Melihat Harga Sapi Kurban di Tasik Sebulan Jelang Iduladha, Rata-Rata Naik Rp1-2 Juta
Merdeka.com - Harga hewan kurban jenis sapi dipastikan naik di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat. Berdasarkan pantauan di pasaran, rata-rata kenaikan harga mencapai Rp1-2 juta per ekornya. Pedagang menilai, harga akan terus melambung hingga mendekati Iduladha.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu pedagang sapi kurban bernama Nandang. Menurutnya pembelian hewan kurban mulai terpantau tinggi.
“Biasanya memang kalau dekat-dekat ke hari H Iduladha itu hewan kurban pada naik,” kata Nandang baru-baru ini, mengutip kanal YouTube Fokus Indosiar, Selasa (23/5).
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kapan harga anak kambing paling tinggi? Harga anak kambing dapat berubah seiring berjalannya waktu. Namun pada dasarnya, harga anak kambing setiap tahunnya yakni di kisaran angka yang tak jauh berbeda.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
-
Kenapa harga ayam potong naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya.
Sapi mulai banyak dipesan konsumen
Harga sapi kurban melonjak di Tasikmalaya ©2023 YouTube Liputan6 SCTV/Merdeka.com
Di satu bulan menjelang hari raya kurban, sejumlah penjual sapi mulai menerima kedatangan hewan kurban dari Pulau Madura. Pasokan sapi biasanya mencapai 100-an ekor.
Pembeli pun sudah banyak yang melakukan survei dan memutuskan membeli di jauh-jauh hari. Bahkan dari 100 hewan sapi yang dikirim, 70 di antaranya sudah habis dipesan warga yang hendak berkurban.
Warga saat ini banyak yang memesan hewan kurban jauh-jauh hari lantaran untuk menghindari melonjaknya harga. Kendati demikian saat ini harganya sudah mulai beranjak naik.
Rata-Rata naik Rp1 sampai Rp2 Juta per ekornya
Nandang menambahkan bahwa kenaikan hewan kurban di tempatnya bervariasi. Rata-rata peningkatan terjadi Rp1-2 juta per ekornya. Namun demikian hewan di tempatnya masih tetap laris manis dipesan.
Ia merincikan kenaikan harga di tempatnya dihitung melalui kalkulasi kilogram. Jadi ia mematok kenaikan harga Rp75 ribu per kilogram untuk ukuran sapi berbobot 300 sampai 400 kilogram. Sedangkan untuk ukuran bobot 400 kilogram ke atas harganya akan menyesuaikan.
Menurut dia, kenaikan harga saat ini tidak bisa dicegah lantaran permintaan sapi untuk kebutuhan kurban yang juga meningkat.
“Jadi kalau saya menjualnya Rp75 ribu per kilogramnya, untuk sapi berbobot 300 kg sampai 400 kg, kalau di atas 400 kg harganya beda lagi,” tandasnya. (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sepekan jelang Idul Adha 1445 H, sejumlah pedagang musiman mulai berdatangan dan menjajakan hewan kurban di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaJelang, Iduladha, penjualan hewan kurban di kawasan Tanah Abang meningkat 100 persen.
Baca SelengkapnyaKambing Iduladha di Parongpong, Kabupaten Bandung.
Baca SelengkapnyaKambing ras Etawa Senduro, Kali Gesing dan Jawa Randu banyak diburu pedagang bahkan sampai langsung ke lokasi peternakan.
Baca SelengkapnyaIpah menyebut, kenaikan harga telur ayam telah berlangsung selama satu pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDi Pasar Anyar Kota Bogor misalnya, kenaikan berkisar Rp46 ribu hingga Rp55 ribu per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas daging ayam broiler mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaOleh karena itu, ID Food selalu melakukan impor daging guna mengatasi tingginya tingkat konsumsi pada periode tersebut.
Baca SelengkapnyaSapi terberat di MAS justru bukan dari Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaIndah Permatasari bersyukur jika penjualan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya