Doa Sedekah Subuh Latin dan Artinya, Benarkah Jadi Waktu yang Mustajab?
Sedekah Subuh adalah amalan yang dikerjakan setelah sholat Subuh. Seseorang dapat menyedekahkan hartanya di jalan Allah dengan niat ikhlas dan untuk kebaikan.
Sedekah Subuh disebut sebagai salah satu amalan yang dianjurkan. Untuk melakukannya, terdapat doa sedekah Subuh dan bacaan niatnya.
Doa Sedekah Subuh Latin dan Artinya, Benarkah Jadi Waktu yang Mustajab?
Di saat fajar menyingsing dan banyak orang masih terlelap dalam keheningan, ada sebuah amalan yang dipercaya membawa berkah yang melimpah bagi umat Muslim. Bukan sholat Subuh ataupun qobliyah Subuh. Amalan ini mungkin juga jarang dilakukan oleh sebagian orang. Amalan yang dimaksud adalah sedekah Subuh. Sedekah Subuh adalah amalan yang dikerjakan setelah sholat Subuh. Seseorang dapat menyedekahkan hartanya di jalan Allah dengan niat ikhlas dan untuk kebaikan. Secara istilah, tidak ada yang membedakan sedekah Subuh dengan sedekah biasa selain waktu pelaksanaannya.
Dalam pengertian umum, sedekah bisa berupa harta atau non-harta. Sedekah Subuh khususnya mengacu pada mengeluarkan harta di jalan Allah atau berbagi kepada yang membutuhkan pada waktu Subuh hingga matahari terbit.
Ketika hendak melakukan sedekah subuh, ada doa yang perlu Anda perhatikan. Doa sedekah Subuh ini mengandung harapan agar apa yang kita kerjakan bisa diterima oleh Allah dan menjadi pujian bagi-Nya. Bacaannya juga mudah dihapal karena kalimatnya yang pendek.
Berikut bacaan doa sedekah Subuh yang perlu Anda amalkan.
-
Kapan waktu terbaik untuk bersedekah subuh? Menyediakan makanan untuk sahur atau sarapan bagi mereka yang membutuhkan di waktu subuh adalah bentuk sedekah yang sangat dianjurkan.
-
Apa keutamaan sedekah subuh? Berikut ini adalah beberapa keutamaan sedekah subuh yang dirangkum dari laman baznas.jogjakota.go.id. Keutamaan Sedekah Subuh Mendapatkan pahala yang besar.
-
Bagaimana cara membaca doa sedekah subuh? Berikut bacaan doa sedekah Subuh yang perlu Anda amalkan. Doa Sedekah Subuh Doa sedekah Subuh adalah sebuah amalan yang dilakukan di waktu Subuh, yang merupakan salah satu waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa dan beribadah. Amalan ini melibatkan pemberian sedekah atau harta kepada orang lain dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan keberkahan serta perlindungan dari-Nya.Bacaan doa sedekah Subuh ini dibaca setelah kita bersedekah subuh. Berikut adalah bacaan doa sedekah Subuh: Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.
-
Mengapa sedekah subuh dianjurkan di waktu subuh? 'Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat. Salah satu di antara keduanya berdoa: 'Ya Allah, berilah ganti bagi orang yang berinfak', sedangkan yang satu lagi berdoa: 'Ya Allah, berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya).' (HR. Bukhari).
-
Kenapa doa sedekah subuh penting? Doa sedekah Subuh ini mengandung harapan agar apa yang kita kerjakan bisa diterima oleh Allah dan menjadi pujian bagi-Nya.
-
Apa itu sedekah subuh? Sedekah merupakan bentuk ibadah yang tidak ditentukan waktu pelaksanaannya. Meski demikian, terdapat salah satu waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk bersedekah yakni pada pagi hari atau saat subuh.
Doa Sedekah Subuh
Doa sedekah Subuh adalah sebuah amalan yang dilakukan di waktu Subuh, yang merupakan salah satu waktu yang dianggap mustajab untuk berdoa dan beribadah. Amalan ini melibatkan pemberian sedekah atau harta kepada orang lain dengan niat mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengharapkan keberkahan serta perlindungan dari-Nya.
Bacaan doa sedekah Subuh ini dibaca setelah kita bersedekah subuh. Berikut adalah bacaan doa sedekah Subuh:
Rabbana taqabbal minna innaka antas sami’ul alim.
Artinya:
“Ya Tuhan kami, terimalah amalan kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Niat Sedekah Subuh
Tak hanya bacaan doa saja, sebelum bersedekah pun Anda perlu membaca niat sedekah Subuh terlebih dahulu. Niat ini penting karena merupakan dasar dari segala amalan, termasuk sedekah. Berikut bacaan niat sedekah Subuh:
Nawaitu taqoruba ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa shilatur rahimi wa mu’awanatadh dlu’afai wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallama wa idkholas sururi ‘alal ikhwani wa daf’il balai ‘anhu wa ‘an sairil muslimina wal infaqo mimma razaqohullahu wa qohran nafsi wasy syaithoni.
merdeka.com
Artinya:“Aku niat (bersedekah) untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghindari murka Tuhan, menghindari api neraka jahanam, berbelas kasih kepada saudara dan menyambung silaturahmi, membantu orang-orang yang lemah, mengikuti Nabi Saw, memasukkan kebahagiaan pada saudara, menolak turunnya dari mereka dan semua kaum muslimin, menafkahkan rezeki yang diberikan oleh Allah, dan untuk mengalahkan nafsu dan setan.”
Benarkah Subuh adalah Waktu Mustajab untuk Bersedekah?
Mengutip muslim.or.id, bahwa tidak ada dalil yang mengkhususkan waktu pagi untuk bersedekah. Selain itu, disebutkan bahwa tidak ada di antara ulama terdahulu yang diketahui memiliki pandangan atas dianjurkannya bersedekah di pagi hari. Dan juga tidak didapati adanya perbuatan para sahabat dan orang-orang setelah mereka yang bersengaja bersedekah di pagi hari karena adanya keutamaan khusus di waktu tersebut.
Meski begitu, ada beberapa waktu yang memang disebut sebagai waktu terbaik untuk bersedekah, yaitu:
- Di Waktu Krisis
Saat kita sedang berada di masa-masa krisis, justru di saat itulah kita dianjurkan untuk bersedekah. Allah Ta’ala berfirman,
“Tetapi dia tiada menempuh jalan yang mendaki lagi sukar. Tahukah kamu apakah jalan yang mendaki lagi sukar itu? (yaitu) melepaskan budak dari perbudakan, atau memberi makan pada hari kelaparan.” (QS. Al-Balad: 11-14).
Memberi makan pada hari “dzi masghobah“, maksudnya adalah pada masa kelaparan, ketika makanan menjadi langka, di masa semua kebutuhan terfokus pada makanan.
- Saat Peristiwa yang Menakutkan
Maksud dari peristiwa menakutkan di sini misalnya adalah saat gerhana matahari atau saat terjadinya peperangan. Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah. Gerhana ini tidak terjadi karena kematian seseorang atau lahirnya seseorang. Jika melihat gerhana tersebut, maka berdo’alah kepada Allah, bertakbirlah, kerjakanlah shalat dan bersedekahlah.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah
Terkait hal ini, terdapat hadist dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang menjelaskan,
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzul Hijjah).” Para sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Tidak pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali satupun.“ (HR. Abu Daud, At Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.
Sedekah termasuk amalan yang baik yang dilakukan di awal Dzulhijjah, bahkan dikatakan pahalanya akan berlipat dibanding hari yang lain.
- Bulan Ramadhan
Hal ini mungkin sudah banyak diketahui oleh umat Muslim, bahwa bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk bersedekah. Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ...
... Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, tatkala itu beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.” (HR. Bukhari dan Muslim).
- Hari Jumat
Secara umum, amalan apa pun sangat baik dilakukan di hari Jumat. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jum’at. Hari tersebut adalah hari diciptakannya Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga. Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari Jum’at.” (HR. Muslim).