Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli
Sejarah rupanya memiliki beragam pengertian atau definisi dari para ahli.
Sejarah memiliki beragam pengertian atau definisi dari para ahli. Meskipun demikian, secara etimologi, sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu syajaratun, yang berarti ‘pohon’ mencerminkan hubungan antar peristiwa secara kronologis, layaknya cabang-cabang yang saling terkait dalam pohon kehidupan.
Perspektif ini menunjukkan bahwa sejarah bukan hanya soal masa lalu, tetapi juga cara kita memahami dan menghubungkan peristiwa secara menyeluruh.
-
Bagaimana sejarah dan mitos dibedakan? Perbedaan pertama antara sejarah dan mitos terletak pada sumber dan metodologi penelitiannya. Sejarah didasarkan pada bukti-bukti konkret seperti dokumen tertulis, artefak arkeologis, dan catatan sejarah yang dapat diverifikasi kebenarannya. Di sisi lain, mitos sering kali ditransmisikan secara lisan dan mungkin tidak memiliki bukti konkret atau tertulis yang mendukungnya.
-
Bagaimana sejarah divalidasi? Informasi sejarah dapat diuji dan diverifikasi melalui penelitian lebih lanjut, perbandingan sumber, dan metode ilmiah. Mitos tidak dapat diverifikasi melalui metode ilmiah karena seringkali bersifat alegoris dan tidak memiliki basis bukti yang dapat diuji.
-
Apa itu konsep waktu dalam sejarah? Konsep waktu dalam sejarah meliputi dua hal, yakni proses kelangsungan dari suatu peristiwa dalam batasan waktu tertentu dan kesatuan kelangsungan waktu, yaitu waktu pada masa yang lampau, sekarang, dan masa yang akan datang.
-
Apa yang membedakan sejarah dan mitos? Sejarah adalah studi tentang masa lalu yang didasarkan pada bukti-bukti yang dapat diverifikasi, seperti dokumen tertulis, artefak, dan catatan arkeologis. Mitos adalah cerita atau narasi yang seringkali bersifat simbolis atau alegoris, yang diciptakan untuk menjelaskan fenomena alam, asal-usul suatu bangsa, nilai-nilai budaya, atau konsep spiritual.
-
Dimana sejarah dan mitos saling berkaitan? Dengan memahami perbedaan antara sejarah dan mitos berikut ini, Anda dapat mengapresiasi kedua konsep ini dalam konteksnya masing-masing.
-
Bagaimana mitos dikaitkan dengan sejarah? Mite dalam masyarakat akan dikaitkan dengan sejarah, dalam hal ini mite terjadi pada periode awal (memiliki bentuk dan tingkatan di awal waktu).
Sedangkan dalam bahasa Yunani, historia, yang berarti ilmu. Dalam bahasa Inggris, istilah ini dikenal sebagai history, yang merujuk pada masa lalu.
Sementara dalam bahasa Jerman disebut geschichte, yang berarti sesuatu yang telah terjadi.
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian sejarah menyangkut waktu dan peristiwa. Lantas, bagaimana pengertian sejarah menurut pendapat para ahli?
Sejarawan Yunani Kuno
Menurut Herodotus, sejarawan Yunani Kuno yang dijuluki sebagai Bapak Sejarah Dunia, berpendapat bahwa sejarah adalah satu kajian perputaran jatuh bangunnya masyarakat dan peradaban.
Ibnu Khaldun, sejarawan muslim asal Tunisia, mendefinisikan sejarah sebagai catatan mengenai masyarakat, umat manusia, atau peradaban dunia, termasuk perubahan-perubahan yang terjadi dalam watak masyarakat.
Pendapat ini dituangkannya dalam karyanya yang berjudul Mukadimah. Selanjutnya, Robin George Collingwood, seorang filsuf, sejarawan, dan arkeolog asal Inggris, berpendapat sejarah adalah bentuk penyelidikan tentang hal-hal yang dilakukan manusia pada masa lalu.
Menurutnya, sejarah bersifat ilmiah, di mana sejarah berfungsi untuk memahami tindakan manusia di masa lalu sekaligus mempelajari hakikat manusia.
Versi Indonesia
Para tokoh tanah air juga turut memberikan pendapat mereka mengenai pengertian atau definisi sejarah, antara lain yakni Mohammad Yamin, Kuntowijoyo, Nugroho Notosusanto, dan Moh. Ali.
Mohammad Yamin berpendapat bahwa sejarah adalah ilmu pengetahuan yang disusun berdasarkan hasil penyelidikan peristiwa yang terjadi di masyarakat pada masa lampau yang dapat dibuktikan kenyataannya.
Menurut Kuntowijoyo, sejarah adalah rangkaian peristiwa yang terjadi di masa lalu yang direkonstruksi atau membangun kembali kejadian masa lampau untuk kepentingan masa kini.
Adapun menurut Nugroho Notosusanto, sejarah merupakan perpaduan antara seni dan ilmu pengetahuan, di mana sejarah adalah peristiwa manusia sebagai makhluk bermasyarakat yang terjadi pada masa lalu. Ia juga menjelaskan bahwa sejarah memiliki dua dimensi, yaitu sebagai kisah dan sebagai peristiwa.
Tiga Aspek Utama
Sejarah sebagai kisah adalah hasil karya sejarawan yang dituangkan melalui penulisan berdasarkan kejadian atau peristiwa sejarah yang telah terjadi.
Sedangkan Moh. Ali sendiri menekan pengertian sejarah dalam tiga hal, yakni: 1. Jumlah perubahan, kejadian atau peristiwa di sekitar kita; 2. Cerita perubahan, kejadian, atau peristiwa di sekitar kita; 3. Ilmu yang menyelidiki perubahan, kejadian, peristiwa di sekitar kita.
Meskipun para tokoh memiliki beragam definisi tentang sejarah, inti dari pengertian sejarah tetap berkisar pada tiga aspek utama, yaitu waktu (masa lampau), pelaku (manusia), dan peristiwa.
Dengan demikian, meskipun terdapat variasi dalam definisinya, para ahli sepakat bahwa sejarah merujuk pada peristiwa yang terjadi di masa lalu. Peristiwa tersebut dipelajari agar dapat dijadikan pelajaran, sehingga kesalahan yang sama tidak terulang di masa mendatang.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti