Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Imbas Abrasi Laut, Harga Garam Petani Cirebon Anjlok Jadi Rp500 per Kilo

Imbas Abrasi Laut, Harga Garam Petani Cirebon Anjlok Jadi Rp500 per Kilo Petani Garam Cirebon. ©2021 Youtube Kamarudin Adventure/editorial Merdeka.com

Merdeka.com - Banjir rob terjadi di Desa Rawaurip, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Bencana ini mengakibatkan aktivitas petani garam tradisional terdampak. Harga garam anjlok di angka Rp500 per kilogram.

Menurut salah satu petambak, Ismail, banjir dari Laut Jawa itu sudah terjadi sejak dua tahun terakhir. Kejadian ini mengakibatkan lingkungan sekitar rusak dan daerah produksi garam terkena abrasi.

"Sudah dua tahun ini sebagian petani garam kita menangis. Sebab tempat produksi terganggu abrasi hingga sebagian lahan garam mereka sering kali terendam laut pasang, akibatnya petani tidak bisa mengolah lahan mereka,” terang Ismail, Minggu (10/10), melansir dari Antara.

Harga Anjlok di Angka Rp500 Per Kilo

petani garam cirebon

Area tambak garam di wilayah pesisir Utara Cirebon ©2021 Youtube Kamarudin Adventure/editorial Merdeka.com

Area produksi garam tergenang akibat banjir, membuat para petani kesulitan memproduksi garam. Akibatnya, harga jual garam menjadi anjlok, hingga berada di angka Rp500 per kilogram.

Para penambak mengharapkan perhatian dari pemerintah, terutama dalam mengatasi abrasi, agar para petani garam bisa kembali normal.

"Harga garam anjlok sekali hanya Rp500 per kilogram. Kami mohon Pemerintah bisa segera menetapkan Harga Eceran Terendah (HET)," ungkap Ismail

Manfaatkan Alat Produksi Seadanya

Ismail menambahkan, selain anjloknya harga garam, petani juga kesulitan menghasilkan garam dengan metode geomembran karena keterbatasan sumber daya.

Menurutnya, harga satu gulung geomembran mencapai Rp5 juta, sedangkan untuk menghasilkan garam dengan kualitas baik dibutuhkan sebanyak 10 sampai 12 gulung per satu hektarnya.

“Jadi untuk 1 hektar saja setidaknya bisa membutuhkan 10-12 gulung geomembran. Petani akhirnya menggunakan plastik busa yang menghasilkan garam tidak maksimal," kata Ismail lagi.

Sempat Tak Berpenghasilan karena Abrasi

Senada dengan Ismail, petani garam lainnya, Insyaf mengatakan jika tahun lalu para petani tidak berpenghasilan sama sekali, akibat terjadinya abrasi tersebut.

"Tahun lalu terjadi banjir rob dari utara dan selatan, petani gagal panen dan tidak memiliki penghasilan,” tutur Insyaf.

Berdasarkan pantauan di lapangan, banjir rob dan abrasi yang terjadi di sekitar kawasan Pangenan dikarenakan tidak ada tanggul alami untuk mencegah air laut masuk ke areal tambak. Kondisi itu menyebabkan bibir pantai, hingga area pengolahan garam mengalami kerusakan.

 

 

 

 

  (mdk/nrd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000
FOTO: Harga Beras Melesat Dalam Waktu Sepekan Membuat Penggilingan Padi di Bogor Naikkan Tarif Rp 2000

Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.

Baca Selengkapnya
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng
Dampak dari Kemarau Panjang, Ini Fakta di Balik Naiknya Harga Beras di Jateng

Kemarau panjang membuat petani padi di berbagai daerah terancam gagal panen.

Baca Selengkapnya
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen
Kecewa Harga Cabai Cuma Rp3.000 Per Kilogram, Petani Babat Tanaman Siap Panen

Normalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000  per kilogram.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dampak Gagal Panen, Harga Gabah Melonjak Tinggi Rp750 Ribu per Kwintal
FOTO: Dampak Gagal Panen, Harga Gabah Melonjak Tinggi Rp750 Ribu per Kwintal

Sebelumnya pada awal tahun harga per kwintal gabah senilai Rp500 ribu.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi

Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Keluh Pedagang dan Pembeli di Tengah Kenaikan Tajam Harga Beras di Pasar Tradisional
FOTO: Keluh Pedagang dan Pembeli di Tengah Kenaikan Tajam Harga Beras di Pasar Tradisional

Para pedagang beras mengungkap harga beras di pasaran mengalami kenaikan rata-rata Rp 2000.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg
Ternyata, Ini Penyebab Harga Bawang Merah Bertahan Mahal Hingga Tembus Rp80.000 per Kg

Pemerintah sedang melihat ketersediaan stok bawang merah yang berada di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram
Masuk Musim Panen, Harga Beras di Cipinang Turun Rp 1.000 Per Kilogram

Ketua Perpadi Jakarta ini mengatakan penurunan harga mencapai Rp700-1.000 per kilogram di Cipinang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini
FOTO: Dua Faktor Ini Sebabkan Satu Liter Beras di Tingkat Petani Naik, Harganya Sekarang Jadi Segini

Jika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.

Baca Selengkapnya
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok

Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih
Kekeringan Makin Parah, Begini Perjuangan Warga Jateng Memperoleh Air Bersih

Mereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.

Baca Selengkapnya
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun
FOTO: Usai Lebaran, Harga Beras di Tingkat Penggilingan Mulai Turun

Harga beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan, dari awal bulan puasa seharga Rp12.500 per kilogram hingga kini menjadi Rp10.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya