7 Cara Menaikkan Trombosit Pada Anak, Mudah dan Efektif
Merdeka.com - Infeksi virus dengue menjadi salah satu masalah kesehatan global. Di mana dalam tiga dekade terakhir ini mengalami peningkatan angka kejadian penyakit tersebut di berbagai negara termasuk Indonesia. Infeksi virus dengue menyebabkan penyakit dengan spektrum luas, di antaranya demam dengue (DD), demam berdarah dengue (DBD), dan sindrome syok dengue (SSD). Kasus terbanyak yang ditemukan adalah kasus DBD.
Diagnosis DBD dapat ditegakkan antara lain dengan pemeriksaan laboratorium, Salah satu pemeriksaan laboratorium yang menunjang adalah pemeriksaan trombosit. Jumlah trombosit bisa turun sampai di bawah 100.000/mm3. Penurunan trombosit terjadi seiring dengan beratnya penyakit.
Penyakit DBD dapat menyerang siapa pun mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Untuk itu tetap waspada menjaga kebersihan dan sistem imun tubuh. Jika penyakit DBD sudah terlanjur menyerang anak-anak, selain pengobatan yang intens kamu juga bisa mengimbangi pengobatan DBD dengan menyiapkan makanan yang sehat untuk anakmu agar trombositnya lekas naik. Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai 7 cara menaikkan trombosit pada anak, mudah dan efektif telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.
-
Bagaimana cara dokter mendiagnosis trombosit rendah? Untuk mendiagnosis trombosit rendah pada anak, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan seperti: Anamnesis atau wawancara medis mengenai riwayat kesehatan anak dan keluarga. Pemeriksaan fisik untuk melihat tanda-tanda pendarahan atau memar. Tes darah lengkap (Complete Blood Count/CBC) untuk menghitung jumlah trombosit dan sel darah lainnya.
-
Kapan trombosit penderita DBD meningkat? William menjelaskan bahwa trombosit akan meningkat secara alami setelah fase demam berdarah selesai, tanpa perlu penggunaan obat-obatan tambahan.
-
Kenapa jumlah trombosit bisa menurun? Namun, ada kalanya jumlah trombosit dalam tubuh kita menurun, yang bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti penyakit, pengobatan tertentu, atau kondisi genetik.
-
Apa yang bisa dideteksi lewat tes darah? Dari anemia sampai kanker, semuanya bisa ketahuan dari analisis darah.
-
Apa itu trombosit? Trombosit adalah komponen kecil darah yang membantu proses pembekuan darah. Trombosit juga disebut sebagai perban alami tubuh yang berguna untuk menghentikan darah.
-
Bagaimana cara tes darah mendeteksi penyakit? Dengan teknologi analisis modern, bahkan kelainan kecil pun dapat terdeteksi melalui tes darah.
1. Konsumsi Makanan Kaya Vitamin A
Cara menaikkan trombosit pada anak yang pertama adalah dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin A. Nutrisi ini dikenal penting untuk pembentukan protein dalam tubuh.
Kandungan protein yang sehat dalam tubuh membantu dalam proses pembelahan dan pertumbuhan sel. Beberapa makanan kaya vitamin A adalah wortel labu, kale, dan ubi jalar. Vitamin A juga bisa ditemukan pada sumber hewani seperti hati sapi, minyak hati ikan kod, dan ikan berlemak.
2. Penuhi Kebutuhan Vitamin D
Cara menaikkan trombosit apda anak berikutnya adalah memenuhi kebutuhan vitamin D untuk tubuhnya. Vitamin D berkontribusi pada berfungsinya tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D juga memainkan peran penting dalam fungsi sel sumsum tulang yang menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya.
Tubuh dapat menghasilkan vitamin D dari paparan sinar matahari. Sumber vitamin D lainnya meliputi kuning telur, ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan mackerel, minyak hati ikan, serta produk makanan yang difortifikasi.
3. Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Vitamin C
Vitamin C berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu trombosit bekerja dengan benar. Konsumsi vitamin C bersama zat besi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi lebih efisien. Perpaduan zat besi dan vitamin C membantu meningkatkan jumlah trombosit.
Sumber vitamin C yang baik nuntuk kesehatan tubuh meliputi buah-buahan seperti mangga, jambu, dan jeruk, sayuran seperti bayam, brokol dan kembang kol. Konsumsi makanan-makanan ini dalam keadaan segar sangat disarankan karena proses pemanasan bisa merusak kandungan vitamin C.
4. Makanan Kaya Kandungan Folat
Selain vitamin C, kamu juga perlu memenuhi kebutuhan makanan kaya kandungan folat untuk menaikkan trombosit anakmu. Folat adalah vitamin B9 yang membantu pertumbuhan sel-sel, termasuk sel darah.
Kekurangan folat dalam tubuh dapat menyebabkan jumlah trombosit darah yang lebih rendah. Makanan kaya folat sangat penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.
Makanan yang mengandung folat meliputi sayuran hijau gelap seperti bayam dan kale, hati sapi, telur, jeruk, pisang, alpukat, serta kacang dan biji-bijian.
5. Cukupi Kebutuhan Vitamin B12
Tak hanya itu, ada juga vitamin B-12 yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kadar B-12 yang rendah dalam tubuh juga dapat menyebabkan jumlah trombosit yang rendah. Vitamin B12 juga membantu mencegah jenis anemia yang disebut anemia megaloblastik yang menyebabkan lelah dan lemah.
Vitamin B12 juga terlibat dalam produksi energi dalam tubuh. Ini dapat membantu mengembalikan energi yang hilang selama pemulihan. Vitamin B-12 hadir dalam produk-produk hewani, termasuk daging sapi dan hati sapi, telur, ikan, dan produk susu.
6. Makanan Kaya Vitamin K
Cara menaikkan trombosit pada anak selanjutnya adalah konsumsi makanan kaya vitamin K. Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Mengonsumsi vitamin K membantu peningkatan jumlah trombosit dan gejala perdarahan. Nutrisi ini diperlukan untuk memastikan pertumbuhan sel yang sehat pada tingkat optimal dalam tubuh.
Makanan yang kaya vitamin K meliputi sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kale, dan brokoli, kedelai dan produk olahannya, telur, hati, dan labu.
7. Konsumsi Makanan Kaya Zat Besi
Kita semua tahu bahwa zat besi merupakan salah satu nutrisi yang penting dalam produksi sel darah. Zat besi sangat penting untuk tingkat sel darah merah dan trombosit yang sehat. Kekurangan zat besi pada anak dan remaja dapat meningkatkan risiko penurunan trombosit.
Mengatur kadar zat besi penting untuk mengurangi kelelahan, mengobati anemia, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Makanan kaya zat besi meliputi tiram, hati sapi, kedelai, bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian. (mdk/nof)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut panduan orang tua tentang cara menaikkan trombosit pada anak secara efektif.
Baca SelengkapnyaKetika trombosit menurun, sejumlah minuman dapat membantu untuk mengatasi dan mengembalikan kadarnya.
Baca SelengkapnyaBagaimana caranya para orang tahu gejala atau ciri-ciri anak yang terkena penyakit DBD? Berikut informasinya.
Baca SelengkapnyaTrombosit adalah komponen penting yang ada dalam darah.
Baca SelengkapnyaTB otak atau meningitis yang serang anak bisa memicu kejang bahkan hingga memicu kondisi disabilitas.
Baca SelengkapnyaTuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri. Dengan tindakan pencegahan, akan membantu melindungi anak dari ancaman penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah panduan untuk merawat anak yang menderita hemofilia agar tetap sehat dan aktif, mencakup aspek perawatan medis serta kegiatan fisik yang sesuai.
Baca SelengkapnyaAncaman infeksi demam berdarah pada anak bisa dicegah dengan peran aktif orangtua secara tepat.
Baca SelengkapnyaDBD menjangkiti kelompok usia produktif dan paling banyak terjadi di usia anak-anak.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan hemoglobin (Hb) merupakan salah satu pemeriksaan rutin yang dilakukan di puskesmas.
Baca SelengkapnyaCara meningkatkan HB dengan cepat bisa melakukan beberapa langkah ini.
Baca SelengkapnyaTBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.
Baca Selengkapnya