Sejalan dengan Himbauan MUI, Le Minerale Donasikan Ribuan Galon Air Mineral untuk Palestina dengan Bantuan TNI AL

Konflik yang terjadi di Gaza masih terus berlanjut hingga saat ini dan telah memakan korban jiwa hingga ribuan banyaknya.

Meski begitu, berbagai pihak di sejumlah negara tentunya tak lepas tangan dan menunjukkan aksi kepedulian lewat ragam bentuk bantuan.

Salah satunya adalah Indonesia, yang untuk kesekian kalinya mengirimkan bantuan kepada korban sipil di area konflik Gaza.

Tepatnya pada Kamis (18/1/2024), ratusan ton bantuan yang dikumpulkan oleh masyarakat Indonesia tersebut telah diberangkatkan dengan bantuan TNI AL lewat Satuan Tugas Muhibah/Port Visit ke Mesir 2024 menggunakan Kapal Rumah Sakit KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat-992.

Di hari pelepasan misi perdamaian itu pun, turut hadir Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali dari Dermaga Kolinlamil Jakarta Utara.

Di antaranya adalah air mineral galon (1.254 galon), air mineral kardus (1.700 kardus), susu (800 kardus), biskuit (650 dus), obat-obatan (460 kardus), mi instan (470 kardus), popok sekali pakai (532 karung), pakaian anak-anak (600 karung), pakaian dewasa (700 karung dan 500 box), selimut (450 karung), dan jaket (450 karung).

Menariknya, dari antara bantuan kemanusiaan tersebut, terlihat ribuan karton dan galon Le Minerale, air mineral produk nasional yang 100% asli Indonesia.

Bantuan seperti ini memang sengaja diberikan melihat kondisi Gaza di beberapa waktu terakhir mengalami krisis air bersih, khususnya untuk konsumsi sehari-hari.

“Itu artinya tidak hanya statement tapi konkrit ada affirmative action. Menjadi suatu kebanggaan, produk nasional kita, Le Minerale, memiliki komitmen yang kuat tidak hanya sebatas pada pernyataan sikap dan bentuk empati tapi mendukung secara nyata sejalan dengan kebijakan luar negeri kita yaitu membantu Palestina,” ujar dirinya saat menanggapi Le Minerale yang telah mengirimkan bantuan berupa ribuan karton dan galon untuk Gaza.

“Ini juga in-line dengan ajakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bersolidaritas membantu rakyat Palestina, mengecam segala bentuk penjajahan, invasi dan genosida. Artinya Le Minerale dengan himbauan MUI, amanat Konstitusi dan Kebijakan Negara sudah sesuai dan satu frekuensi,” sambungnya.

Pelayaran misi perdamaian yang membawa seluruh bantuan dari masyarakat Indonesia tersebut dikirim menuju Pelabuhan Al Arish di Mesir untuk kemudian disalurkan kepada korban konflik Gaza oleh otoritas yang berwenang seperti Egypt Red Crescent.

Adapun rute yang harus ditempuh yaitu Jakarta – Belawan – Al Arish – Jeddah – Batam dan kembali ke Jakarta, dengan waktu tempuh selama 52 hari perjalanan hingga kembali ke tanah air.