Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penjelasan Vulkanolog ITB Terkait Suara Dentuman Misterius di Jakarta dan Depok

Penjelasan Vulkanolog ITB Terkait Suara Dentuman Misterius di Jakarta dan Depok Gelembung Selat Sunda. Akun Instagram @krakatau_ca_cal ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Jumat (10/4) lalu warga Jakarta dan Depok dikejutkan dengan suara dentuman yang terjadi pada dini hari. Suara dentuman tersebut banyak dikaitkan oleh masyarakat sebagai efek dari aktivitas gunung berapi Anak Krakatau yang baru saja meletus.

Suara dentuman juga membuat beberapa rumah dan kaca dari gedung bergetar layaknya gempa bumi dan mengejutkan penghuni yang sedang beristirahat. Terkait hal itu Vulkanolog Institut Teknologi Bandung (ITB), Mirzam Abdurrahman memberikan penjelasan.

Berasal dari Aktivitas Magmatik

Dikutip dari Liputan6, Mirzam Abdurrahman mengungkapkan jika pihaknya belum mengetahui secara pasti sumber dentuman tersebut. Namun Ia mengungkapkan bahwa suara tersebut kemungkinan berasal dari aktivitas perpindahan magma secara tiba-tiba dari dapur magma ke tempat yang lebih rendah.

Menurutnya kejadian tersebut biasa disebut dengan istilah underground explosion.Ia menambahkan jika suara gemuruh itu berasal dari dua kemungkinan, bisa dipicu dari aktivitas vulkanis gunung berapi maupun di luar itu.

"Kejadian ini mengakibatkan terjadinya kekosongan dan ambruknya dapur magma dalam, sehingga menghasilkan dentuman dan getaran di daerah sekitarnya," kata Mirza dalam keterangannya di laman ITB.

Mengacu pada Aktivitas 3 Gunung Berapi

gelembung selat sunda

Akun Instagram @krakatau_ca_cal 2020 Merdeka.com

Dosen Program Studi Teknik Geologi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB tersebut juga menjelaskan jika hipotesisnya tersebut didasarkan pada peristiwa serupa yang terjadi di 3 gunung berapi di 3 negara berbeda.

Ketiga gunung api tersebut adalah Gunung Api Miyakejima Jepang sekitar tahun 2000, Gunung Piton de La Fournaise Pulau Reunion (2007), dan gunung di Kepulauan Mayotte Prancis (2018).

Perlu Kajian Lebih Lanjut

Mirza menambahkan jika fenomena aktivitas dari dalam perut bumi tersebut perlu dikaji lebih lanjut. Menurutnya ada banyak kemungkinan yang bisa terjadi, selain karena faktor erupsi gunung berapi, bisa juga dari aktivitas alam lainnya.

Seperti diketahui, Gunung Api Anak Krakatau kembali erupsi pada Jumat (10/4/) lalu. Letusan dari gunung yang berada di Selat Sunda tersebut terjadi sebanyak dua kali yaitu pada pukul 21.58 WIB dan pukul 22.35 WIB. Menurut Mirza, Tipe letusan tersebut adalah strombolian dengan menyemburkan debu vulkanik setinggi kurang lebih 500 meter. Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) juga memastikan jika tidak ada suara gemuruh yang dihasilkan dari erupsi rutin tersebut. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Dentuman Misterius dari Dalam Tanah di Sumenep, Ahli Geologi Turun Tangan
Muncul Dentuman Misterius dari Dalam Tanah di Sumenep, Ahli Geologi Turun Tangan

warga dan pemilik rumah panik, sehingga petugas terpaksa mengungsikan kelima penghuni rumah tersebut ke tempat yang lebih aman.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Setiabudi Tewaskan Satu Orang, Ini Penyebabnya
Ledakan di Setiabudi Tewaskan Satu Orang, Ini Penyebabnya

Kejadian itu terjadi saat para pekerja galian sedang menggali tanah di sekitar area.

Baca Selengkapnya
Suara Ketukan Misterius dari Dalam Perut Bumi di Sumenep Makin Keras, Sudah Terjadi 10 Hari
Suara Ketukan Misterius dari Dalam Perut Bumi di Sumenep Makin Keras, Sudah Terjadi 10 Hari

Heboh! Suara misterius terdengar dari dalam tanah hingga membuat warga di Kabupaten Sumenep, Madura panik. Bagaimana ulasan selengkapnya?

Baca Selengkapnya
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi
Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Dentuman Terdengar saat Erupsi Gunung Marapi, Ini Penjelasan Badan Geologi

Baca Selengkapnya
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan
Ledakan di Bangkalan Mengakibatkan Sejumlah Rumah Rusak, Gegana Turun Tangan

Ledakan di bangunan barang rongsokan itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras
Sabtu Pagi, Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi Diiringi Dentuman Keras

Gunung Marapi meletus pukul 06.03 WIB namun tinggi kolom abu tidak teramati.

Baca Selengkapnya
Terjadi Ledakan di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada Satu Korban
Terjadi Ledakan di Setiabudi Jakarta Selatan, Ada Satu Korban

Dari info yang ada, satu orang meninggal akibat kejadian ini.

Baca Selengkapnya
Puluhan Kontrakan di Jagakarsa Kebakaran, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan 3 Kali
Puluhan Kontrakan di Jagakarsa Kebakaran, Warga Sempat Dengar Suara Ledakan 3 Kali

Kemudian, terlihat adanya api yang menyala pada rumah kontrakan tersebut

Baca Selengkapnya
Naik Level dari Normal Jadi Waspada, Ini Fakta Gunung Slamet yang Terbangun dari Tidur Panjangnya
Naik Level dari Normal Jadi Waspada, Ini Fakta Gunung Slamet yang Terbangun dari Tidur Panjangnya

Gunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"

Baca Selengkapnya
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui
Penyebab Gunung Meletus dan Proses Terjadinya, Perlu Diketahui

Dikenal sebagai negara kepulauan yang berada di Cincin Api Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 130 gunung berapi aktif.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana, Warga Dievakuasi
Kebakaran Gudang Peluru di Ciangsana, Warga Dievakuasi

warga sipil berada di lokasi telah dievakuasi ke tempat lebih aman

Baca Selengkapnya
Gempa Bumi 5,8 Magnitudo Guncang Banten, Getaran Terasa hingga Depok
Gempa Bumi 5,8 Magnitudo Guncang Banten, Getaran Terasa hingga Depok

Menurut BMKG, gempa bumi terjadi pada hari Minggu 25 Februari 2024 sekitar pukul 20.07 WIB.

Baca Selengkapnya