Jadi Satu-satunya, Purwakarta Punya Sekolah Berbasis Konservasi Bambu
Merdeka.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta mengenalkan SDN 2 Cikopo di Kecamatan Bungursari, sebagai model percontohan konservasi bambu. Konsep yang diterapkan ini disebut sebagai satu-satunya.
Dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto, Rabu (25/1), diterapkannya konsep ini akan membuat siswa-siswi di sana memahami karakteristik serta pemanfaatan bamboo sebagai keterampilan maupun manfaatnya di lingkungan.
“Para siswa di sini akan memiliki keunggulan menguasai wawasan dan keterampilan tentang bambu”ujar Purwanto, mengutip ANTARA
-
Apa yang diajarkan di diklat untuk Karang Taruna? Isinya yakni soal cara menghormati orang lain hingga melayani tamu pada saat acara hajatan. Beberapa anak muda bahkan diminta mengambil peran langsung untuk mempraktikkan sejumlah hal.
-
Apa solusi yang ditawarkan Dinas Pendidikan Palembang? Ansori mengaku akan mempertimbangkan usulan pembagian siswa dari sekolah dengan pendaftar berlebih. Tujuannya untuk mengisi banyaknya bangku kosong di sekolah itu.
-
Kenapa Taman Bambu cocok untuk edukasi? Taman Bambu menjadi destinasi edukasi yang menarik, karena pengunjung bisa mengetahui kegunaan bambu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari.
-
Bagaimana Banyuwangi mendukung pembelajaran bagi anak-anak berkebutuhan khusus? 'Dengan demikian, layanan dan pembelajaran yang diterapkan para GPK betul-betul tepat sesuai kondisi anak didik berkebutuhan khusus-nya. Harapannya ini bisa memaksimalkan prestasi mereka,' kata Ipuk.
-
Kenapa bapak-bapak di Klaten beri diklat ke Karang Taruna? Semua hal tersebut semata-mata dilakukan bukan tanpa alasan. Generasi muda di masa kini yang digempur berbagai ancaman budaya luar memang rasanya perlu melestarikan adat dan tradisi setempat.
-
Siapa yang memberikan diklat kepada Karang Taruna? Didikan Bapak Tua ke Pemuda 'Diklat dari orang tua untuk karangtaruna akan hal ini sangat diperlukan,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @ilove_ponorogo.
Menerapkan Kurikulum Berbasis Bambu
©2023 Dokumentasi Pemkab Purwakarta/Merdeka.com
Purwanto menambahkan, ke depannya sekolah ini akan menerapkan kurikulum berwawasan bambu yang belum ditemui di sekolah-sekolah lainnya. Ini kemudian akan membuka jalan bagi siswa-siswi yang belajar, karena akan lebih dalam mengenal seputar kegunaan bambu.
Bambu sendiri dianggap sebagai emas hijau, artinya dari hulu ke hilir bisa dimanfaatkan secara optimal. Bukan hanya seputar ekonomi, bambu juga disebut mampu menunjang kehidupan secara ekosistem.
“Kenapa tanaman bambu? Karena bambu itu emas hijau, yang sangat banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Bambu juga merupakan potensi yang akan menjaga ekosistem dan prinsip hidup berkelanjutan” jelas Purwanto.
Punya Arboretum Bambu
Untuk memulai ini, SDN 2 Cikopo bersama Disdik Purwakarta dan Self Learning Institute juga mengenalkan arboretum bambu yang ditanam di lahan seluas 11.000 meter.
Arboretum ini merupakan hasil kolaborasi dari sejumlah pihak, seperti masyarakat peduli lingkungan, unsur sekolah se-Kecamatan Bungursari dan Babakan Cikao, serta perwakilan korwil di Purwakarta.
"Semangat dan motivasi dari semua pihak yang terlibat menjadi modal dasar dalam mewujudkan cita-cita mengingat banyak sekali manfaat untuk siswa dan juga untuk kelestarian lingkungan masyarakat," tambahnya.
Bambu-bambu ini juga bermanfaat untuk menyerap karbon di udara, karena kawasan tersebut dekat dengan daerah industri.
Jadi Pusat Pendidikan Bambu
Adapun Arboterum sendiri merupakan lahan yang disediakan khusus untuk ditanami jenis-jenis tanaman untuk keperluan pendidikan. Lokasi ini juga diproyeksi bisa menjadi habitat bagi beberapa jenis hewan.
CEO Self Learning Institute, Mohammad Irvan Evrizal mengatakan jika kurikulum bambu yang diajarkan, salah satunya akan memberikan pelatihan pemanfaatan bambu (workshop) untuk dijadikan sejumlah kerajinan.
Kemudian pemetaan juga sudah dilakukan untuk rencana ke depan, yakni akan dibangun auditorium, outdoor theater, dapur terbuka, area jogging dan jalur sepeda.
Ini sekaligus mengenalkan bahwa bambu merupakan identitas dari masyarakat Sunda.
"Akan dibangun juga Workshop bambu yang dapat dijadikan sebagai kerajinan, alat musik, alat rumah tangga maupun permainan anak-anak," kata Irvan (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anyaman bambu dari Papring mulai menggeliat seiring dengan keberadaan sekolah Kampung Batara di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaIndikasi positif dalam upaya konservasi ekosistem mangrove di Indonesia. Hal ini terlihat dari luas mangrove yang terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
Baca SelengkapnyaKebun Raya Bambu bertajuk Eco Bamboo Park ini bakal jadi destinasi wisata baru di Kabupaten Magetan.
Baca SelengkapnyaSiswa di sini diajarkan untuk memilah sampah sejak dini.
Baca SelengkapnyaProgram Desa Energi Berdikari mendorong penggunaan energi terbarukan di 85 desa di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAsrama baru bagi siswa dan siswi pemulung sampah di TPST Bantar Gebang ini menggantikan bangunan lama yang terbuat dari bambu.
Baca SelengkapnyaBRI mengambil peran memberikan dukungan bagi kemajuan pendidkan anak-anak di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKonsistensi Pemkab Banyuwangi dalam pelestarian bahasa daerah, yakni Bahasa Using mendapat apresiasi positif.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina melalui PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung generasi muda
Baca SelengkapnyaTak terkira, bangunan sekolah tersebut berkonsep unik. Seluruh temboknya justru berbahan dasar dari plastik yang didaur ulang.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina menggelar program Sekolah Energi Berdikari (SEB) Pertamina pada Rabu (23/1) di SMK SMTI Kota Makassar.
Baca SelengkapnyaKegiatan mengolah barang bekas dan memelihara ikan turut membuat anak-anak senang di sana.
Baca Selengkapnya