Astigmatisme Adalah Kelainan pada Lengkungan Mata, Ketahui Penyebabnya
Merdeka.com - Astigmatisme adalah masalah penglihatan yang disebabkan oleh kesalahan bentuk pada kornea. Kondisi astigmatisme adalah kondisi di mana lensa mata atau kornea, yang merupakan permukaan di depan mata, memiliki lekukan yang tidak beraturan. Kondisi ini dapat mengubah cara cahaya melewati, atau membiaskan ke retina Anda.
Idealnya, bola mata berbentuk seperti bola bulat sempurna. Cahaya masuk ke dalamnya dan membelok secara merata, sehingga memberi Anda pandangan yang jelas. Tetapi jika mata Anda lebih berbentuk agak lonjong, cahaya menjadi lebih bengkok ke satu arah daripada yang lain. Itu berarti hanya sebagian dari suatu objek yang berada dalam fokus. Hal ini membuat sesuatu yang terlihat di kejauhan mungkin akan tampak buram dan bergelombang.
Astigmatisme akan menyebabkan penglihatan kabur, atau terdistorsi. Rabun dekat dan rabun jauh adalah dua jenis masalah lain yang berkaitan dengan cara cahaya masuk ke retina Anda. Rabun dekat disebut hiperopia, sedangkan rabun jauh disebut miopia.
-
Apa saja jenis gangguan retina? Jenis gangguan pada retina dapat memengaruhi kualitas penglihatan dan bahkan menyebabkan kebutaan. Retina adalah lapisan tipis jaringan yang terletak di bagian belakang mata, yang sangat penting untuk penglihatan.
-
Apa itu glaukoma? Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang merupakan saraf utama untuk penglihatan.
-
Bagaimana katarak bisa menyebabkan masalah penglihatan? Pada awalnya, katarak mungkin tidak begitu terlihat. Namun, seiring waktu, kondisi ini dapat mengaburkan penglihatan atau membuatnya tampak kabur dan kurang berwarna.
-
Apa yang bisa ditunjukkan oleh kondisi mata? Sejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
-
Apa arti mata kedutan sebelah kiri atas? Menurut primbon Jawa, kedutan mata kiri atas dapat diartikan sebagai pertanda akan mendapat kabar baik.
Mengalami astigmatisme bersama dengan rabun jauh (miopia) atau rabun dekat (hiperopia) merupakan hal yang umum. Ketiga kondisi ini disebut kelainan refraksi karena melibatkan cara mata Anda membelokkan (membiaskan) cahaya.
Melansir dari laman healthline, akan kami sampaikan lebih lanjut penjelasan mengenai astigmatisme, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya.
Penyebab Astigmatisme
Dua jenis utama astigmatisme adalah kornea dan lentikular. Astigmatisme kornea terjadi ketika kornea Anda berubah bentuk. Sedangkan astigmatisme lentikuler terjadi saat lensa Anda cacat.
Tidak diketahui apa yang menyebabkan astigmatisme, tetapi faktor genetik merupakan faktor utamanya. Ini sering muncul saat lahir, tetapi juga dapat berkembang di kemudian hari. Bisa juga terjadi akibat cedera pada mata atau setelah operasi mata. Selain itu, astigmatisme adalah kondisi yang sering terjadi bersama dengan rabun jauh atau rabun dekat.
Astigmatisme dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Risiko Anda mengembangkan astigmatisme mungkin lebih tinggi jika Anda memiliki salah satu kondisi berikut:
Gejala Astigmatisme
worldwidetweets.com
Gejala astigmatisme mungkin berbeda pada setiap orang. Bahkan, beberapa orang bisa saja tidak memiliki gejala sama sekali. Gejala astigmatisme adalah sebagai berikut:
Cara Mengobati Astigmatisme
Kasus astigmatisme ringan mungkin tidak memerlukan pengobatan. Dokter mungkin mengobati astigmatisme yang menyebabkan masalah penglihatan dengan menggunakan salah satu metode. Metode pengobatan astigmatisme sebagai berikut:
Lensa korektif
Kacamata korektif dan lensa kontak yang diresepkan oleh dokter adalah perawatan yang paling umum dan paling tidak invasif untuk penderita astigmatisme.
Orthokeratology (Ortho-K)
Orthokeratology (Ortho-K) adalah perawatan yang menggunakan lensa kontak kaku yang untuk sementara akan memperbaiki kelengkungan kornea Anda yang tidak teratur. Anda akan memakai lensa kontak kaku untuk jangka waktu terbatas.
Anda bisa memakainya saat tidur dan kemudian melepasnya di siang hari. Beberapa orang memiliki penglihatan yang jelas di siang hari tanpa lensa korektif saat menjalani Ortho-K. Manfaat Ortho-K hanya ada saat menggunakannya. Penglihatan Anda akan kembali ke keadaan semula setelah menghentikan Ortho-K.
Pembedahan
Cara pengobatan terakhir untuk astigmatisme dengan pembedahan. Dokter mungkin merekomendasikan operasi refraksi jika Anda memiliki kasus yang parah. Jenis operasi ini melibatkan penggunaan laser atau pisau kecil untuk membentuk kembali kornea Anda.
Ini akan memperbaiki astigmatisme secara permanen. Tiga operasi umum untuk astigmatisme adalah laser in situ keratomileusis (LASIK), photorefractive keratectomy (PRK), dan radial keratotomy (RK). Semua operasi memiliki beberapa risiko. Bicaralah dengan dokter tentang risiko dan manfaat sebelum menjalani operasi untuk astigmatisme. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mata silinder adalah kondisi penglihatan yang umum di mana permukaan kornea atau lensa mata tidak memiliki kelengkungan yang sempurna.
Baca SelengkapnyaKelainan mata pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaDengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar, tak heran jika mata minus banyak terjadi di kalangan anak-anak saat ini.
Baca SelengkapnyaJika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti cara-cara di atas, orang tua dapat membantu anak menghindari miopi dan menjaga kesehatan mata mereka secara optimal.
Baca SelengkapnyaManfaat utama dari menyipitkan mata adalah mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke mata agar kita melihat lebih jelas.
Baca SelengkapnyaSains menjelaskan bagaimana fatamorgana bisa terjadi.
Baca SelengkapnyaOperasi lasik mata dapat mengatasi berbagai gangguan penglihatan.
Baca SelengkapnyaDeteksi dini dan penanganan cepat pada robekan retina dapat mencegah komplikasi serius dan kebutaan, namun pemantauan rutin tetap diperlukan.
Baca SelengkapnyaSalah satu penyebab utama mata minus adalah faktor genetik.
Baca Selengkapnya