Intel Menyamar Jualan Rokok, Lihat Jenderal Refleks Beri Hormat
Merdeka.com - Saat bertugas aparat intelijen sering menyamar menjadi penjual bakso hingga rokok. Sambil pura-pura berjualan, mereka mengawasi targetnya.
Ada kisah menarik yang dialami Jenderal Hoegeng saat memergoki intel yang sedang bertugas. Kisah ini terjadi setelah sang polisi jujur ini pensiun sebagai Kapolri.
Dalam buku Hoegeng Polisi dan Menteri Teladan yang ditulis Suhartono dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas, diceritakan Hoegeng mendapat ancaman pembunuhan. Jenderal Anton Soedjarwo yang saat itu menjabat Kapolri, berinisiatif mengirim personel polisi untuk mengawal Hoegeng. Awalnya Hoegeng menolak, namun Polri tetap memaksa karena khawatir jika ancaman tersebut nyata.
-
Apa tugas intel yang menyamar jadi tukang bakso? Menurutny, intel yang menyamar sebagai tukang bakso biasanya hanya bertugas mencari informasi tanpa kontak fisik.
-
Kenapa intel dulu sering menyamar jadi pedagang? Fakta unik lainnya, misi penyamaran sebagai pedagang keliling di masa lalu lebih sering dilakukan karena anggaran yang terbatas.
-
Siapa agen CIA yang menyamar? Seorang wanita muda yang cantik menemui Presiden Sukarno. Dia mengaku keluarganya adalah pendukung kemerdekaan Indonesia. Bung Karno pun menerimanya dengan tangan terbuka.
-
Kenapa agen CIA itu menyamar? Indonesia yang kala itu dicap dekat dengan Blok Timur, ikut jadi sasaran.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Dimana penjual bakso ini berada? Meskipun belum diketahui apakah hal ini umum di Kalimantan, pedagang ini berasal dari Kalimantan berdasarkan teks yang ada di video tersebut.
Hoegeng pun luluh. Namun dia menetapkan sejumlah syarat. “Pengawalan tidak boleh mencolok dan jangan membatasi aktivitas dengan keluarga,” kata Putra kedua Hoegeng, Aditya Soetanto Hoegeng.
Tak lama setelah itu, di depan rumah Hoegeng di Jalan Madura, Jakarta Pusat, tiba-tiba berdiri sebuah warung rokok. Hoegeng pun mengeceknya.
Saat Hoegeng mendekat, penjaga warung dan beberapa orang di sana malah langsung refleks memberi hormat. Ternyata mereka adalah intel-intel Polri yang ditugaskan untuk mengawal Hoegeng.
Para 'penjual rokok' itu tidak lama berada di sana. Hoegeng merasa keberatan dan meminta mereka untuk pergi.
Selama bertugas, Jenderal Hoegeng beberapa kali menjadi target pembunuhan. Saat dinas di Medan memerangi para penyelundup dan bandar judi, Hoegeng dikabarkan pernah menjadi target penembak jitu. Namun Hoegeng berhasil lolos.
Walau menghadapi banyak ancaman, Hoegeng selalu menolak dikawal. Dia juga tak mau ada pos jaga yang sering disebut ‘gardu monyet’ di depan rumahnya.
"Hidup Hoegeng berserah saja, tak perlu dikawal-kawal. Kalau Hoegeng mau mati, ya mati saja. Tidak usah pakai penjaga atau pengawal di rumah," tegas Hoegeng. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral momen para pedagang ikut rapat di kantor polisi. Ternyata bukan sembarang pedagang.
Baca SelengkapnyaMulai dari tas hingga gerobak tak luput dari pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaAksi penyamaran juga tidak luput harus dilakukan oleh seorang Polwan untuk mengungkapkan suatu kasus
Baca SelengkapnyaDengan misi yang diembannya, tak jarang anggota polisi akan memakai cara-cara intelijen.
Baca SelengkapnyaBanyak yang bilang pedagang keliling yang bawa HT adalah intel, bagaimana faktanya?
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota polisi tidak sengaja bertemu dengan penjual es yang diduga intel yang berpangkat aiptu.
Baca SelengkapnyaBanyak warganet yang menduga jika penjual mirip Ello ini merupakan anggota intel yang sedang menyamar.
Baca SelengkapnyaDia lantas dicurigai salah satu komandan sebagai sosok polisi yang bertugas sebagai intelijen.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang pria yang diduga adalah seorang intel. Kedoknya dibongkar polisi ketika sedang pungut sampah di markas.
Baca SelengkapnyaSikap berani penjual kacang datangi jenderal bintang 2 TNI untuk melakukan hal tak terduga.
Baca SelengkapnyaDikelilingi Perwira Polisi, 'intel' Jualan Es Tak Berkutik 'Penyamarannya Dibongkar'
Baca SelengkapnyaKepala Badan Pemelihara Keamanan Polri (Kabaharkam) Komjen Fadil Imran sedang jongkok dan membeli jajanan pasar milik ibu-ibu yang sedang mangkal.
Baca Selengkapnya