Pria Rusia bangun rumah pakai 12.000 botol sampanye
Merdeka.com - Hamidullah Ilchibaev adalah pria Rusia yang tampaknya sangat menggemari sampanye. Pria berusia 52 tahun ini memiliki hobi unik yaitu membuat sesuatu dari botol sampanye kosong. Hingga anaknya mendorongnya untuk membuat rumah dari botol sampanye.
Hamidullah mulai memutuskan membangun rumah dari botol sampanye setelah putra keduanya meninggal di usia 18 tahun. Ini dilakukannya untuk mengenang anaknya. Hamidullah mengumpulkan sekitar 12.000 botol sampanye kosong untuk membangun rumah seluas 99 meter persegi. Ini dilakukannya selama tiga tahun.
-
Dimana rumah unik tersebut berada? Gabungan unik antara budaya Sunda dan Amerika terlihat jelas di sebuah rumah wilayah Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Bagaimana tempat tinggal itu terjaga sampai sekarang? Pada saat itu, sebuah runtuhan batu menghalangi pintu masuk gua sehingga mengunci isinya seperti kapsul waktu prasejarah.
-
Kenapa bangunan rumah Zaman Batu awet? Lokasi di mana permukiman kuno ini ditemukan memiliki tanah yang cukup subur dan iklim yang cocok untuk pertanian prasejarah.
-
Apa yang istimewa dari salah satu rumah? Para ahli menyebutkan, salah satu dari rumah tersebut berbeda karena memiliki penampilan mirip istana.
-
Dimana Rumah Bersejarah itu berada? Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal.
-
Apa yang membuat rumah ini menjadi istimewa? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Salah satu wilayah di Semarang, Jawa Tengah menyimpan cerita. Ada sebuah rumah mewah dengan gaya arsitektur Belanda yang terbengkalai.
"Ketika mulai membangun aku bahkan tak membayangkan ada banyak jenis botol sampanye," ungkap Hamidullah, seperti dilansir Odditycentral.
Botol sampanye memiliki banyak jenis, bentuk, dan kualitas materi. Setelah mengumpulkan berbagai jenis bentuk sampanye, Hamidullah memotong bagian atasnya hingga berbentuk sama. Karena banyak memperhatikan botol sampanye saat membuat rumah, kini Hamidullah menjadi ahli dalam mengenali botol sampanye. Hamidullah bahkan bisa mengetahui diameter botol hingga ke ukuran milimeternya.
Meski terbuat dari botol sampanye, Hamidullah meyakinkan bahwa rumah ini cukup kuat dan bisa bertahan hingga 100 tahun. Bahkan dia membuat cara agar jika salah satu botol pecah, botol bisa diganti dengan cara yang mudah. Ini membuat rumah tersebut lebih murah dibandingkan rumah biasa yang terbuat dari semen dan bata.
Namun Hamidullah mengatakan bahwa dia tak fokus pada uang dan harganya. Dia hanya ingin membangun rumah yang diinginkan oleh putranya. Rumah ini diserahkan Hamidullah pada putra sulungnya sebagai kado ulang tahun.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk membangun pendopo tersebut, Irfan merogoh kocek sangat dalam. Kabarnya mencapai Rp5 miliar.
Baca SelengkapnyaTak hanya menggali, sosoknya bahkan membuat istana di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaSetelah menabung selama 3 tahun, konsumen ini membeli rumah dengan uang koin yang dikumpulkannya dalam galon bekas.
Baca SelengkapnyaSelaras dengan keindahan eksteriornya, interior rumah ini juga memancarkan aura yang sangat mewah dan elegan.
Baca SelengkapnyaMenariknya, pendopo milik Irfan Hakim ini berhasih dibangun dalam waktu satu bulan saja.
Baca SelengkapnyaAndre Taulany melongo lihat rumah mewah Marshanda.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, pemiliknya ternyata sosok yang pernah bekerja keras sebagai TKW di Malaysia.
Baca SelengkapnyaDari kerja kerasnya sebagai artis dan desainer, Ivan Gunawan miliki hunian yang mewah.
Baca SelengkapnyaParalon tersebut sebagian besar berasal dari sisa-sisa yang sebelumnya tidak terpakai di rumahnya.
Baca SelengkapnyaSimak potret pendopo milik Irfan hakim yang materialnya berusia 140 tahun!
Baca SelengkapnyaRumah Ustaz Solmed diketahui berada di daerah Bogor. Luasnya mencapai hampir 5000 meter persegi.
Baca SelengkapnyaDiketahui bahwa bangunan besar ini dulunya dimiliki oleh seorang artis terkenal dan sudah ditinggalkan sejak tahun 1990-an.
Baca Selengkapnya