Penyebab Cedera saat Olahraga yang Sering Diabaikan, Wajib Diperhatikan
Merdeka.com - Penyebab cedera saat olahraga seringkali diabaikan. Tidak peduli Anda seorang atlet profesional atau orang yang hobi berolahraga, Anda mungkin pernah mengalami cedera di beberapa titik. Cedera olahraga yang biasa terjadi antara lain seperti keseleo, tegang, otot bengkak, cedera rotator cuff, cedera lutut, patah tulang, dan dislokasi.
Beberapa cedera olahraga adalah cedera akut, akibat dari kejadian mendadak yang menyebabkan gejala nyata. Lainnya adalah kronis, kondisi berlebihan yang mungkin memiliki tanda-tanda yang lebih halus, baik pada awalnya atau secara konsisten dari waktu ke waktu.
Mengalami cedera memang bukan hal yang menyenangkan. Selain menderita karena rasa sakit, cedera juga memaksa kita untuk menjauh dari hobi olahraga sampai benar-benar pulih. Tak hanya berpengaruh secara fisik, istirahat lama dari latihan terkadang juga dapat menurunkan motivasi untuk kembali ke aktif.
-
Apa saja penyebab cedera olahraga? Terjadinya cedera saat berolahraga bisa membuat upayamu untuk menjaga kesehatan dan kebugaran menjadi terkendala.
-
Kenapa sering ganti olahraga bisa bikin cedera? Sering mengganti jenis latihan akan menyulitkan tubuh untuk melakukan adaptasi dengan olahraga, sehingga menyebabkan cedera. Apalagi jika sering gonta-ganti latihan dan nggak ada yang dilakukan secara rutin, bisa menghambat kemajuan program latihan yang dijalankan.
-
Bagaimana cara menghindari cedera olahraga? Kombinasi pemanasan dan peregangan yang tepat menciptakan dasar yang kokoh untuk latihan yang aman dan efektif.
-
Kenapa penting cegah cedera olahraga? Mencegah cedera saat berolahraga merupakan hal yang penting terutama untuk mengoptimalkan olahraga yang kamu lakukan.
-
Siapa yang mengalami cedera? Hal ini disebabkan oleh cedera yang dialami Riccardo Calafiori, yang telah dipulangkan kembali ke Arsenal.
-
Apa yang perlu diwaspadai saat olahraga? Beberapa cedera umum yang sering terjadi saat berolahraga adalah cedera otot, robekan ligamen, atau bahkan patah tulang.
Oleh karena itu penyebab cedera saat olahraga ini perlu diketahui. Cedera olahraga bisa disebabkan oleh beberapa hal. Dan tak jarang, penyebab cedera saat olahraga ini malah justru sering diabaikan.
Dalam artikel ini, kami sampaikan apa saja penyebab cedera saat olahraga seperti yang dirangkum dari certifiedfoot.com dan chrisdivecchio.com.
Tidak Melakukan Pemanasan dengan Benar
Penyebab cedera saat olahraga yang pertama adalah karena tidak melakukan pemanasan dengan benar. Pemanasan sangat penting untuk meningkatkan aliran darah dan mempersiapkan sistem saraf pusat untuk beraktivitas. Selama pemanasan, suhu otot Anda meningkat. Otot yang hangat lebih elastis dan tidak mudah robek. Juga, saat suhu darah Anda naik, oksigen tersedia untuk otot Anda. Ini tidak hanya melindungi tubuh dari cedera, tetapi juga meningkatkan daya tahan Anda.
Olahraga Berlebihan
healthline.com
Penyebab cedera saat olahraga yang kedua yaitu karena olahraga yang berlebihan. Keausan kronis pada otot, tendon, dan persendian dapat menyebabkan kelelahan dan ketegangan otot serta kram yang berlebihan. Ini mungkin karena Anda kurang istirahat yang cukup sehingga waktu yang dibutuhkan otot untuk pulih dan sembuh sendiri tidak cukup. Inilah sebabnya sangat penting bagi orang yang hobi berolahraga untuk menyadari latihan silang dan aktivitas alternatif dengan gaya, tempo, intensitas, dan waktu latihan yang berbeda.
Teknik yang Buruk
Penyebab cedera saat olahraga yang ketiga karena kita menerapkan teknik yang buruk saat latihan. Melakukan tindakan berulang dalam postur yang buruk memberi banyak tekanan pada otot dan persendian Anda. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Sports Medicine, peneliti menemukan penyebab sebagian besar cedera lari adalah akibat teknik yang tidak tepat. Agar tetap aman, perlambat gerakan dan benar-benar fokus pada otot yang Anda latih di setiap latihan.
Sesi Pelatihan Tidak Seimbang
Penyebab cedera saat olahraga yang keempat adalah karena latihan kita yang tidak seimbang. Pernahkah Anda pergi ke gym dan melihat seseorang yang memiliki tubuh bagian atas yang berotot, namun, kakinya masih tampak biasa saja? Orang itu mungkin sering melewatkan leg day. Demikian pula, terkadang kita dapat terbawa suasana sehingga terlalu berfokus pada kelompok otot tertentu dan mengabaikan kelompok otot lainnya, yang dapat menyebabkan deformitas dalam jangka panjang.
stack.com
Misalnya, hanya melatih kelompok otot pectoralis sambil mengabaikan punggung dan otot-otot postur akan menyebabkan kyphosis atau deformitas punggung bungkuk. Selanjutnya, untuk atlet seperti pemain bola voli atau bisbol, kelompok otot aksesori sangat penting untuk kinerja mereka setiap hari. Jadi selain melatih lattisimuss dorsi atau bisep mereka, mereka tidak dapat mengabaikan rhomboids, teres minor, mayor, atau trapzezius mereka.
Rehabilitasi yang Tidak Benar
Penyebab cedera saat olahraga yang terakhir karena proses rehabilitasi atau pemulihan yang tidak benar. Ketika cedera olahraga umum terjadi dan pasien berada dalam fase rehabilitasi, penting bagi terapis untuk mengingat bahwa atlet harus mengatasi dua tantangan. Yang pertama adalah penyembuhan lengkap dari struktur dan jaringan yang rusak, dan yang kedua adalah rekondisi kompleks muskulotendinosa. Jadi sejak dini, latihan awal harus mencakup: peregangan, rentang gerak, pelatihan gaya berjalan, iontophoresis, stimulasi listrik, terapi gelombang kejut, PRP, terapi Amnio misalnya. Setelah itu, rejimen mereka harus fokus pada latihan penguatan otot khusus olahraga. (mdk/ank)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi mereka yang berolahraga, sejumlah cedera bisa rentan terjadi terutama tergantung dari jenis olahraga yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaCedera tendon Achilles dapat memiliki dampak yang signifikan pada mobilitas dan performa seseorang.
Baca SelengkapnyaLari bisa memberi dampak pada persendian dan lutut kita secara positif dan negatif. Kenali cara mengelolanya.
Baca SelengkapnyaOtot kaki ketarik umumnya terjadi ketika otot atau tendon terlalu meregang atau robek.
Baca SelengkapnyaPenyerang muda asal Ghana, Raphael Dwamena, meninggal dunia secara mendadak karena serangan jantung saat bermain untuk KF Egnatia dalam pertandingan sepak bola.
Baca SelengkapnyaNyeri lutut bisa bertambah parah karena beberapa kebiasaan yang tak sehat.
Baca SelengkapnyaSejumlah kesalahan rentan dilakukan ketika memilih sepatu lari.
Baca SelengkapnyaCedera ACL adalah cedera yang sering dialami oleh para atlet. Olahraga yang melibatkan tabrakan fisik atau gerakan mendadak adalah penyebabnya.
Baca SelengkapnyaSeperti hal baik lainnya, olahraga yang berlebihan pun juga bisa berdampak buruk bagi tubuh.
Baca SelengkapnyaPenggunaan sepatu tidak nyaman dan sepatu KW bisa menyebabkan berbagai dampak buruk yang bisa dialami di kaki:
Baca SelengkapnyaSakit kaki sebelah kiri bisa menjadi masalah yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca SelengkapnyaBanyak gerakan beladiri yang menyebabkan risiko cedera bagi para petarung, di antaranya pukulan, striking, hingga grappling.
Baca Selengkapnya