Iklim Musim adalah Iklim yang Dipengaruhi Arah Angin, Berikut Penjelasannya
Merdeka.com - Kita tahu bagaimana cuaca dapat berubah dari jam ke jam, hari ke hari, bulan ke bulan atau bahkan tahun ke tahun. Pola cuaca pada suatu wilayah, yang biasanya dilacak setidaknya selama 30 tahun, dianggap sebagai iklim wilayah tersebut.
Iklim adalah rata-rata cuaca di suatu daerah dalam jangka waktu yang lama. Deskripsi iklim mencakup informasi antara lain tentang suhu rata-rata di musim yang berbeda, curah hujan, dan sinar matahari.
Salah satu jenis iklim yang ada di Indonesia yaitu iklim musim, atau iklim muson, dan yang lainnya adalah iklim laut dan iklim panas atau iklim tropis. Iklim musim adalah iklim yang dipengaruhi oleh angin musiman yang terus berubah dalam periode tertentu.
-
Bagaimana perubahan cuaca terjadi? Perubahan cuaca merupakan efek dari perubahan iklim yang terjadi karena perubahan lingkungan.
-
Bagaimana perubahan iklim memengaruhi siklus air? Akibat dari peningkatan suhu, siklus hidrologi semakin cepat. Siklus ini juga menjadi lebih tidak stabil dan sulit diprediksi, sehingga kita menghadapi masalah yang semakin besar, baik dalam hal kelebihan maupun kekurangan air.
-
Bagaimana cuaca berubah? Perubahan-perubahan cuaca ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sinar matahari, angin, dan siklus alam.
-
Apa contoh perubahan cuaca yang dijelaskan? Contoh perubahan cuaca misalnya, cuaca panas, yang ditandai dengan matahari bersinar dan udara yang terasa panas.cuaca berawan, yang biasanya terasa lebih sejuk cuaca mendung, yang membuat langit tampak kelabu dan menjadi pertanda turunnya hujan. Pada contoh perubahan cuaca yang mendung ini, biasanya udara akan terasa panas sebelum hujan.cuaca hujan, di mana titik-titik air mulai turun.
-
Bagaimana perubahan iklim mengubah iklim? Ketika perubahan iklim menyebabkan kenaikan suhu di seluruh dunia, air lebih mudah menguap dari permukaannya, dan atmosfer semakin mempunyai kapasitas untuk menyerapnya.
-
Kapan cuaca berubah? Cuaca merupakan salah satu aspek lingkungan yang sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari manusia dan ekosistem di seluruh dunia.
Dua jenis dari iklim musim adalah angin muson barat yang membawa musim hujan, dan angin muson timur yang membuat wilayah Indonesia mengalami musim kemarau.
Dalam artikel kali ini kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang iklim musim.
Iklim Musim
Iklim musim adalah iklim yang sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang dapat berubah-ubah dalam periode tertentu. Iklim musim adalah salah satu iklim yang ada di Indonesia. Iklim musim, atau iklim muson, memiliki curah hujan yang melimpah.
Berada di dekat khatulistiwa, iklim musim memiliki suhu yang hangat sepanjang tahun. Selain di Indonesia, iklim musim adalah iklim yang juga terjadi di sepanjang wilayah pesisir barat daya India, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Afrika Barat, Guyana Prancis, dan timur laut dan tenggara Brasil.
Dikutip dari thephysicalenvironment.com, faktor pengendali utama dari iklim musim adalah hubungannya dengan sirkulasi muson. Kita tahu bahwa iklim musim adalah perubahan musiman pada arah angin. Sirkulasi muson "klasik" di Asia menunjukkan aliran udara darat (udara bergerak dari laut menuju daratan) selama musim panas, dan aliran udara lepas pantai (udara bergerak dari darat menuju air) selama musim dingin.
Tidak seperti iklim basah khatulistiwa, iklim musim dicirikan oleh musim hujan dan kemarau yang berbeda tergantung pada angin musiman. Banjir di musim hujan dan kekeringan di musim kemarau adalah sesuatu yang biasa terjadi pada wilayah dengan iklim ini.
Karakteristik Iklim Musim
Suhu
Seperti yang terjadi di iklim hutan hujan tropis, suhu akan tetap tinggi sepanjang tahun pada iklim musim. Kisaran suhu iklim muson agak mirip dengan hutan hujan, tapi dengan pola temporal yang sedikit berbeda.
Iklim musim atau muson cenderung memiliki suhu yang tinggi sebelum memasuki periode hujan. Setelah periode hujan dimulai, awan menghalangi radiasi matahari yang masuk untuk mengurangi suhu.
Presipitasi
Presipitasi adalah ciri khas dan karakteristik paling terkenal dari iklim musim atau muson. Banyak yang mengira bahwa istilah "muson" berarti cuaca basah, padahal sebenarnya istilah tersebut menggambarkan pola sirkulasi atmosfer. Meskipun jumlah curah hujan tahunan cukup mirip dengan hutan hujan, curah hujan muson terkonsentrasi pada musim tinggi matahari.
Massa udara maritim khatulistiwa dan maritim tropis bergerak dari laut ke darat selama musim panas, di mana mereka terangkat oleh konveksi atau konvergensi udara untuk menginduksi kondensasi. Secara lokal, pengangkatan orografis merupakan mekanisme penting untuk meningkatkan curah hujan. Saat udara bergerak ke anak benua India, ia terangkat oleh Himalaya, menyebabkan perkembangan awan dan presipitasi.
Musim rendah matahari ditandai dengan musim kemarau pendek ketika tekanan tinggi menghambat pembentukan presipitasi. Dalam kasus muson Asia, penggantian termal rendah dengan penurunan Siberian High menekan pengangkatan. Massa udara yang mendominasi periode ini bersifat kering berdasarkan asal kontinentalnya (cT, cP) atau stabilitas (mTs).
Faktor yang Mempengaruhi Iklim
Ketinggian
Kondisi iklim bisa menjadi lebih dingin seiring meningkatnya ketinggian. Melansir dari climateandweather.net, zona kehidupan di gunung yang tinggi mencerminkan perubahan, tanaman di dasarnya sama dengan yang ada di pedesaan sekitarnya, tetapi tidak ada pohon sama sekali yang bisa tumbuh di atas timberline (garis yang menandai batas pertumbuhan pohon di pegunungan). Saljulah yang biasanya menutupi daerah tertinggi.
Pola Angin Global
Ada 3 pola angin utama yang ditemukan di belahan bumi utara dan 3 di belahan bumi selatan. Saat musim berganti, pola angin bergeser ke utara atau selatan. Begitu juga zona konvergensi intertropis, yang bergerak bolak-balik melintasi Khatulistiwa. Pelaut menyebut zona ini doldrum karena anginnya yang umumnya lemah.
Garis Lintang dan Sudut Sinar Matahari
Saat Bumi mengitari matahari, kemiringan porosnya dapat menyebabkan perubahan sudut sinar matahari yang menyentuh bumi. Hasilnya, hal itu mengubah jam siang hari pada garis lintang yang berbeda.
Daerah kutub mengalami variasi terbesar, dengan periode sinar matahari yang terbatas atau bahkan tidak ada sama sekali di musim dingin. Dan di musim panas bisa mengalami siang hari selama 24 jam.
Topografi
Topografi dapat memengaruhi iklim. Pegunungan merupakan penghalang alami bagi pergerakan udara. Contohnya di California, di mana angin dari laut Pasifik membawa udara yang mengandung uap air menuju pantai. Sedangkan di tempat yang lebih tinggi, menghasilkan curah hujan yang lebih signifikan.
Efek Geografi
Daerah pesisir dapat menikmati angin sepoi-sepoi yang menyegarkan di musim panas, ketika udara laut yang sejuk bergerak ke darat. Contoh lain dari faktor iklim ini yaitu di musim semi dan musim panas di Tornado Alley, Amerika Tengah, orang-orang bisa menyaksikan badai petir yang disebabkan adanya pertemuan dari tiga jenis massa udara, yaitu dingin dan kering dari utara, hangat dan kering dari barat daya, dan hangat dan lembap dari Teluk Meksiko. Massa udara yang bertabrakan ini sering menghasilkan badai tornado.
Permukaan Bumi
Jumlah sinar matahari yang diserap atau dipantulkan oleh permukaan menentukan berapa banyak pemanasan atmosfer yang terjadi. Daerah yang lebih gelap, seperti daerah yang banyak bervegetasi, cenderung menjadi penyerap yang baik, sedangkan daerah yang lebih terang, seperti daerah yang tertutup salju dan es, cenderung menjadi reflektor yang baik. Laut menyerap dan kehilangan panas lebih lambat daripada daratan. Perairannya secara bertahap melepaskan panas ke atmosfer, yang kemudian mendistribusikan panas ke seluruh dunia.
Perubahan Iklim dari Waktu ke Waktu
Periode dingin dan hangat menandai sejarah panjang Bumi. Beberapa periode berlangsung dalam waktu yang cukup pendek, dan lainnya dapat berlangsung selama ratusan ribu tahun. Dalam beberapa periode dingin, gletser muncul dan menyebar di wilayah yang luas. Pada periode hangat berikutnya, es mulai menghilang. Setiap periode sangat memengaruhi kehidupan tumbuhan dan hewan. Periode dingin terbaru, yang sering disebut “Zaman Es Kecil”, berakhir di Eropa barat sekitar tahun 1850. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dampak angin muson dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa dalam sektor pertanian dan perikanan.
Baca SelengkapnyaSuhu udara yang terasa lebih dingin saat ini disebabkan oleh fenomena Angin Monsun Australia, yang bertiup dari Australia dan melintasi wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaSuhu udara maksimum tertinggi di Indonesia selama sepekan terakhir tercatat terjadi di Palu 37,8°C pada 23 April lalu.
Baca SelengkapnyaSalah satunya adalah masa peralihan musim, yang dikenal sebagai pancaroba.
Baca SelengkapnyaBeberapa negara di Asia seperti Thailand dan Filipina mengalami suhu panas ekstrem
Baca SelengkapnyaCuaca di Indonesia panas terik hingga mencapai lebih dari 37 derajat celcius
Baca SelengkapnyaPerubahan cuaca sangat berpengaruh pada aktivitas makhluk hidup sehari-hari.
Baca SelengkapnyaSuhu maksimum tercatat terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 37,1 Derajat Celcius.
Baca SelengkapnyaPeneliti Ahli Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Eddy Hermawan mengatakan, saat ini tiga siklon tropis telah menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Baca SelengkapnyaBenarkah fenomena Aphelion menyebabkan suhu bumi lebih dingin? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaCuaca adalah kondisi atmosfer di suatu wilayah pada suatu saat tertentu.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah penjelasan lengkap BMKG tentang cuaca hujan belum mereta di Indonesia.
Baca Selengkapnya