta kepada Bumi. Cinta kepada Bumi ditunjukkan tanpa malu-malu, seperti memeluk pohon, memijat tanah dengan kaki, dan berbicara nakal pada tanaman.
"Kami membelai bebatuan dan menyentuh air terjun dengan bahagia. Kami bercinta dengan bumi melalui indera kami," menurut keyakinan pelaku ekoseksual.
Mereka ingin melihat alam sebagai kekasih
Para ekoseksual percaya, kita tidak seharusnya memperlakukan planet ini sebagai ibu, tetapi sebagai kekasih.
"Anda mungkin memberi ibumu waktu yang sulit dan dia akan tahan dengan itu. Tapi dengan seorang kekasih itu masalah memberi dan menerima. Para ekoseksual percaya, itulah yang dibutuhkan planet saat ini,†kata Annie Sprinkle, salah satu pionir gerakan ekoseksual berkata.
Memerangi perubahan iklim
Melihat Bumi sebagai seorang kekasih juga dinilai akan mampu memerangi perubahan iklim. Hal ini bertujuan melindungi dan melestarikan lingkungan.
Para pelaku ekoseksual melihat Bumi tengah menghadapi segala macam bahaya yang dapat menghancurkan sumber daya alam. Mereka ingin menunjukkan hubungan manusia dan bumi dengan cara yang berbeda. Para ekoseksual ingin kita melihat bumi sebagai kekasih, bukan sebagai ibu yang memberikan kehidupan.
Mereka merasa dengan tindakan seperti memeluk pohon dan bersetubuh dengan bumi dapat membantu memerangi tekanan akibat industrialisasi.
Ekoseksualitas sebagai identitas
Menurut para ekoseksual, seks dengan alam merupakan bagian dari identitas diri. "Bagi sebagian dari kami yang menjadi ekoseksual, itu adalah identitas utama (seksual), sedangkan bagi yang lain ya tidak," kata Annie.
Ekoseksual memakai kondom di jari-jari mereka
Ekoseksual kadang-kadang juga menggunakan kondom kecil yang dikenakan di jari-jari. Walaupun terdengar ganjil, kontrasepsi merupakan salah satu bagian penting dari ekoseksualitas.
Demikian penjelasan singkat mengenai ekoseksualitas dan gerakan ekoseksual.
Reporter: Fitri Haryanti HarsonoSumber: Liputan6.com
(mdk/tsr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan-hewan berikut ini bereproduksi tanpa rasa cinta.
Baca SelengkapnyaMengintip kehidupan harmonis manusia dan alam di Cikaniki, tempat di mana kerusakan dan bencana alam tak terjadi seperti di kota-kota besar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerilaku eksibisionis yang bisa ditunjukkan oleh seseorang apakah termasuk kink atau sudah tergolong sebagai kelainan seksual?
Baca SelengkapnyaSalah satu bentuk rasa syukur yang bisa dibagikan ialah dengan melalui kata-kata alam dan semesta.
Baca SelengkapnyaPluviophile adalah sebutan untuk orang yang menyukai hujan. Ia merasa damai, bahagia, dan terhubung dengan alam saat hujan turun.
Baca SelengkapnyaGerakan pecinta lingkungan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.
Baca SelengkapnyaAnak yang memiliki kecerdasan naturalis biasanya mereka lebih peduli terhadap alam. Tak hanya itu mereka juga lebih peka dengan yang ada disekitar mereka.
Baca SelengkapnyaUntuk menjaga kehidupan yang normal, kita perlu untuk menenangkan pikiran dari hasrat seksual menggebu.
Baca SelengkapnyaQuotes tentang alam sering kali menjadi sumber inspirasi dan refleksi bagi banyak orang.
Baca SelengkapnyaIndahnya pemandangan alam nan menakjubkan menciptakan banyak kutipan tentang alam yang begitu keren dan penuh makna.
Baca SelengkapnyaKondisi psikologis yang ditandai dengan delusi seseorang yang meyakini bahwa orang lain mencintainya secara diam-diam.
Baca SelengkapnyaSetiap jenis hewan memiliki keunikannya masing-masing, termasuk beberapa diantaranya ada yang bisa bereproduksi secara aseksual. Ini faktanya.
Baca Selengkapnya