Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dampak Longsor Sukabumi, Madrasah Rusak Berat dan Satu Keluarga Terpaksa Mengungsi

Dampak Longsor Sukabumi, Madrasah Rusak Berat dan Satu Keluarga Terpaksa Mengungsi Ilustrasi tanah longsor. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Hujan deras dengan durasi yang cukup lama menimbulkan dampak tanah longsor di sejumlah wilayah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis (4/11/2021) kemarin.

Berdasarkan pantauan di lokasi, bencana tersebut turut menyebabkan sejumlah kerusakan, salah satunya menimpa bangunan madrasah warga di Kampung Kadupugur, Sukabumi.

Selain itu, satu keluarga di Kampung Cimalaka juga terpaksa harus mengungsi lantaran kondisi tanah tebing di sekitar tempat tinggalnya dikhawatirkan bergerak dan menimbulkan longsor yang menyebabkan korban jiwa. Melansir dari ANTARA, berikut informasinya.

Rusak Tiga Ruang Kelas

longsor

©2015 Merdeka.com

Saat dihubungi wartawan, Staf Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sukabumi, Ariel Solehudin mengatakan jika Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Wailatul Huda yang terkena longsoran kondisinya memprihatinkan.

Pria yang karib disapa Iding itu menjelaskan jika runtuhan tanah tersebut menyebabkan tiga ruang kelas mengalami kerusakan hingga tak bisa digunakan.

"Bencana yang terjadi di RT 02 RW 01, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan ini tidak menimbulkan korban jiwa, namun tiga ruang kelas MDTA Wailatul Huda mengalami rusak parah diterjang material longsoran," terang Iding.

Tanah Bercampur Batu Terjang Bagian Dinding Kelas

Berdasarkan kronologi yang diterima oleh Iding, bencana tanah longsor yang terjadi pada Kamis petang itu diduga dipicu hujan deras yang mengguyur daerah tersebut hingga mengakibatkan tebing tanah di atas madrasah labil.

Kondisi itu menyebabkan material tanah bercampur batu dan lumpur langsung bergeser dan menghantam bagian dinding di tiga ruang kelas MDTA Wailatul Huda.

Sebelumnya, kondisi itu sempat diawali suara gemuruh seperti ledakan yang didengar oleh pengelola madrasa dan langsung menuju lokasi kejadian dan melaporkannya kepada petugas pemerintahan desa setempat dan tidak lama unsur Muspika Cicantayan serta petugas gabungan tiba di lokasi kejadian.

"Saat kejadian ruang kelas tersebut sedang tidak digunakan sehingga tidak ada korban pada peristiwa ini. Hingga malam, personel PMI masih berada di lokasi untuk bersiaga antisipasi terjadinya longsor susulan," tambah Iding.

Satu Keluarga di Kampung Cimalaka Mengungsi

Selain itu, bencana longsor juga melanda di Kampung Cimalaka, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman, bencana ini membuat satu keluarga di sana terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya karena tebing di sekitar kediaman bergeser.

"Bencana tanah longsor ini di RT 11/02, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, sebenarnya belum menimbulkan kerusakan, namun penghuni rumah khawatir longsoran tanah meluas dan rumahnya ikut terbawa sehingga bisa mengancam keselamatannya," terang Dandi.

Tebing Rawan Longsor Berada di Kawasan Pemukiman

Dandi mengungkapkan, dari keterangan tim penanggulangan bencana, tebing tanah yang longsor ini di atasnya berdiri beberapa pemukiman warga. Sehingga saat dihantam curah hujan dengan durasi yang cukup lama bagian tanah di pondasi kian terkikis.

Keadaan tersebut membuat warga lain ikut memperingatkan penghuninya agar mengungsi karena posisi rumah sudah berada di ujung tebing yang khawatir terbawa longsor dan menimbulkan korban jiwa.

Menurut Dandi, meskipun baru satu rumah terancam bencana tanah longsor, pihaknya tetap mengingatkan warga agar selalu waspada dan lebih baik mengungsi ke lokasi yang lebih aman, sebab kondisi tanah semakin labil akibat terus diguyur hujan.

Termasuk Kawasan Rawan Longsor

Dandi menambahkan jika wilayah yang ia evakuasi masuk dalam peta daerah rawan longsor, sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan unsur Muspika Simpenan untuk melakukan berbagai antisipasi.

Kendati demikian, bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun penduduk yang meninggalkan rumahnya itu harus mengalami kerugian yang tidak sedikit.

"Tidak ada korban jiwa pada kejadian bencana alam tanah longsor ini, namun pemilik rumah merugi sekitar Rp200 juta karena harus meninggalkan huniannya tersebut mengantisipasi terjadinya longsor susulan," ujarnya. (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin
Rumah Roboh akibat Gempa Garut, Penghuni Selamat karena Ikut Pengajian Rutin

Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Baca Selengkapnya
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan

Jalan setapak, bangunan sekolah sampai lapangan bola kini berubah menjadi lautan.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah
Sejumlah Daerah di Jateng Dilanda Bencana Longsor dan Tanah Bergerak, Telan Korban hingga Warga Harus Relokasi Rumah

Bencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah

Baca Selengkapnya
Gempa Garut, Dua Warga Pameungpeuk Alami Luka dan RSUD Rusak
Gempa Garut, Dua Warga Pameungpeuk Alami Luka dan RSUD Rusak

Keduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya
FOTO: Potret Korban Banjir Bandang Sumatera Barat Berbuka Puasa Ramadan di Dekat Reruntuhan Rumahnya

Terjangan banjir bandang telah meluluhlantakkan rumah-rumah warga di Ganting, Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya
Cuaca Ekstrem di Sukabumi Sebabkan Longsor, Puluhan Rumah Hancur hingga Akses Jalan Tertutup
Cuaca Ekstrem di Sukabumi Sebabkan Longsor, Puluhan Rumah Hancur hingga Akses Jalan Tertutup

Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak awal Desember mengakibatkan becana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu (4/12).

Baca Selengkapnya
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas
Diduga Terdampak Pembangunan Tol Japek 2, Belasan Rumah Warga Bekasi Amblas

Menurut Samid, belasan tempat tinggal dan rumah kontrakan milik warganya itu rusak parah karena dampak dari pembangunan Tol Japek 2.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Pascagempa Kabupaten Bandung, Jumlah Korban Hingga Kerusakan Bangunan
Kondisi Terkini Pascagempa Kabupaten Bandung, Jumlah Korban Hingga Kerusakan Bangunan

Di Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.

Baca Selengkapnya
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi
Imbas Gempa Sumedang, Pj Gubernur Jabar: 110 Rumah Rusak Parah dan 456 Warga Mengungsi

248 rumah rusak dan 456 warga harus mengungsi, akibat gempa Sumedang

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Dampak Bencana di Sukabumi: 3.023 Warga Mengungsi, 10 Orang Meninggal Dunia
Kondisi Terkini Dampak Bencana di Sukabumi: 3.023 Warga Mengungsi, 10 Orang Meninggal Dunia

Salah satu polisi gugur saat bertugas mengevakuasi para korban.

Baca Selengkapnya
Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak
Update Dampak Gempa M 4,6 Sukabumi: 347 Warga Terdampak dan 96 Rumah Rusak

BNPB mencatat, 96 rumah rusak tersebut tersebar di Sukabumi dan Bogor.

Baca Selengkapnya
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri
Dulunya Terdapat 35 Kepala Keluarga, Ini Kisah Kampung Mati Wonogiri

Warga di kampung itu harus direlokasi setelah terjadi peristiwa longsor.

Baca Selengkapnya