Jalan di Tangerang Ini Disebut Punya Polisi Tidur 'Terbanyak' di Dunia, Ini Faktanya
Merdeka.com - Sebuah jalan di Kabupaten Tangerang Provinsi Banten sempat menjadi sorotan warganet. Bukan karena kecelakaan, tapi lantaran memiliki jumlah marka kejut atau polisi tidur yang tidak biasa.
Saking terkenalnya, jalan yang menghubungkan antara Cadas (Pasar Kemis)-Kukun (Rajeg) itu kerap menjadi bahan guyonan di media sosial. Hingga, jalanan itu dibuat tantangan oleh sejumlah warganet.
Tak ayal, banyak celetukan-celetukan warganet membuat jalan raya Cadas-Kukun Tangerang ini dijuluki sebagai kawasan dengan jumlah polisi tidur terbanyak di dunia. Melansir berbagai sumber, Selasa (21/9), berikut sejumlah faktanya.
-
Kenapa bus telolet di Tangerang dianggap berbahaya? Kondisi ini dirasa berbahaya dan rawan menyebabkan kecelakaan, terutama jika anak-anak yang mengejar bus terjatuh di lokasi tersebut.
-
Siapa yang ikut terdampak fenomena bus telolet di Tangerang? “Wah ini sih nggak bener, nggak bener bocah-bocah rame banget asli (mengejar bus telolet di jalan),“ kata pengguna jalan yang merekam ramainya anak-anak di jalan, sembari menuliskan kata meresahkan.
-
Di mana kemacetan parah terjadi? Viral di media sosial kemacetan horor terjadi kembali di kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat, saat libur panjang akhir pekan.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Jalur Pantura Jawa Barat, apa yang masih ramai dilalui? Saat ini suasananya masih ramai, maksudnya ramai itu kendaraan barang ya (truk besar).
Menjadi Keluhan Pengguna Jalan
©2021 Youtube Semilil MotoVlog/editorial Merdeka.com
Jalan beton di kawasan itu memang sudah lama terkenal sebagai jalur alternatif menuju Kota Jakarta, hingga Pelabuhan Merak. Namun sayang, kondisi jalan tidak mendukung karena banyak polisi tidur. Kondisi ini tentu sangat dikeluhkan para pengguna kendaraan roda empat maupun dua yang melintas.
“Seperti yang kita tau ya, Jalan Raya Cadas – Kukun ini jumlah polisi tidurnya banyak banget. Ini jelas mengganggu pengguna jalan ya,” kata pemilik akun Semilil MotoVlog, yang saat itu sedang menjelajah kawasan tersebut, dilansir pada Selasa (21/9).
Diduga Dibangun Oleh Warga
Dalam video tersebut, sang pengguna jalan menyebut jika polisi tidur di Jalan Cadas – Kukun Tangerang dibangun oleh warga setempat. Ia mengeluhkan, banyaknya marka kejut justru menghambat laju kendaraan yang melintas. Selain itu, juga dapat berisiko merusak kendaraan.
“Khususnya buat warga Kukun sama Cadas, udah tahu ya polisi tidur gini. Jalan raya lu kasih polisi tidur gini kan menghambat sebetulnya sih. Kedua ini juga bikin ngerusak motor coy. Bahkan gua punya motor beat ya di rumah itu rusak, bukan karena kecelakaan tapi karena polisi tidur gini,” sebut pria dalam Youtube tersebut.
Penyebab Utama Kecelakaan Tunggal
©2021 Youtube Semilil MotoVlog/editorial Merdeka.com
Selain menyebabkan laju kendaraan terhambat dan membuat kendaraan mudah rusak. Banyaknya polisi tidur juga menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan tunggal
Menurutnya, banyak pengguna baru yang tidak mengetahui jumlah marka kejut di sana, sehingga mereka memilih memacu kendaraan lebih kencang.
“Ini sharing pengalaman juga ya, dulu gua kerja di Jakarta di PT gitu dan selalu lewat sini. Sering gua ngelihat yang namanya kecelakaan. Lakanya karena single, dan ngebut karena nggak tahu kalo di sini banyak polisi tidur. Gua nggak menjelekan, ya positifnya bisa mengurangi angka balap liar di sini,” sebutnya lagi.
Dijuluki Jalan dengan Jumlah Polisi Tidur 'Terbanyak' di Dunia
Setelah dihitung, ternyata jumlah polisi tidur di jalan tersebut mencapai kurang lebih 46 buah ©2021 Youtube Semilil MotoVlog/editorial Merdeka.com
Pengunggah video itu melakukan perjalanan dari Kukun ke Cadas, sambil menghitung jumlah polisi tidur. Menurut hasil penghitungannya, terdapat kurang lebih 46 polisi tidur, baik kondisi utuh maupun rusak.
“Jadi total polisi tidur yang ada di jalan Cadas – Kukun kurang lebih sebanyak 46 buah,” tulis pemilik video di akunnya.
Dalam pemberitaan di laman Jurnalispos pada awal tahun lalu (25/01/2021), disebutkan jika jumlah keseluruhan polisi tidur di Jalan Cadas-Kukun terdapat 54 buah, dengan minim standar keselamatan (melebihi 12 cm, dan tidak diberi cat agar terlihat), dan tidak sesuai standar dari Keputusan Menhub nomor 3 tahun 1994.
Dijadikan Challenge Warganet di Media Sosial
©2021 Youtube Semilil MotoVlog & instagram @infotangerang.id/editorial Merdeka.com
Tak hanya dijuluki sebagai wilayah dengan jumlah polisi tidur 'terbanyak' di dunia, kini warganet juga membuat tantangan. Mereka berlomba menghitung jumlah polisi tidur di sepanjang jalan itu.
Seperti diunggah di kanal Youtube tersebut, terdapat akun gaming @MG Gaming 69 yang meminta pengguna menghitung jumlah marka kejut di sana.
“Challenge, itung jumlah polisi tidur di Jl Cadas-kukun bro. Terbanyak di dunia,” tulisnya.
Dalam akun Instagram @infotangerang.id, terdapat unggahan kondisi jalan di sana dengan kalimat ajakan untuk menghitung jumlah polisi tidur di Jalan Cadas-Kukun.
“Berapa jumlah polisi tidur di Jalan Cadas – Kukun sekarang?” tulis unggahan yang diunggah pada Kamis (6/9/2021) lalu.
Komentar Warganet Lain
Jumlah polisi tidur yang banyak, dan tantangan yang diramaikan warganet ini, mengundang beragam komentar.
“Yang bikin polisi tidur GK punya dosa. Sepanjang jalan raya di kasih polisi tidur,” tulis akun @hayyi_alsanusi21.
“Paling sebel kalo lewat situ.udah tau jln raya dipasangin polisitidur BANYAK.kadang kaga ngotak dah yg bikin GK kira,” kata @fadlisantuy_25.
“Sepertinya bisa buat alat bantu zikir bagi pengendara motor,” kata @srahmandian, sambil menambahkan stiker tertawa.
“Udh polisi tidur, rusak juga jalannya,” ungkap @rianovarian.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat kendaraan minibus dan SUV tampak mengalami kerusakan berat.
Baca SelengkapnyaJalan tikus menjadi alternatif bagi pengguna kendaraan untuk menghindari kemacetan.
Baca SelengkapnyaKalau polisi tidur memiliki desain nyeleneh, tentu malah bikin pengendara putar balik. Simak yuk!
Baca Selengkapnya"Ya penyebabnya, sepi dan jalan mulus, pengemudi maunya ngebut," kata Branch Manager Jalan Tol Terpeka Taufiq
Baca SelengkapnyaPuluhan Angkuta Umum dan Travel Gelap di Jatiwaringin Ditertibkan
Baca SelengkapnyaJakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaKepada para pengemudi untuk tetap tertib berlalu lintas selama berkendara
Baca SelengkapnyaBelum diketahui penyebab ribuan truk tersebut memutuskan untuk berhenti di badan jalan.
Baca SelengkapnyaPolresta Tangerang membentuk 8 posko antisipasi kejadian tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini berakibat pada mengepulnya polusi di langit ibu kota.
Baca SelengkapnyaBuka tutup arus lalu lintas di sejumlah titik jalan protokol dilakukan selama pelaksanaan KTT ASEAN 2023.
Baca SelengkapnyaSaat bus membunyikan "telolet", warga langsung berkerumun dan berjoget, sampai mengejar bus .
Baca Selengkapnya