7 Jenis Kepribadian Manusia Menurut Ahli Psikologi, Kenali Diri Anda
Merdeka.com - Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian yang berbeda-beda. Kepribadian itu akan menggambarkan bagaimana cara seseorang dalam berpikir, bertindak, berinteraksi, dan lainnya.
Kita juga perlu mengenali bagaimana kepribadian kita agar karakter dan potensi yang ada di dalam diri bisa dioptimalkan. Selain mengenal kepribadian diri sendiri, kita juga perlu mengenal kepribadian orang lain di sekitar kita. Ini bertujuan agar kita bisa memahami bagaimana seharusnya bersikap dan bereaksi terhadap mereka.
Berikut ini, kami rangkum dari beberapa sumber, jenis kepribadian manusia menurut para ahli psikologi:
-
Bagaimana psikologi membentuk kepribadian? Dalam kajian ini, para ahli psikologi berupaya menjelaskan bagaimana pengaruh internal dan eksternal dapat membentuk kepribadian, mengapa seseorang bereaksi terhadap situasi tertentu, dan bagaimana perkembangan manusia terjadi sepanjang rentang kehidupannya.
-
Kenapa manusia diciptakan beragam? Karena diciptakan beragam, maka Allah SWT menginkan hamba-Nya untuk saling mengenal satu sama lain meski tercipta dengan banyak latar belakang suku, agama, dan ras.
-
Kapan kepribadian berkembang? Seperti diketahui, manusia adalah makhluk yang dinamis. Ini menunjukkan bahwa manusia terbuka akan berbagai perubahan dalam hidup, termasuk karakter atau kepribadian diri.
-
Apa yang menentukan kepribadian anak? Penelitian menunjukkan bahwa baik genetik maupun lingkungan berperan dalam membentuk kepribadian seseorang. Genetik memberikan fondasi, sementara lingkungan mengasah dan membentuk ekspresi sifat-sifat tersebut.
-
Siapa yang punya kepribadian unik? Selain itu, mitos lidah belah yang kedua adalah berkepribadian unik. Seseorang dengan lidah belah mungkin saja akan membuat orang-orang di sekitarnya merasa bahagia.
-
Bagaimana karakteristik terbentuk? Setiap kegiatan yang dilakukan secara teratur akan menjadi sebuah kebiasaan. Hal ini memang sudah tak lagi dapat dipungkiri. Bahkan, kegiatan sehari-hari ini bisa menjadi pengaruh besar dalam perkembangan karakter itu sendiri.
Jenis-Jenis Kepribadian
Banyak para ahli yang mengklasifikasikan kepribadian manusia menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah Hipocrates, yang mengungkapkan bahwa terdapat 4 jenis kepribadian yang mungkin dimiliki oleh setiap manusia.
Keempat jenis kepribadian tersebut adalah sanguinis, plegmatis, koleris, dan melankolis.
©2015 Merdeka.com/ motherhood.modernmom.com
1. SanguinisJenis kepribadian manusia yang pertama adalah sanguinis. Orang dengan kepribadian Sanguinis merupakan individu yang optimis dan selalu bersemangat. Mereka memiliki sifat yang mudah bergaul dan ramah dengan orang lain, suka berbicara di depan publik, suka diperhatikan, kreatif, dan cenderung mendominasi dalam kelompok.
Tak heran banyak orang senang berada di dekatnya.Mereka juga dikatakan merupakan kepribadian yang memiliki jiwa petualang. Namun tipe ini tidak suka menghadapi hal yang rumit, serius, egois, dan mudah lupa. Kurang memiliki komitmen untuk kepentingan bersama.
Orang dengan kepribadian ini dikatakan cocok bekerja di industri hiburan seperti fashion, travel, olahraga atau marketing.
2. Plegmatis
©Shutterstock.com/CREATISTA
Jenis kepribadian manusia yang kedua adalah plegmatis. Orang dengan kepribadian Plegmatis dikatakan cinta kedamaian dan netral dalam setiap situasi serta tidak suka memihak pada salah satu kubu.
Mereka akan selalu berusaha menghindari konflik dengan siapa saja. Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga senang membantu orang lain. Seorang Plegmatis juga bisa menjadi pendengar yang baik, memiliki selera humor, mudah bergaul, memiliki banyak teman, dan tidak suka hal yang rumit.
Tipe ini lebih cenderung biasa-biasa saja dan kurang tertarik dengan hal baru. Seseorang dengan kepribadian Plegmatis nampaknya tak perlu diragukan lagi kesetiaannya. Orang dengan kepribadian ini dikatakan cocok bekerja di bidang jasa seperti perawat, guru, psikolog atau pelayanan publik.
3. Koleris
cnpru.bsd.uchicago.edu
Jenis kepribadian manusia yang ketiga yaitu koleris. Koleris dikenal sebagai tipe kepribadian yang cerdas dan selalu mengedepankan logika. Orang dengan kepribadian Koleris juga dikatakan keras kepala, mudah marah, dan berkemauan keras terhadap apa yang mereka diinginkan.
Mereka juga tak terlalu suka basa-basi dan lebih senang melakukan berbagai hal sendiri. Mereka dikatakan hanya nyaman berada bersama dengan orang yang memiliki ketertarikan yang sama.
Seseorang dengan kepribadian koleris dikatakan memiliki kemampuan membuat keputusan dengan baik. Orang koleris juga mampu mengatur diri dan memiliki tujuan untuk masa depan dengan baik. Mereka orang yang produktif dan menyukai kebebasan dalam hidupnya.
Orang-orang dengan tipe Koleris dikatakan lebih cocok bekerja di bidang manajemen, teknologi, statistik, bisnis, teknik atau programming.
4. Melankolis
www.psychologytoday.com
Jenis kepribadian manusia yang keempat yaitu Melankolis. Berbeda dengan Sanguinis, orang dengan kepribadian Melankolis termasuk orang yang introvert. Mereka umumnya mudah khawatir, pemikir dan tidak terlalu suka dengan keramaian. Mereka juga terkadang meremehkan diri sendiri, padahal kenyataannya diri mereka tidak seburuk itu.
Namun, orang dengan kepribadian ini memiliki beberapa kelebihan yang menarik. Seseorang dengan tipe kepribadian melankolis dikatakan memiliki sifat yang perfeksionis, peduli dengan sekitar, sangat detail, dan berfikir analisis. Seorang melankolis dikenal sangat cerdas dan cocok menjadi pengusaha. Mereka selalu berfokus pada proses daripada tujuan.
Orang dengan tipe kepribadian dikatakan ini cocok bekerja di bidang manajemen, akunting, atau administrasi.
Jenis Kepribadian Menurut Carl Gustav
Sedangkan ahli psikologi lainnya yang bernama Carl Gustav, memiliki pandangan tersendiri dalam membedakan setiap kepribadian manusia. Dirinya mengungkapkan jenis kepribadian manusia ada beberapa jenis, antara lain adalah:
1. Introvert
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang pertama yaitu introvert. Kepribadian introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka menyendiri. Mereka cenderung lebih sering berkutat dengan pikiran dan dunia mereka sendiri. Orang dengan kepribadian introvert memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi, suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi, dan pemalu.
2. Ekstrovert
© genius.com
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang kedua yaitu ekstrovert. Orang yang memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan di luar. Orang ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka.
Mereka sangat pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru, suka bercerita, suka beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi. Tipe ini sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan daripada pikiran.
3. Ambivert
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang ketiga adalah ambivert. Jenis kepribadian ini memiliki perpaduan antara jenis kepribadian introvert dan ekstrovert.
Orang ambivert menjalani kehidupannya lebih seimbang karena dia tahu kapan akan menjadi tipe ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri, mereka akan menjadi pribadi yang introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel dan seimbang antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum.
Psikologi Manusia
Setelah menyimak beberapa jenis kepribadian menurut sudut pandang psikologi, berikutnya dijelaskan lagi apa itu psikologi manusia. Psikologi manusia adalah cabang ilmu yang mempelajari pikiran, emosi, dan perilaku manusia.
Tujuan utama dari psikologi adalah untuk memahami bagaimana individu berpikir, merasakan, dan berperilaku, serta faktor-faktor yang mempengaruhi proses-proses tersebut. Berikut adalah beberapa aspek penting dari psikologi manusia:
- Kognisi: Ini mencakup proses mental seperti berpikir, memori, persepsi, dan pengambilan keputusan. Psikolog kognitif meneliti bagaimana orang memproses informasi dan bagaimana cara kerja otak mempengaruhi perilaku dan pengalaman kita sehari-hari.
- Emosi: Psikologi juga mempelajari emosi manusia, termasuk bagaimana emosi dihasilkan, bagaimana mereka mempengaruhi perilaku kita, dan bagaimana kita dapat mengelola emosi dengan lebih efektif. Ini mencakup studi tentang perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, kemarahan, dan cinta.
- Perkembangan: Psikologi perkembangan mengkaji bagaimana manusia berubah dan berkembang sepanjang hidup mereka, mulai dari masa kanak-kanak hingga dewasa dan lanjut usia. Ini mencakup perkembangan fisik, kognitif, dan sosial.
- Kepribadian: Ini melibatkan studi tentang karakteristik individu yang konsisten dan unik, serta bagaimana faktor-faktor seperti genetik, lingkungan, dan pengalaman hidup membentuk kepribadian seseorang.
- Sosial: Psikologi sosial melihat bagaimana interaksi dengan orang lain mempengaruhi perilaku dan pikiran individu. Ini mencakup studi tentang pengaruh kelompok, hubungan interpersonal, prasangka, dan dinamika sosial lainnya.
- Klinis: Psikologi klinis berfokus pada penilaian, diagnosis, dan pengobatan gangguan mental dan emosional. Psikolog klinis menggunakan berbagai teknik terapi untuk membantu individu mengatasi masalah psikologis dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
- Biologis: Psikologi biologis atau biopsikologi mengkaji hubungan antara proses biologis (seperti aktivitas otak dan sistem saraf) dan perilaku manusia. Ini sering melibatkan studi tentang neurotransmiter, hormon, dan genetik.
- Kesehatan: Psikologi kesehatan meneliti bagaimana faktor psikologis mempengaruhi kesehatan fisik dan bagaimana orang dapat mengubah perilaku untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setiap manusia dilahirkan dengan berbagai jenis kepribadian dan kondisi psikologi yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaKarakteristik adalah sifat khas yang sesuai dengan perwatakan tertentu. Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaTemukan tipe kepribadian kamu melalui gaya berpakaian mulai dari kasual hingga elegan.
Baca SelengkapnyaBerikut pengertian karakteristik menurut para ahli dan macam-macam pembentukan karakter.
Baca SelengkapnyaFaktor keturunan dan lingkungan merupakan dua hal yang kerap dibandingkan dalam pembentukan kepribadian anak.
Baca SelengkapnyaKecerdasan yang tinggi tidak hanya ditentukan oleh IQ, tetapi juga melibatkan beberapa hal penting seperti dibawah ini
Baca SelengkapnyaMasing-masing bentuk wajah memiliki ciri khas dan kepribadian yang unik.
Baca SelengkapnyaSetiap golongan darah diyakini memiliki karakteristik unik yang bisa mencerminkan sifat dan perilaku individu.
Baca SelengkapnyaMenemukan jati diri penting dilakukan meski melalui proses panjang.
Baca SelengkapnyaMunculnya karakter anak perlu dikenali oleh orangtua untuk menentukan cara parenting yang tepat bagi perkembangan buah hati.
Baca SelengkapnyaArtikel ini membedah sifat anak pertama, tengah, dan bungsu, serta melihat siapa yang paling mandiri berdasarkan studi psikologi.
Baca SelengkapnyaBibir, salah satu bagian wajah yang paling aktif bisa menunjukkan sifat seseorang.
Baca Selengkapnya