Unik dan Tangguh, Ini 5 Kucing Hutan Asli Benua Afrika

Merdeka.com - Afrika bisa dibilang sebagai surganya binatang liar dengan beragam spesies, termasuk kucing. Bukan hanya yang berukuran besar seperti singa dan macan tutul, ada juga kucing berukuran lebih kecil yang populasinya kian langka. Apa saja?

Kucing bertubuh ramping ini bisa ditemukan di padang rumput terbuka yang ada di Afrika Selatan. Lebih tinggi dibandingkan ukuran tubuh kucing rumahan, kucing bernama ilmiah Leptailurus serval ini memiliki motif bintik-bintik hitam yang indah, kepala kecil, telinga besar, dan kaki panjang. Dalam berburu mangsanya, serval ini akan menggunakan pendengarannya yang tajam untuk berburu hewan pengerat di siang hari dan menerkamnya dari antara rerumputan yang tinggi.

Sulit membedakan kucing hutan ini dengan kucing besar, berkat motif bulunya yang bergaris-garis gelap. Bisa ditemukan di seluruh perbukitan Afrika, kucing bernama ilmiah Felis silvestris lybica ini termasuk hewan yang aktif di malam hari

Saat berburu, kucing liar Afrika ini menggunakan taktik mengintai untuk memangsa hewan pengerat kecil, burung, dan reptil. Sayangnya, usaha untuk menjinakkan dan mengawin silangkan dengan kucing domestik membuat jumlah spesies aslinya terancam.

Dikenal sebagai rooikat atau kucing merah dalam bahasa Afrika, caracal ditemukan di sabana dan daerah hutan kering di sub-Sahara Afrika. Uniknya, nama Caracal sendiri didapatkan dari bahasa Turki yang berarti telinga hitam, sesuai dengan ciri khasnya. Selain memiliki telinga tegak dengan bulu menjuntai warna hitam, kucing bernama ilmiah Caracal caracal ini dikenal paling kuat dan sulit ditemukan karena hanya aktif di malam hari.

Kucing emas Afrika ini menghuni hutan tropis Afrika Barat dan Tengah, dari Republik Afrika Tengah hingga Angola utara. Meskipun disebut kucing emas, warna bulunya bervariasi dari coklat kemerahan hingga abu-abu tua dengan bintik-bintik yang menghiasi seluruh tubuh atau di sekitar perutnya. Sayangnya, kucing hutan bernama ilmiah Caracal aurata ini juga terancam langka akibat hilangnya habitat dan perburuan daging hewan liar.

Juga disebut kucing rawa, kucing hutan ini dapat dikenali dari moncong putih yang khas. Dari penemuan mumi di makam firaun Mesir kuno, kucing hutan bernama ilmiah Felis chaus ini menunjukkan keberadaannya sebagai hewan yang dijinakkan untuk mengendalikan populasi hewan pengerat. Selain itu, kucing hutan ini justru menghindari area hutan tropis dan sebaliknya aktif di rawa untuk memangsa hewna pengerat kecil dan burung.

Biar kucing peliharaanmu setangguh kerabatnya di Afrika, berikan perhatian khusus pada makanannya. Sediakan selalu Muezza yang berbahan alami dan diolah dengan teknologi modern untuk menjamin kualitas nutrisinya. Selain itu, brand makanan kucing kering ini pun sudah tersertifikasi halal dari The Central Islamic Committee of Thailand yang bikin pemilik anabul bebas was-was saat merawat hewan peliharaannya.

Punya 4 varian rasa lezat seperti Tuna, Ocean Fish, Mackerel, dan Salmon, segera pesan Muezza secara online di Shopee dan Tokopedia. [eth]

Beli Muezza di Shopee

Beli Muezza di Tokopedia (mdk/tmi)