Penyebab Mata Silinder, Kenali Gejala dan Cara Pengobatannya
Merdeka.com - Mata merupakan organ penting pada tubuh manusia yang berfungsi untuk melihat. Organ ini tentu sangat penting dalam kehidupan karena sangat bermanfaat bagi manusia untuk mengamati, mengenali, dan menjadi organ yang pertama dalam mendapatkan informasi.
Tanpa penglihatan yang baik, akan berdampak pada kehidupan kita. Itulah kenapa, penting untuk selalu menjaga kesehatan mata. Karena, banyak masalah-masalah pada mata yang akhirnya menyulitkan penderitanya.
Salah satu masalah pada mata yang biasa terjadi adalah mata silinder. Mata silinder atau dikenal dengan istilah astigmatisme adalah suatu gangguan pada mata yang disebabkan oleh bentuk kornea mata tidak melengkung dengan sempurna.
-
Apa saja penyebab mata silinder? Berikut ini adalah beberapa penyebab umum dari mata silinder: 1. Keturunan Mata silinder bisa menjadi kondisi herediter yang diturunkan dari orang tua ke anak-anak mereka. Jika salah satu atau kedua orang tua memiliki astigmatisme, kemungkinan besar anak-anak mereka juga akan mengalaminya. Gen-gen yang terkait dengan bentuk kornea atau struktur mata yang tidak normal dapat diturunkan dari generasi ke generasi. Namun, tidak semua orang dengan riwayat keluarga mata silinder akan mengalami kondisi ini. 2. Bentuk Kornea yang Tidak Normal Mata silinder sering kali disebabkan oleh bentuk tidak normal dari kornea. Normalnya, kornea memiliki lengkungan yang merata seperti bola, sehingga cahaya yang ke mata dapat fokus dengan benar pada retina. Namun, pada orang dengan mata silinder, kornea tidak memiliki kurvatur yang merata, melainkan berbentuk lebih oval atau torik. Kondisi ini mengganggu fokus cahaya pada retina dan menyebabkan penglihatan kabur. 3. Cedera pada Mata Cedera pada mata juga dapat menyebabkan mata menjadi silinder. Jika mata mengalami trauma, seperti benturan atau luka pada kornea, hal ini dapat mengubah bentuk kornea dan menyebabkan astigmatisme. Cedera pada mata juga dapat menimbulkan jaringan parut atau perubahan struktural lainnya, yang dapat mempengaruhi kelengkungan kornea dan mengakibatkan mata silinder. 4. Kelainan refraksi lainnya Selain itu, keberadaan kelainan refraksi lainnya, seperti miopia (rabun jauh) atau hipermetropia (rabun dekat), juga dapat menyebabkan mata menjadi silinder. Dalam beberapa kasus, astigmatisme dapat terjadi bersamaan dengan kelainan refraksi lainnya, memperburuk gangguan penglihatan. 5. Usia dan perkembangan Astigmatisme dapat terjadi pada siapa pun, tetapi ada peningkatan risiko dengan bertambahnya usia. Hal ini karena perubahan dalam struktur mata seiring dengan penuaan. Selain itu, perkembangan mata pada anak-anak juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya astigmatisme. Perubahan bentuk kornea atau struktur mata dapat terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan, menyebabkan mata menjadi silinder pada usia muda. 6. Penggunaan kontak lensa yang tidak tepat Terakhir, penggunaan kontak lensa yang tidak tepat atau tidak sesuai dengan instruksi dapat menyebabkan astigmatisme atau memperburuk kondisi mata silinder yang sudah ada. Kontak lensa yang tidak pas dapat memberikan tekanan pada kornea dan mengubah bentuknya, yang dapat menyebabkan astigmatisme.
-
Kenapa mata silinder bisa terjadi? Mata silinder, atau dikenal juga sebagai astigmatisme, adalah kondisi mata dimana permukaan kornea (lapisan jernih pada permukaan mata) tidak memiliki kurvatur yang merata. Sebagai akibatnya, cahaya yang masuk ke mata tidak dapat diproyeksikan secara tepat pada retina (lapisan sensitif di bagian dalam mata), menyebabkan penglihatan kabur dan tidak jelas.
-
Bagaimana cara mengatasi mata silinder? Mengatasi mata silinder tidak berarti bisa mengubah bentuk atau struktur mata secara permanen, tetapi lebih kepada memperbaiki kebengkokan pada kornea atau lensa mata. Sehingga, pengobatan untuk mata silinder bertujuan untuk meminimalkan gejala yang ditimbulkan oleh mata silinder.
-
Siapa yang berisiko terkena mata silinder? Astigmatisme dapat terjadi pada siapa pun, tetapi ada peningkatan risiko dengan bertambahnya usia. Hal ini karena perubahan dalam struktur mata seiring dengan penuaan. Selain itu, perkembangan mata pada anak-anak juga dapat mempengaruhi risiko terjadinya astigmatisme. Perubahan bentuk kornea atau struktur mata dapat terjadi selama masa pertumbuhan dan perkembangan, menyebabkan mata menjadi silinder pada usia muda.
-
Apa yang bisa ditunjukkan oleh kondisi mata? Sejumlah kondisi yang tampak pada mata seseorang bisa sangat menunjukkan kondisi kesehatan termasuk risiko kematian diri pada seseorang.
-
Apa itu glaukoma? Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang merusak saraf optik, yang merupakan saraf utama untuk penglihatan.
Berikut ini merdeka.com telah merangkum dari Liputan6 dan Healthline, penyebab mata silinder, gejala, dan cara mengobatinya.
Penyebab Mata Silinder
Banyak orang menganggap kebiasaan-kebiasaan buruk dalam penggunaan mata dapat menjadi penyebab mata silinder. Membaca di tempat yang redup, bermain gadget terlalu dekat dengan mata, dan beberapa kebiasaan buruk lainnya masih dianggap sebagai dalang dari kondisi mata silinder.
Namun kenyataannya, kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut bukannya menyebabkan mata silinder, melainkan mata minus. Mata minus atau rabun jauh adalah suatu kondisi masalah pada mata yang menyebabkan Anda kesulitan melihat benda atau objek jarak jauh. Kondisi ini juga biasa disebut dengan miopia.
Berbeda dengan mata minus, penyebab mata silinder atau astigmatisma terjadi karena lengkungan yang tidak sempurna pada kornea atau lensa mata. Umumnya, kondisi ini merupakan bawaan sejak lahir. Namun, mata silinder juga dapat berkembang karena penyebab lain, seperti cedera mata, penyakit mata, atau setelah operasi mata.
Selain itu gangguan mata yang membuat kornea semakin menipis dan berbentuk menjadi lebih kerucut yang disebut juga dengan Keratoconus juga bisa menjadi penyebab mata silinder, meskipun hal ini cukup jarang terjadi.
Berbeda dengan penyebab mata minus, penyebab mata silinder tidak disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari. Penyebab mata silinder atau astigmatisme adalah kesalahan bias yang disebabkan kornea atau lensa yang tidak melengkung dengan rata atau halus, muncul sejak lahir atau dapat muncul akibat cedera pada mata, penyakit, atau operasi.
Beberapa kondisi yang bisa menjadi penyebab mata silinder adalah:
Jadi, penyebab mata silinder tidak ada kaitannya dengan berbagai kebiasaan buruk seperti penyebab munculnya mata minus.
Gejala Mata Silinder
Gejala yang terjadi pada penderita mata silinder mungkin berbeda pada setiap orang. Beberapa orang bahkan terkadang tidak memiliki gejala sama sekali. Gejala-gejala mata silinder bisa berupa:
Disarankan untuk segera menemui dokter jika Anda memiliki gejala mata silinder tersebut. Beberapa gejala juga mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan atau penglihatan lainnya.
Cara Pengobatan Mata Silinder
Kasus mata silinder ringan mungkin tidak memerlukan perawatan. Dokter dapat mengobati kondisi mata silinder yang menyebabkan masalah penglihatan dengan menggunakan salah satu metode berikut.
Lensa korektif
Kacamata korektif dan lensa kontak yang diresepkan oleh dokter adalah perawatan yang paling umum untuk penderita mata silinder.
Orthokeratology (Ortho-K)
Orthokeratology (Ortho-K) adalah perawatan yang menggunakan lensa kontak kaku yang memperbaiki kelengkungan kornea yang tidak teratur sementara. Anda akan mengenakan lensa kontak yang kaku namun dalam jangka waktu terbatas. Anda bisa memakainya saat tidur dan kemudian melepasnya di siang hari.
Beberapa orang memiliki penglihatan yang jelas di siang hari tanpa lensa korektif saat menjalani Ortho-K. Manfaat dari pengobatan Ortho-K ini hanya ada saat Anda menggunakannya. Penglihatan Anda akan kembali ke kondisi sebelumnya setelah menghentikan Ortho-K.
Operasi
Dokter dapat merekomendasikan untuk melakukan operasi refraktif jika Anda memiliki kasus mata silinder yang parah. Jenis operasi ini melibatkan penggunaan laser atau pisau kecil untuk membentuk kembali kornea Anda.
Pengobatan ini akan memperbaiki kondisi mata silinder Anda secara permanen. Semua jenis operasi ini akan membawa risiko. Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter tentang risiko dan manfaat sebelum menjalani operasi untuk astigmatisme. Dikutip dari Alodokter, tiga operasi umum untuk mata silinder, yaitu:
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mata silinder adalah kondisi penglihatan yang umum di mana permukaan kornea atau lensa mata tidak memiliki kelengkungan yang sempurna.
Baca SelengkapnyaKelainan mata pada anak merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti cara-cara di atas, orang tua dapat membantu anak menghindari miopi dan menjaga kesehatan mata mereka secara optimal.
Baca SelengkapnyaBeberapa kondisi mata menunjukkan gejala kesehatan. Berikut ini adalah masalah kesehatan pada mata dan cara perawatannya.
Baca SelengkapnyaHampir semua orang memiliki ketidaksimetrisan wajah dalam beberapa tingkat, dan sebagian besar tidak memerlukan perawatan khusus.
Baca SelengkapnyaDengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar, tak heran jika mata minus banyak terjadi di kalangan anak-anak saat ini.
Baca SelengkapnyaOperasi lasik mata dapat mengatasi berbagai gangguan penglihatan.
Baca SelengkapnyaLengkungan skoliosis yang sangat parah dapat menimbulkan kerusakan sendi dan nyeri berkepanjangan jika segera tidak ditangani.
Baca SelengkapnyaJika Anda memiliki kondisi mata minus, perlu dipahami bahwa besar angka minus bisa bertambah kapan saja.
Baca SelengkapnyaTerjadinya masalah mata kering merupakan hal yang tidak boleh diabaikan karena dampak yang mungkin muncul.
Baca SelengkapnyaMata berair merupakan kondisi umum yang sering kali terjadi. Yuk, simak apa saja penyebab mata berair dan bagaimana cara mengatasinya!
Baca SelengkapnyaPenglihatan kabur bisa disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah karena penyakit.
Baca Selengkapnya