Bukan Aktivitas Vulkanik, Ini Kata BPBD Soal Suara Gemuruh di Gunung Guntur Garut
Merdeka.com - Munculnya suara gemuruh di sekitar Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Senin (7/2/2022) malam turut ditanggapi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Kepada wartawan, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi, Selasa (8/2) memastikan bahwa suara besar yang terdengar bukan berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Guntur.
"Ya betul ada suara, tapi itu bukan dari aktivitas Gunung Guntur," kata dia, mengutip dari ANTARA, Rabu (9/2).
-
Dimana energi panas bumi bisa didapatkan? Di beberapa tempat di dunia, panas bumi dapat diambil langsung dari permukaan bumi atau dengan mengebor sumur panas bumi.
-
Di mana lokasi sumber mata air panas di Gunung Ungaran? Selain itu, di gunung Ungaran ini juga terdapat sumber mata air panas di dalamnya. Nantinya, wisatawan atau pendaki dapat menemukan banyak air terjun dan juga sumber mata air yang masih tampak asri.
-
Dimana letak kawah aktif Gunung Ungaran? Kawah itu juga menjadi sumber air panas yang berada di tengah kawasan Candi Gedong Songo.
-
Dimana letusan gunung berapi terjadi? Pertanyaan tersebut menjadi fokus perhatian para peneliti yang mengunjungi dataran tinggi luas dan berbatu di India Barat yang terbentuk oleh lava cair, di mana mereka melakukan pengeboran batu dan mengumpulkan sampel untuk dianalisis.
-
Bagaimana gunung api memengaruhi air di sekitarnya? Cairan panas dari gunung itu membuat air di sekitarnya menjadi hangat dan cocok bagi hewan laut untuk bertahan hidup di laut dalam.
Berasal Dari Aktivitas Panas Bumi di Kamojang
Satria menjelaskan, adanya suara tersebut berasal dari aktivitas uap panas bumi atau energi panas bumi di kawasan Kamojang dan masih satu kawasan dengan hutan Gunung Guntur.
Intensitas gemuruh sempat terdengar oleh warga pada Senin (7/2/2022) pukul 22.00 WIB sampai menjelang tengah malam.
Dari tindak lanjut yang dilakukan tim BPBD Garut kepada pihak pemantau Gunung Guntur, hasilnya tidak ada kejadian yang menonjol atau gempa di kawasan gunung aktif itu.
"Ya laporannya tidak ada gempa di gunung, seismogramnya flat, berarti enggak ada signal aktivitas di Gunung Guntur," katanya.
Selain itu, suara gemuruh juga didukung dengan munculnya tiupan angin kencang yang mengarah ke pemukiman warga.
"Jadi karena malam itu ada angin kencang dari sana (kawasan panas bumi)," kata Satria.
Warga Diimbau Tak Panik
Ilustrasi
©2022 Merdeka.com
Satria mengimbau agar warga di sana tidak khawatir atas suara tersebut karena bukan dari gunung.
"Tetap tenang, karena itu bukan dari gunung," katanya.
Sebelumnya, seorang warga Cipanas, Kecamatan Tarogong Kaler, Indra (22) mengatakan suara gemuruh itu terdengar cukup kuat dari arah Gunung Guntur.
Keadaan itu membuat warga sekitar merasa resah dan memilih berkumpul di luar sambil memastikan keadaan gunung. Bahkan, sebagian warga sempat menuju kaki gunung untuk mencari asal sumber suara.
"Saya sempat naik ke kawasan kaki gunung untuk memastikan asal suara,” terangnya.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih banyak lokasi di Gunung Ungaran yang belum terjamah manusia.
Baca SelengkapnyaDi balik pesona eksotis dan keindahan Gunung Guntur terdapat cerita mitos dan pernah menjadi ladang ganja pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaData PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi.
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaGundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaGunung Slamet punya karakteristik yang "tenang namun menghanyutkan"
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 kilometer.
Baca SelengkapnyaLetusan eksplosif memunculkan fenomena alam kilatan petir vulkanik
Baca SelengkapnyaWaspada terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik signifikan
Baca SelengkapnyaPada kurun waktu 15 hari, Gunung Raung sudah mengalami gempa tektonik sebanyak 71 kali.
Baca SelengkapnyaDemi alasan keamanan dan keselamatan warga otoritas terkait terpaksa memadamkan jaringan listrik di Tagulandang.
Baca SelengkapnyaKondisi kebakaran tersebut terpantau kamera pengawas pos pengamatan Gunung Api Tangkuban Perahu.
Baca Selengkapnya