Seribu orang tua bisa mimpi, satu orang pemuda bisa ubah dunia

Merdeka.com - Sudah sejak dulu Bung Karno percaya kekuatan seorang pemuda melebihi seribu orang tua. Hanya dengan modal nekad, seorang pemuda asal Bali ini memulai mimpinya untuk memiliki sebuah brand miliknya sendiri.

Sebut saja namanya sebagai Kadek. Pemuda yang baru saja menginjak usia 20 tahun ini mengejar mimpinya untuk memiliki brand XDX dengan membuka sebuah toko online Xdxshirt.com. "Xdxshirt.com tidak seperti toko online umumnya yang memiliki nama unik dan makna menarik. Awalnya sebelum olshop ini dibuka ke masyarakat dunia maya, saya mempunyai sebuah impian besar supaya suatu saat nanti di olshop ini saya bisa menjual produk saya sendiri. Nah, saya mengambil itu dan mencetuskan calon brand sendiri untuk masa depannya nanti dengan nama XDX. Arti XDX sendiri untuk "X" di depan dan di belakang adalah hanya berfungsi mengapit huruf "D" yang di tengah, yang kepanjangan dari "D" ini adalah Different. Selanjutnya saya di olshop ini lebih cenderung menjual produk berupa kaos, dan saya ambil akhirnya kata "shirt" di akhir "xdx" jadilah xdxshirt.com ini", cerita pemuda yang menjalani kuliahnya di salah satu universitas di Bandung ini.

Ketika ditanyai mengenai kesulitannya merintis online shop ini, I Kadek Dwi Permana Putra mengungkapkan bahwa usaha yang dilaluinya tidak mudah. "Awal merintis online shop ini pada akhir tahun 2012 lalu. Ya tentu saja untuk seorang yang menyandang status mahasiswa seperti saya sangat lebih memilih online shop dikarenakan modal yang tidak begitu besar untuk tokonya sendiri dan pasar yang dijangkau pun lebih luas. Saya gerah dengan kondisi lapangan kerja yang semakin menipis, dan kebetulan saya sempat diberikan mandat dari orag tua untuk mengambil jalan wirausaha dibanding dengan mengisi lapangan kerja yang ada. Kesulitannya jelas terlihat ya, dari modalnya sendiri hanya satu jutaan, ditambah pengalaman yang kurang tentang online shop dan untuk pembuatan websitenya sendiri, saya sangat pesimis waktu itu karena semua di kerjakan sendiri", Kadek.

Namun tampaknya pemuda yang juga hobi belanja online ini tidak mudah menyerah. Meski mengaku omzetnya belum terlalu besar, namun dia tetap menekuni bidang ini. "Jangan pernah menyerah dalam membangun usaha. Jatuh bangun itu biasa, hajar sekalian atau nggak sama sekali. Jangan menganggap bahwa dengan membuat toko online, maka kita akan dengan mudah menjual produk kita. Tentu tidak, kita juga harus melakukan promosi-promosi baik online atau pun offline. Pasang surut usaha pasti ada. Karena itu adalah sebuah resiko pengusaha, tetapi jadikan itu acuan kita untuk lebih baik dari kegagalan sebelumnya. Dan jangan pernah merusak kepercayaan satu konsumen pun terhadap toko online kita. Untuk mahasiswa seperti saya, jangan jadikan modal yang sedikit menjadi alasan kita tidak berwirausaha. Maju terus pengusaha muda, dukung terus dunia Online Shop Indonesia", pesannya Kadek.