Fakta Unik Beras Pandan Wangi Cianjur, Hanya Ada Dua di Dunia
Merdeka.com - Selain kota santri, Kabupaten Cianjur di Jawa Barat juga dikenal sebagai penghasil beras varietas unggul bernama pandan wangi. Sesuai namanya, beras pandan wangi memiliki ciri khas harum dengan tekstur yang pulen. Hasil penelitian akademisi ITB menyebut, beras ini hanya ada dua di dunia.
Nasi dari beras pandan wangi biasanya tersaji di banyak restoran, juga hotel-hotel berkelas. Tak heran jika pandan wangi memiliki nilai ekonomi yang tinggi, hingga menjadikannya sebagai beras jenis terbaik yang dimiliki Indonesia.
Melimpahnya beras pandan wangi di Kabupaten Cianjur, menjadikan daerah tersebut sebagai sentra penghasil beras nomor dua di Jawa Barat.
-
Dari mana beras pandan wangi berasal? Pandan Wangi adalah beras premium dari Cianjur, Jawa Barat, yang memiliki aroma wangi seperti daun pandan saat dimasak.
-
Dari mana beras Pandan Wangi berasal? Beras ini berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat, dan terkenal dengan aroma wangi yang mirip dengan daun pandan.
-
Dimana beras varietas baru dibuat? Sebuah tim ahli riset dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil menciptakan varietas beras baru yang mengandung campuran protein daging sapi serta sel lemak.
-
Apa jenis pisang yang dikembangkan di Banyuwangi? Pisang cavendish merupakan komoditas buah tropis yang sangat populer di dunia sehingga memiliki prospek pasar yang luas.
-
Makanan khas apa yang terkenal di Jawa Barat? Jawa Barat terkenal dengan makanan-makanannya yang memiliki cita rasa pedas gurih.
-
Dimana sari kacang hijau populer di Jawa Tengah? Terdapat beberapa manfaat sari kacang hijau untuk promil yang bisa Anda dapatkan. Bagi yang sedang menjalankan program kehamilan (promil) disarankan untuk selalu mengonsumsi makanan yang bernutrisi.
Miliki Harum Seperti Pandan dan Tak Bisa Dipanen Pakai Mesin
Ilustrasi ©Pixabay/allybally4b
Nama pandan wangi yang disematkan ke beras ini karena aroma daun pandan begitu kuat, terutama setelah dimasak menjadi nasi. Proses pemanenannya tidak sembarangan, dan tidak boleh menggunakan mesin, arit maupun dipukulkan untuk merontokkan padi.
Proses pemanenannya menggunakan ani-ani atau ketam kecil (mirip pisau) dengan memotong satu per satu tangkai pada bulirnya. Proses seperti ini terbilang sudah jarang digunakan karena memakan waktu lama.
“Untuk memanen beras pandan wangi ini, harus memakai ani-ani, bukannya diarit gitu. Makanya, varietas pandan wangi tidak bisa menggunakan mesin,” kata Ketua Asosiasi Petani Pandan Wangi Kabupaten Cianjur, Pepen Zainudin, dikutip dari YouTube Humas Jabar.
Ciri Beras Pandan Wangi
Beras pandan wangi memang unik. Bentuknya tidak seperti beras pada umumnya karena memiliki ciri khusus.
Beberapa ciri yang bisa ditemui di jenis beras pandan wangi, yakni adanya titik putih di bagian tengah bulir padi, bentuknya juga tidak memanjang maupun lonjong, bentuk juga bulat, dan lebih pendek. Walau begitu, beras ini merupakan jenis bermalai atau berukuran besar dibandingkan beras lain.
“Pandan wangi asli Cianjur itu, adanya satu titik putih atau titik butir telur. Kedua, pandan wangi itu bulat, yang asli dari sini. Dan ini adalah jenis yang bermalai. Untuk satu tangkainya itu bisa mencapai 300 sampai 350 butir,” katanya melanjutkan.
Beras pandan wangi cocok disajikan dengan berbagai jenis masakan, namun sejumlah masyarakat biasanya menyajikan beras pandan wangi dengan makanan yang dimasak tanpa kuah.
Hanya Ada Dua di Dunia
Fakta unik lain dari jenis makanan pokok itu, ternyata tidak ditemui di daerah maupun negara lainnya. Dari hasil penelitian akademisi IPB, Bungaran Saragih, beras ini hanya bisa tumbuh baik di dua tempat, yakni Kabupaten Cianjur, Indonesia dan di Siberia.
Di Cianjur, beras pandan wangi hanya bisa berkembang baik di tujuh kecamatan seperti Campaka, Warung Kondang, Gekbrong, Cugenang, Cianjur Kota, Cilaku dan Cibeber.
Sejumlah petani pun pernah mencoba membawanya ke luar tujuh kecamatan itu, hasilnya varietas unggulan ini tidak bisa berbuah.
“Menurut peneliti asal ITB, bapak Bungaran Saragih, beras pandan wangi hanya bisa tumbuh di dua tempat, yakni Cianjur Indonesia dan Siberia. Ini karena tanah di dua tempat itu berjenis tanah Renzina dan Ordosol yang mengandung organik sangat tinggi,” terangnya.
Diminati Warga Malaysia
Jenis beras ini kemudian popular hingga ke negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Menurut Pepen, permintaan dari sana sangat tinggi, karena di kedua negara itu tidak ada beras yang memiliki cita rasa pulen seperti ini.
“Di 2010 permintaannya sampai Singapura dan Malaysia, karena di sana tidak ada beras yang seperti ini,” lanjutnya.
Bahkan untuk ditanam di lua 7 kecamatan saja, beras pandan wangi belum tentu bisa tumbuh dan berbuah baik.
“Ketika genetik padi ini pindah ke daerah lain, ini membuatnya tidak bisa seperti pandan wangi. Akhirnya dia tumbuh, tapi karakter khasnya hilang. Contohnya pernah ada yang dibawa ke Sukabumi lalu ditanam, dan hasilnya memang tumbuh tapi tidak berbuah. Dan ketika dibawa ke luar tujuh kecamatan tadi, ini tumbuh tapi tidak jadi pandan wangi, itulah keunikannya,” lanjut dia.
Pertama Populer di Tahun 1970-an
Terkait sejarah, beras pandan wangi sudah populer di Kabupaten Cianjur sejak tahun 1970-an. Tidak ada informasi pasti tentang siapa yang menanam pertama. Namun sejumlah sumber rujukan sepakat bahwa Haji Jalal asal Warung Kondang lah yang pertama mengembangkan beras pandan wangi untuk diedarkan ke ibu kota.
“Pandan wangi adalah ikon Kabupaten Cianjur yang harus dipertahankan. Kami sudah mulai menanam ini sejak tahun 1970 sampai 1975,” tandasnya.
Saat itu, kepopulerannya mulai disukai warga Jakarta dan sekitarnya. Ia pertama kali mengenalkannya ke sebuah restoran hingga memantik permintaan dari tempat lain. Sejak itu, banyak petani-petani Cianjur yang mengikuti jejaknya.
Sayangnya, keadaan ini dimanfaatkan oleh sejumlah kalangan untuk memalsukannya di medio 2000-an. Ketika itu, sejumlah produsen nakal mengoplos beras pandan wangi dengan jenis lain dan memberikan aroma pandan buatan yang membahayakan kesehatan.
Namun saat ini, kondisinya sudah kembali baik dengan banyaknya beras pandan wangi berkualitas premium yang beredar di masyarakat. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras merupakan salah satu sumber makanan pokok memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.
Baca SelengkapnyaMenurut penelitian Fakultas Pertanian Universitas Majalengka (Unma) dan BRIN, kedua varietas tersebut tidak ditemukan di daerah lain
Baca SelengkapnyaJawa Timur adalah surganya beragam mangga bercita rasa unik.
Baca SelengkapnyaAda jenis durian jarot yang punya julukan "kecil-kecil cabe rawit". Wajib dicoba karena tak bakal kecewa.
Baca SelengkapnyaMangga khas Kediri ini punya cita rasa manis dan aroma harum yang membangkitkan selera
Baca SelengkapnyaBuah dan tanaman di hutan Baduy unik, tertarik mencicipi?
Baca SelengkapnyaSalah satu varietas durian unggulan dari Banyuwangi adalah durian merah. Cita rasanya unik
Baca SelengkapnyaDiungkapkan Abdul Hakim, pohon pisang yang ia tanam dua tahun lalu ini memang unik dan berbeda dari jenis pohon pisang kebanyakan.
Baca SelengkapnyaIni dia emat kopi unggulan Jawa Barat yang asalnya dari Bandung. Ada yang beraroma cokelat sampai buah tropis
Baca SelengkapnyaBeberapa jenis pisang unggulan hanya bisa ditemukan di provinsi ini
Baca SelengkapnyaPertanian bawang merah di Ngajuk sudah ada sejak 1950-an. Hingga kini, petani Nganjuk tetap pilih menanam bawang merah walau harga di pasar naik turun.
Baca SelengkapnyaGula kualitas super ini cukup sulit ditemukan di kota, karena keterbatasan pohon aren.
Baca Selengkapnya