Menilik Sekolah Lansia yang Didirikan Pemkot Bandung, Ajarkan Kurikulum Khusus Ini
Merdeka.com - Lansia menjadi kalangan yang terus diperhatikan oleh Pemerintah Kota Bandung, Jawa Barat. Berbagai upaya dilakukan untuk menunjang harapan hidup, salah satunya melalui Sekolah Lansia yang disebar di sejumlah kecamatan.
Wakil Wali Kota Bandung, sekaligus Ketua Komisi Daerah (Komda) Lansia Yana Mulyana mengatakan, pendirian Sekolah Lansia merupakan upaya untuk menggali potensi pengembangan diri melalui kurikulum khusus. Nantinya, lansia yang bersekolah akan dijaga dan difasilitasi layanan kesehatan.
"Dengan sekolah lansia ini diharapkan hubungan interaksi sosial terus terjalin. Mudah-mudahan ada potensi-potensi lain yang terus tergali di sesama mereka," terang Yana di pembukaan Sekolah Lansia di Aula Kantor PMI Kota Bandung, Kamis (23/9), dilansir dari laman resmi Humas Bandung.
-
Kenapa Sekolah Lansia Pasar Minggu didirikan? Agar mereka bisa tetap bugar serta aktif di masa tua, pihak kelurahan bersama warga menginisiasi berdirinya sekolah lansia tersebut.
-
Apa yang diajarkan di Sekolah Lansia Pasar Minggu? Materi utama yang diajarkan sebenarnya seputar adaptasi para lansia agar tetap aktif di masa tuanya. Materi ajar diberikan berdasarkan kurikulum standar 1 (S1) tentang kesehatan jiwa hingga pemenuhan gizi lansia. Selain itu dilanjut dengan kurikulum standar 2 (S2) yakni yoga, relaksasi, mental dan lansia tangguh. Kegiatan dilengkapi dengan standar 3 (S3) yakni kemampuan finansial, berbisnis serta dukungan terkait seperti teknologi.
-
Bagaimana metode pembelajaran di Sekolah Lansia Pasar Minggu? Para pendidik membuat kegiatan belajar dengan metode yang ramah dan menyenangkan. Belum lagi jumlah murid yang belajar telah mencapai 20 an lansia, membuat suasana belajar jadi tidak membosankan.
-
Bagaimana cara menjaga kesehatan lansia? Dengan menerapkan gaya hidup sehat, menjaga lingkungan, nutrisi yang baik, dan faktor sosial-ekonomi yang positif, lansia dapat menikmati kualitas hidup yang lebih baik hingga usia lanjut.
-
Bagaimana lansia menjaga kesehatan? Lansia membutuhkan waktu istirahat yang cukup dan sebaiknya menghindari aktivitas fisik yang terlalu berat.
-
Apa yang penting untuk menjaga kualitas hidup lansia? Menjaga kualitas hidup di masa tua adalah hal penting bagi setiap individu yang memasuki usia lanjut.
Diberikan Kurikulum Khusus
Ilustrasi Lansia ©Shutterstock.com/Monkey Business Images
Di sekolah itu, para lansia diberikan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan. Namun menurut Yana, materi khusus akan lebih ditekankan mengenai pola interaksi sosial, termasuk mengatasi masalah kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Saat ini, sudah ada delapan Sekolah Lansia yang didirikan di delapan kecamatan, yakni Antapani, Sukajadi, Ujungberung, Cinambo, Lengkong, Bandung Wetan, Sumur Bandung dan terakhir Astananyar.
Di kesempatan itu, Yana memberikan Training Of TRainers (TOT) bagi para instruktur Sekolah Lansia.
"Kurikulumnya, soal kesehatan. Karena di usia itu juga cukup rentan dalam kesehatannya. Mungkin bukan hanya untuk dirinya sendiri juga lingkungannya. Kemudian sekolah juga membuat aktivitas olahraga dan apapun intinya akan terjadi interaksi sosial lagi di antara mereka," ujarnya.
Tingkatkan Pemberdayaan bagi Lansia di Kota Bandung
Sebagai upaya meningkatkan kualitas para lansia, Yana menaruh harapan besar terhadap sekolah tersebut agar bisa hadir di 30 kecamatan di Kota Bandung. Karena didasari jumlah warga lansia di Kota Bandung cukup banyak, berkisar antara 11-12 persen dari populasi penduduk.
Kehadiran Sekolah Lansia merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam memberikan perhatian, termasuk meningkatkan kualitas hidup para lansia.
"Usia harapan hidup di Kota Bandung juga cukup tinggi di angka 74,28 tahun. Mudah-mudahan kita bisa membahagiakan dan memberdayakan mereka. Karena kategorinya juga ada yang potensial dan ada juga yang masih harus dibantu," ujarnya.
Bantu Lansia yang Tak Mampu
Senada dengan Yana, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung, Tono Rusdiantono menjelaskan, kalangan lansia juga akan diberikan pelatihan sebelum melaksanakan kegiatan tersebut. Nantinya akan dibagi antara lansia yang potensial dan non potensial.
Untuk kategori lansia non potensial adalah mereka dengan ekonomi di bawah dan sudah tidak bisa banyak beraktivitas. Sedangkan untuk lansia potensial adalah mereka yang masih produktif dan memiliki kemampuan baik secara fisik ataupun ekonomi.
"Jadi penanganannya, kita berikan layanan dasar seperti makan, sandang, papan. Bahkan di Puskesos juga kita banyak mengurus lansia nonpotensial ini. Sekarang jumlah non potensial ada 41 ribu," terang Tono.
Menghindari Rasa Kesepian
Untuk itu, sambung Tono, dengan hadirnya Sekolah Lansia, diharapkan bisa menjadi wadah bagi para lansia potensial untuk ikut berperan dalam meringankan persoalan para lansia nonpotensial.
Ia melanjutkan, sekolah ini juga merupakan wadah untuk mewujudkan kolaborasi dan saling membantu dalam menyelesaikan masalah yang kerap dialami oleh para lansia.
"Di samping wahana mewujudkan satu pola pikir yang bagus. Terpenting, lansia itu ada teman," pungkas Tono (mdk/nrd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekolah lansia ini menghadirkan berbagai program menarik, seperti kelas seni, olahraga hingga keterampilan bisnis serta finasial.
Baca SelengkapnyaDi tiap gelaran Bunga Desa Ipuk selalu menyempatkan untuk mengunjungi sekolah untuk memberikan workshop
Baca SelengkapnyaSelama Ramadan, para lansia mengaji sebulan penuh tanpa dipungut biaya sepeser pun
Baca SelengkapnyaHidup Lansia diatur dengan baik di PP Kesehatan yang baru diteken Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaProgram sahabat lanjut siapa itu dikatakan Ridwan Kamil bakal melibatkan peserta didik di Jakarta.
Baca SelengkapnyaBaru lulus sekolah pada usia senja, nenek 116 tahun tampak masih segar bugar.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo menyambut baik hal tersebut.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Kediri menjelaskan SOTH merupakan terobosan dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan orang tua.
Baca SelengkapnyaKurikulum merdeka diterapkan untuk menangangi krisis pendidikan Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarapan kaum disabilitas ialah kehadiran negara kepada mereka, serta terkait pemberdayaan.
Baca SelengkapnyaDi kantor BPN kini telah dilengkapi dengan fasilitas ramah kelompok rentan. Seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block, dan kursi roda.
Baca SelengkapnyaTak hanya nenek 94 tahun ini, banyak juga lansia yang memiliki semangat belajar yang tinggi.
Baca Selengkapnya