FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
FOTO: Jerit Petani di Bekasi Keluhkan Harga Rumput Laut Anjlok
Petani memanen rumput laut di sebuah tambak di Kampung Sembilangan, Desa Samudra Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024). Sejak tahun 2000-an, sebagian warga Kampung Sembilangan menggantungkan hidupnya pada rumput laut. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Mereka membudidayakan rumput laut di area seluas dua hektare. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Namun, harga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan. Harga rumput laut turun sekitar Rp3.000 per kilogram. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Anjloknya harga komoditas tersebut diduga karena melimpahnya panen rumput laut di berbagai daerah. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Selama bertahun-tahun, Indonesia selalu menjadi negara produsen terbesar kedua di dunia dan hanya kalah dari China. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Namun, hasil produksi rumput laut tersebit mayoritas dikirim untuk perdagangan ekspor dalam bentuk mentah. Hanya sedikit yang diolah dalam bentuk lain. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Kondisi tersebut membuat nilai ekonomi rumput laut cukup rendah. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Untuk mendorong peningkatan nilai ekonomi rumput laut, Indonesia berencana melarang ekspor rumput laut di skala nasional setelah sebelumnya sempat memberlakukan larangan ekspor di tingkat provinsi pada 2022. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori
Larangan ekspor tersebut diyakini akan mendorong investasi pengolahan rumput laut dalam negeri. Foto: Merdeka.com/Imam Buhori