7 Manfaat Air Mineral bagi Kesehatan Tubuh, Tidak Sama seperti Air Putih Biasa

Merdeka.com - Mungkin masih banyak orang yang menganggap bahwa air mineral dan air putih itu sama. Padahal, jika ditilik lebih dalam, air mineral berbeda dengan air putih biasa yang sering kita buat sendiri di rumah.

Kandungan yang ada di dalam air mineral jauh lebih baik dibandingkan dengan air putih biasa. Air mineral didapatkan dari mata air alami yang muncul di permukaan ataupun di bawah tanah. Air dari sumber alami ini biasanya memiliki kandungan yang kaya akan mineral, seperti kalsium, magnesium, dan natrium.

Di sisi lain, air putih biasa belum tentu memiliki kandungan mineral yang sama baiknya dengan air mineral. Itulah kenapa, air mineral sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Selain untuk menghilangkan rasa haus, air mineral dinilai dapat memberikan manfaat bagi tubuh beserta fungsi-fungsi tubuh lainnya. Untuk mengetahui apa saja manfaat air mineral tersebut, berikut merdeka.com telah merangkum dari Alodokter dan hellosehat, beberapa manfaat air mineral yang baik bagi kesehatan tubuh Anda.

Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Otot

©2018 Merdeka.com/Pixabay

Manfaat air mineral yang pertama adalah untuk meningkatkan kesehatan tulang dan otot. Sama dengan kalsium pada susu, kalsium yang ada pada air mineral dapat diserap dengan baik oleh tubuh.

Hal ini tentu sangat baik untuk menjaga kesehatan tulang dan otot dalam tubuh. Selain itu, kesehatan tulang dan otot juga akan ditunjang dengan kandungan magnesium dan bikarbonat dalam air mineral.

Bantu Turunkan Berat Badan

Manfaat air mineral yang kedua adalah untuk menurunkan berat badan. Air mineral tidak memiliki kandungan lemak dan kalori. Berbeda dengan minuman seperti soda dan jus yang mengandung banyak kalori.

Itulah kenapa, memilih air mineral sudah menjadi langkah yang tepat untuk membantu menurunkan berat badan Anda sambil menjaga tubuh tetap terhidrasi.

Mengatasi Sembelit

©2015 Merdeka.com/shutterstock

Manfaat air mineral yang ketiga adalah untuk membantu mengatasi sembelit. Magnesium yang terkandung dalam air mineral sangat berguna untuk menarik air ke dalam rongga usus, sehingga membuat feses menjadi lebih lunak.

Selain itu, kandungan sulfat akan membantu kinerja pankreas untuk melepaskan enzim seperti amylase, protoase, dan lipase yang membantu pencernaan makanan dengan baik. Jika kadar sulfat dalam tubuh rendah, bisa menyebabkan masalah kesehatan pada pencernaan, seperti sembelit dan diare.

Menjaga Keseimbangan Elektrolit

Manfaat air mineral yang keempat yaitu untuk menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Elektrolit adalah garam (bicarbonate, klorida, potasium, dan sodium) yang akan mencegah dehidrasi dengan membantu sel tubuh menyerap air.

Air mineral merupakan sumber terbaik untuk mendapatkan elektrolit. Dengan minum air mineral, maka akan membantu tubuh Anda untuk menjaga keseimbangan elektrolit di dalamnya.

Menurunkan Tekanan Darah

©Shutterstock

Manfaat air mineral yang kelima adalah untuk menurunkan tekanan darah. Kandungan magnesium dan kalsium yang tinggi pada air mineral akan bermanfaat untuk menjaga tingkat tekanan darah.

Hal ini didukung dengan sebuah studi yang menyebutkan bahwa dengan mengonsumsi air mineral, dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pasien yang mengalami hipertensi.

Mengurangi Risiko Batu Ginjal

Manfaat air mineral yang selanjutnya yaitu dapat menurunkan risiko terkena penyakit batu ginjal. Penyakit batu ginjal umumnya disebabkan karena kalsium oxalate.

Dengan mengonsumsi air mineral, kandungan kalsium dan magnesium yang ada di dalamnya mampu mengurangi konsentrasi kalsium oxalate.

Menjaga Kesehatan Jantung

©www.canadianliving.com

Manfaat air mineral yang terakhir adalah untuk menjaga kesehatan jantung. Magnesium merupakan mineral yang dapat membantu Anda untuk mengendalikan kerja otot jantung dan juga irama jantung. Air mineral sendiri merupakan pilihan untuk mendapatkan kandungan magnesium yang baik.

Sebuah penelitian juga telah menyebutkan bahwa kandungan magnesium dalam air mineral terbukti dapat menekan risiko terjadinya kematian akibat penyakit jantung. (mdk/ank)