Dampak Longsor Sukabumi, Madrasah Rusak Berat dan Satu Keluarga Terpaksa Mengungsi
Merdeka.com - Hujan deras dengan durasi yang cukup lama menimbulkan dampak tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (4/11/2021) kemarin.
Berdasarkan pantauan di lokasi, bencana tersebut turut menyebabkan sejumlah kerusakan, salah satunya menimpa bangunan madrasah warga di Kampung Kadupugur, Sukabumi.
Selain itu, satu keluarga di Kampung Cimalaka juga terpaksa harus mengungsi lantaran kondisi tanah tebing di sekitar tempat tinggalnya dikhawatirkan bergerak dan menimbulkan longsor yang menyebabkan korban jiwa. Melansir dari ANTARA, berikut informasinya.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Kerusakan apa yang terjadi akibat gempa Bantul? Bupati Halim menambahkan dampak dari gempa tersebut sebagian besar mengakibatkan kerusakan rumah ringan, rata-rata pada bagian atap. Sementara itu bangunan utama tetap utuh.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Dimana rumah itu ambruk? Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik rumah ambruk di Tuban, Jawa Timur.
-
Siapa yang terdampak banjir di Cirebon timur? Salah satu yang terdampak adalah Kecamatan Waled yang menyebabkan air masuk ke permukiman warga.
-
Apa saja dampak gempa Bandung? Akibat kejadian ini, sejumlah bangunan rumah dan sekolah di wilayah Pangalengan hingga Kabupaten Garut rusak parah bahkan hancur. Berikut potret dampaknya.
Rusak Tiga Ruang Kelas
©2015 Merdeka.com
Saat dihubungi wartawan, Staf Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Ariel Solehudin mengatakan jika Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Wailatul Huda yang terkena longsoran kondisinya memprihatinkan.
Pria yang karib disapa Iding itu menjelaskan jika runtuhan tanah tersebut menyebabkan tiga ruang kelas mengalami kerusakan hingga tak bisa digunakan.
"Bencana yang terjadi di RT 02 RW 01, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun tiga ruang kelas MDTA Wailatul Huda mengalami rusak parah diterjang material longsoran," terang Iding.
Tanah Bercampur Batu Terjang Bagian Dinding Kelas
Berdasarkan kronologi yang diterima oleh Iding, bencana tanah longsor yang terjadi pada Kamis petang itu diduga dipicu hujan deras yang mengguyur daerah tersebut hingga mengakibatkan tebing tanah di atas madrasah labil.
Kondisi itu menyebabkan material tanah bercampur batu dan lumpur langsung bergeser dan menghantam bagian dinding di tiga ruang kelas MDTA Wailatul Huda.
Sebelumnya, kondisi itu sempat diawali suara gemuruh seperti ledakan yang didengar oleh pengelola madrasa dan langsung menuju lokasi kejadian dan melaporkannya kepada petugas pemerintahan desa setempat dan tidak lama unsur Muspika Cicantayan serta petugas gabungan tiba di lokasi kejadian.
"Saat kejadian ruang kelas tersebut sedang tidak digunakan sehingga tidak ada korban pada peristiwa ini. Hingga malam, personel PMI masih berada di lokasi untuk bersiaga antisipasi terjadinya longsor susulan," tambah Iding.
Satu Keluarga di Kampung Cimalaka Mengungsi
Selain itu, bencana longsor juga melanda di Kampung Cimalaka, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman, bencana ini membuat satu keluarga di sana terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya karena tebing di sekitar kediaman bergeser.
"Bencana tanah longsor ini di RT 11/02, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, sebenarnya belum menimbulkan kerusakan, namun penghuni rumah khawatir longsoran tanah meluas dan rumahnya ikut terbawa sehingga bisa mengancam keselamatannya," terang Dandi.
Tebing Rawan Longsor Berada di Kawasan Pemukiman
Dandi mengungkapkan, dari keterangan tim penanggulangan bencana, tebing tanah yang longsor ini di atasnya berdiri beberapa pemukiman warga. Sehingga saat dihantam curah hujan dengan durasi yang cukup lama bagian tanah di pondasi kian terkikis.
Keadaan tersebut membuat warga lain ikut memperingatkan penghuninya agar mengungsi karena posisi rumah sudah berada di ujung tebing yang khawatir terbawa longsor dan menimbulkan korban jiwa.
Menurut Dandi, meskipun baru satu rumah terancam bencana tanah longsor, pihaknya tetap mengingatkan warga agar selalu waspada dan lebih baik mengungsi ke lokasi yang lebih aman, sebab kondisi tanah semakin labil akibat terus diguyur hujan.
Termasuk Kawasan Rawan Longsor
Dandi menambahkan jika wilayah yang ia evakuasi masuk dalam peta daerah rawan longsor, sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan unsur Muspika Simpenan untuk melakukan berbagai antisipasi.
Kendati demikian, bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun penduduk yang meninggalkan rumahnya itu harus mengalami kerugian yang tidak sedikit.
"Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana alam tanah longsor ini, namun pemilik rumah merugi sekitar Rp200 juta karena harus meninggalkan huniannya tersebut mengantisipasi terjadinya longsor susulan," ujarnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaJalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.
Baca SelengkapnyaTerjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Baca SelengkapnyaMenurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca Selengkapnya248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.
Baca SelengkapnyaWarga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaTanah longsor menimpa Pesantren At-Taqwiim di Karangasem menyebabkan seorang santri meninggal dunia dan dua lainnya luka-luka.
Baca Selengkapnya