Sentra ikan asap di Kota Semarang akan dikembangkan jadi wisata
Merdeka.com - Kuliner Mangut kepala ikan manyung telah lama menjadi salah satu kuliner favorit Kota Semarang yang diburu oleh masyarakat. Tak hanya itu, setiap wisatawan mulai dari artis hingga pejabat sering menyempatkan mencicipi kuliner mangut kepala ikan manyung jika singgah ke Kota Semarang.
Besarnya potensi olahan mangut ikan manyung sebagai daya tarik Kota Semarang, pada Jumat (12/1), Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi blusukan ke sentra pengolahan ikan asap di Bandarharjo, Semarang Utara. Tak hanya berkeliling, wali kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut juga mengumpulkan sejumlah warga dan tokoh masyarakat untuk berdiskusi.
Salah satu yang menjadi perhatian Hendi adalah terkait infrastruktur jalan Lodan yang menjadi akses ke sentra ikan asap Bandarharjo. "Untuk perbaikan jalan Lodan kami anggarkan di tahun 2018 sebesar Rp 5 miliar," kata Hendi.
-
Dimana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Dimana letak tol Semarang-Batang? Jalan Tol Batang-Semarang merupakan jalan tol yang membentang sejauh 75 kilometer antara Kota Semarang dan Batang.
-
Kapan pembangunan tol Semarang-Batang dimulai? Dilansir dari Wikipedia, proyek tol ini dimulai pembangunannya dengan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada 17 Juni 2016 hingga November 2017.
-
Apa saja wisata di Semarang? Semarang adalah ibu kota Provinsi Jawa Tengah yang memancarkan keindahan unik dan memikat.
-
Apa saja masalah Trans Semarang? Namun terkadang operasional bus itu memiliki sejumlah masalah. Salah satunya adalah armadanya yang ternyata melebihi ambang batas emisi.
-
Bagaimana Semarang jadi kota besar? Di bawah pimpinan Pandanaran II, daerah Semarang terus berkembang sehingga menarik perhatian Sultan Hadiwijaya dari Kerajaan Pajang.
Hendi berharap dengan adanya perbaikan infrastruktur jalan, sentra ikan asap di Bandarharjo bisa menjadi salah satu destinasi wisata Kota Semarang yang mudah diakses. Selain itu, mengingat posisi sentra ikan asap Bandarharjo terletak di pesisir Kota Semarang, Hendi juga bertekad untuk memantapkan penanggulangan rob dan banjir yang lebih kuat di daerah tersebut.
"Kemudian tanggul di Kalibaru yang saat ini masih berupa tanah juga akan kami perkuat dengan konstruksi fisik yang lebih memadai," katanya.
Hendi juga berpesan bila mengembangkan sentra ikan asap menjadi salah satu destinasi wisata tak bisa hanya menjadi urusan pemerintah saja. "Kalau kami cermati, sebenarnya Bandarharjo ini perkembangannya cukup pesat, karena sekarang tidak ada rob tinggi lagi seperti dulu. Tapi waktu saya keliling, kok banyak sekali sampah yang dibiarkan di saluran, kalau ini dibiarkan maka tinggal menunggu waktu, pasti banjir lagi," kata Hendi.
"Panjenengan harus sadar bahwa walaupun pembangunan berjalan terus, tapi tidak ada yang mau merawat, maka pasti tidak maksimal, sehingga kerja baktinya harus diaktifkan lagi sesering mungkin," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aguan tengah mencari mitra di China dan Singapura untuk membangun pelabuhan di sekitar PIK.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan infrastruktur jalan dilakukan untuk efisiensi transportasi dan distribusi logistik sehingga dapat menumbuhkan ekonomi di daerah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menjelaskan bahwa Rp1,3 triliun dari total anggaran tersebut digunakan untuk memperbaiki sekitar 40 ruas jalan di Jateng
Baca SelengkapnyaPengusaha swasta melirik peluang untuk menghadirkan fasilitas penunjang seperti taman rekreasi di IKN.
Baca SelengkapnyaPembangunan Jalur Lingkar Selatan (JLS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) di Kabupaten Banyuwangi akan dilanjutkan tahun ini.
Baca SelengkapnyaImplementasi penggunaan sistem biopori di Kota Semarang dirasa masih belum optimal.
Baca SelengkapnyaPembangunan jaringan IPAL bertujuan untuk mencegah pencemaran perairan Danau Toba.
Baca SelengkapnyaBendungan Jragung ditargetkan rampung pada tahun 2024. Bendungan ini diproyeksikan memiliki kapasitas tampung 90 juta m3.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Perbaikan 5 Ruas Jalan Daerah di NTB Senilai Rp211 Miliar
Baca SelengkapnyaKemacetan parah akan terjadi jika akses menuju pelabuhan Merak tidak ditata dengan baik.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih sungai ini akan dikelola oleh komunitas.
Baca SelengkapnyaPembangunan jalan alternatif itu merupakan bagian dari pembangunan JJLS di selatan Gunungkidul
Baca Selengkapnya