8 Dampak Buruk Rumah Kotor bagi Kesehatan, Jangan Anggap Sepele
Merdeka.com - Setiap orang pasti ingin rumah mereka selalu dalam kondisi yang rapi dan bersih. Rumah yang bersih tentu akan membuat penghuninya merasa nyaman dan aman. Menjaga kebersihan rumah juga menjadi langkah yang baik untuk menjaga kesehatan para penghuni rumah.
Rumah kotor yang tidak diperhatikan kebersihannya memang bisa memberikan dampak negatif untuk orang yang tinggal di dalamnya. Tidak hanya terkesan kotor, tapi rumah yang tak terurus juga dapat menyebabkan munculnya berbagai macam penyakit yang bisa menyerang penghuninya.
Tidak hanya sekadar penyakit ringan saja, dampak buruk rumah kotor juga dapat menyebabkan penyakit serius.
-
Apa dampak Tembok Rumah berjamur ke kesehatan? Jamur yang menempel di dinding rumah dapat terhirup, mengenai kulit, maupun jatuh di atas makanan. Hal-hal seperti itu pun dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit yang menghiggap di tubuh kamu.
-
Kenapa polusi udara jadi masalah di rumah? Penyebabnya antara lain adalah emisi kendaraan bermotor, industri, dan limbah pembakaran. Dampaknya termasuk penurunan kualitas udara, gangguan pernafasan, dan risiko penyakit pernapasan.
-
Kenapa Tembok Rumah berjamur bahaya? Tembok rumah berjamur bukan hanya masalah kosmetik belaka, tetapi juga dapat mengancam kesehatan penghuni rumah dan integritas struktural bangunan.
-
Kenapa kebersihan lingkungan sangat penting? 'Sesungguhnya Allah Ta'ala itu baik (dan) menyukai kebaikan, bersih (dan) menyukai kebersihan, mulia (dan) menyukai kemuliaan, bagus (dan) menyukai kebagusan. Oleh sebab itu, bersihkanlah lingkunganmu.' (HR. At- Tirmidzi)
-
Kenapa kebersihan lingkungan penting? Kebersihan lingkungan adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kenyamanan manusia. Lingkungan yang bersih dan terjaga akan berdampak positif bagi kesehatan serta menjaga kelestarian alam.
Diare
©Shutterstock.com/ Alliance
Dilansir dari Liputan6.com, dampak buruk rumah kotor yang pertama adalah munculnya penyakit diare. Dapur menjadi salah satu tempat di dalam rumah yang paling berpotensi menimbulkan penyakit. Ini dikarenakan, peralatan masak dan makan yang ada di dapur banyak ditemukan bakteri seperti E.coli, salmonella, dan listeria.
Ketiga bakteri ini tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan, karena menyebabkan diare, mual, dan muntah-muntah. Jika tidak dibersihkan secara maksimal, ketiga bakteri ini bisa tertinggal dan menyebar dengan cepat di area dapur, khususnya pada peralatan makan.
Keracunan
Dampak buruk rumah kotor yang kedua adalah keracunan. Rumah kotor tidak hanya dinilai dari tampilan luarnya, namun juga pada tempat-tempat penyimpanan seperti kulkas sekalipun. Apalagi jika di dalam kulkas masih tertinggal makanan yang kadaluwarsa.
Meskipun makanan sudah disimpan pada suhu yang rendah, bakteri dari makanan yang telah kadarluwarsa, seperti clamplymobacter dan salmonella, tetap mampu berkembang dan mengotori makanan yang masih fresh. Bakteri tersebut juga dapat muncul pada makanan yang tersimpan dalam suhu ruangan padahal seharusnya tidak seharusnya.
Jika kita mengonsumsi makanan yang terkontaminasi tersebut, tubuh kita akan mengalami keracunan dan infeksi serius. Kondisi ini akan menyerang sistem kekebalan tubuh seseorang. Dalam kasus yang lebih parah, penyakit ini akan menyebabkan penyakit kronis seperti disentri, kolera, dan gagal ginjal.
Iritasi Kulit
Dampak buruk rumah kotor yang ketiga adalah terjadinya iritasi kulit. Rumah yang kotor dapat mengakibatkan gatal-gatal dan penyakit eksim. Hal ini disebabkan oleh debu yang menempel pada pelapis perabotan, seperti kasur, sprei, dan kain sofa.
Bahkan, kebersihan kasur yang tidak diperhatikan akan menyebabkan munculnya tungau dan kutu kasur. Untuk mengatasinya, cucilah sprei kasur paling tidak seminggu sekali dan bersihkan sofa dengan menggunakan penyedot debu secara rutin.
Alergi Saluran Pernapasan
Dampak buruk rumah kotor yang keempat yaitu dapat menyebabkan alergi saluran pernapasan. Rumah kotor dan tak terurus pasti akan dipenuhi dengan debu. Debu ini bisa muncul di setiap penjuru rumah, dan sangat mudah terhisap dan tersentuh oleh kita.
Jika Anda orang yang sensitif terhadap debu, maka tubuh akan langsung menunjukkan gejala seperti bersin, infeksi tenggorokan, dan sesak napas. Udara di dalam rumah kotor juga umumnya dapat terkontaminasi oleh polusi dan mikroorganisme berbahaya yang akan menyebabkan alergi saluran pernapasan.
Demam Berdarah
Shutterstock/mycteria
Dampak buruk rumah kotor yang kelima yaitu dapat menyebabkan demam berdarah. Area lembap di dalam rumah, seperti kamar mandi, kolam renang, kolam ikan, atau akuarium dapat menjadi sumber munculnya penyakit berbahaya.
Air yang terdapat pada wadah kotor sangat rentan menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah. Anda perlu membersihkan wadah penampung air di rumah seminggu sekali untuk mencegah terjadinya demam berdarah di sekitar keluarga. Anda juga bisa menempatkan tanaman hias pengusir nyamuk di sekitar wadah air.
Pemicu Stres
Dampak buruk rumah kotor yang ke enam yaitu dapat pemicu stres. Selain kesehatan fisik, rumah kotor juga dapat mempengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Kondisi rumah yang kotor akan membuat penghuninya kesulitan untuk menenangkan diri karena dilingkupi perasaan tidak nyaman. Stres yang dialami juga bisa memicu munculnya masalah kesehatan lainnya.
Demam Tifoid
Dampak buruk rumah kotor yang selanjutnya yaitu dapat menyebabkan demam tifoid. Demam tifoid adalah penyakit berbahaya yang disebabkan oleh infeksi bakteri pada rumah yang kotor. Penyakit ini bisa muncul akibat rumah yang kotor dan juga sanitasi yang buruk.
Gejala demam tifoid yang biasanya muncul antara lain hilangnya nafsu makan, sakit kepala, sakit perut, dan lain-lain. Penyakit cukup berbahaya, maka dari itu segera kunjungi dokter ketika merasakan gejala-gejalanya.
Hepatitis A
©2018 Liputan6.com
Dampak buruk rumah kotor yang terakhir yaitu munculnya penyakit hepatitis A. Lingkungan rumah yang kotor berkontribusi terhadap transmisi kuman melalui lalat. Kemudian kuman dapat ditularkan langsung dari orang satu ke orang yang lain, atau secara tidak langsung melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi.
Kuman penyebab hepatitis A umumnya ditemukan pada tinja orang yang sudah terinfeksi. Beberapa gejala yang akan timbul jika seseorang terinfeksi penyakit ini, yaitu demam, mual, dan kram perut. Penyakit ini bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan dari tahap ringan sampai penyakit serius. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tembok rumah berjamur bukan hanya masalah kosmetik belaka.
Baca SelengkapnyaPerhatikan tanda seperti tetesan air, bercak air pada tembok, dan cat yang mengelupas. Dengan mengetahui sumber masalah, Anda bisa segera melakukan perbaikan.
Baca SelengkapnyaTinggal di luar rumah dan menjadi anak kos bisa menimbulkan berbagai risiko penyakit yang bisa muncul.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mejaga lingkungan adalah dengan menggunakan kata-kata kebersihan lingkungan. Di dalamnya mengandung pesan moral, motivasi, dan ajakan.
Baca SelengkapnyaProses pembakaran, baik sampah organik maupun anorganik akan menghasilkan asap yang mengandung zat-zat beracun.
Baca SelengkapnyaMakan di kamar merupakan tindakan buruk yang sebaiknya tidak dilakukan. Berikut mitos makan di kamar yang menarik untuk disimak.
Baca SelengkapnyaSelama ini polusi udara disangka hanya berdampak pada paru walau ternyata bisa berdampak pada organ lainnya.
Baca SelengkapnyaPolusi udara telah menjadi masalah lingkungan global yang semakin mengkhawatirkan.
Baca SelengkapnyaKondisi polusi udara tinggi beberapa waktu ini bisa menimbulkan dampak jangka panjang bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaSelain penyakit fisik, lanjutnya, polusi udara juga salah satu pemicu penyakit mental.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaSejumlah perubahan bisa kita lakukan untuk membuat rumah lebih sehat dan nyaman untuk ditinggali.
Baca Selengkapnya