Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Perbedaan Sinar UVA, UVB dan UVC, Perhatikan Dampaknya pada Kulit

Perbedaan Sinar UVA, UVB dan UVC, Perhatikan Dampaknya pada Kulit Sinar matahari. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sinar matahari terkenal sebagai sumber vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh. Meskipun begitu, tidak disarankan untuk terlalu lama terpapar sinar matahari sebab memancarkan sinar ultraviolet (UV) yang dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan kulit.

Ada tiga jenis sinar ultraviolet yang dipaparkan matahari. Sinar ini dikenal dengan UVA, UVB, dan UVC. Istilah UVA dan UVB mungkin sudah tak asing dalam produk perawatan kulit. Biasanya produk seperti sunscreen atau sunblock menawarkan perlindungan pada kedua jenis ultraviolet ini.

Ketiga jenis sinar UV ini memiliki perbedaan mulai dari level energi, dampaknya pada kulit baik jangka pendek dan jangka panjang. Reaksi paling umum dari kulit manusia terhadap radiasi UV yakni terjadinya eritema yang biasa disebut sebagai sunburn. Selain eritama, masalah serius yang disebabkan karena radiasi UV adalah tanning, menyebabkan penuaan, imonosupresi, dan fotokarsinogenesis.

Langkah sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kerusakan kulit dengan mengetahui perbedaan antara UVA, UVB dan UVC sehingga kamu jadi bisa lebih waspada akan dampaknya pada kulit. Berikut informasinya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan farmaku.com pada Rabu, (2/9/2020).

Apa yang Dimaksud dengan Sinar UV?

Radiasi UV merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat berasal dari sumber alam, seperti sinar matahari, serta sumber buatan. Sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet (UV) yang umumnya terdiri dari 3 jenis sinar matahari berdasarkan panjang gelombangnya yaitu sinar Ultraviolet A (UVA) gelombang panjang, sinar Ultraviolet B (UVB) gelombang pendek, dan sinar Ultraviolet C (UVC) gelombang sangat pendek.

Dalam hal ini, semakin pendek gelombang maka akan semakin pendek pula tingkat radiasinya. Jenis sinar UV yang mungkin paling dikenal adalah sinar UVA dan UVB. Sebab kedua sinar tersebut dapat mempengaruhi kulit dengan cara yang berbeda. Untuk mengkal bahaya buruk dari sinar UV kamu bisa menggunakan sunscreen atau tabir surya agar kulit kamu senantiasa terlindungi.

Kegunaan Sinar UV

Sinar matahari tidak selamanya bersifat merusak. Tahukah kamu bahwa ada beberapa vitamin dapat terbentuk karena bantuan sinar matahari? seperti vitamin D yang berperan dalam pembentukan dan penguatan tulang bisa dibentuk dengan bantuan sinar matahari.

Cara memperoleh manfaat sinar matahari tentu saja dengan berjemur. Namun, sebaiknya berjemurlah selama 10-15 menit saja antara pukul 7 - 9 pagi. Tidak dianjurkan untuk berjemur diatas jam 9 pagi karena radiasi sinar UVA jauh lebih banyak.

Lever Energi dari Sinar UV

UVA Sinar UVA merupakan sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang 315 - 400 nm (nanometer). Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih tinggi, tetapi tingkat energinya lebih rendah daripada sinar UV lainnya. Sekitar 95 persen sinar UV yang mencapai tanah adalah sinar UVA. Sinar ini cenderung dapat menembus jendela dan awan.

UVB Sinar UVA merupakan sinar ultraviolet yang berada pada pita gelombang 280 - 325 nm. Sinar UVB memiliki panjang gelombang lebih pendek dan tingkat energi yang lebih tinggi. UVB sebagian diserap oleh lapisan ozon, tetapi sebagian lainnya masih bisa menembus atmosfer. Sekitar 5 persen dari sinar UV yang mencapai tanah adalah sinar UVB. Sinar ini tidak menembus jendela dan lebih cenderung disaring oleh awan.

UVC Sinar ultraviolet C (UVC) memiliki panjang gelombang terpendek dan tingkat energi tertinggi dari ketiga jenis sinar UV. Radiasi UVC sepenuhnya disaring oleh lapisan ozon. Hasilnya, seluruh UVC sinar matahari tidak pernah mencapai tanah. Manusia tidak bisa terpapar sinar ini dari matahari. Sumber UVC buatan manusia termasuk obor las, bola lampu pembunuh bakteri khusus dan lampu merkuri.

Waktu Paparan Sinar UV Terbesar

Waktu harian Paparan UV tertinggi antara 10 pagi dan 4 sore. Pada waktu ini sinar matahari memiliki jarak yang lbih dekat dari bumi. Hal ini membuat paparan sinar UV jadi lebih kuat.

Musim Paparan UV paling tinggi di musim semi dan musim panas. Selama musim-musim ini, matahari berada pada sudut yang lebih tinggi, yang meningkatkan intensitas sinar UV.

Garis Lintang Paparan sinar UV paling tinggi di daerah di atau dekat khatulistiwa, di mana sinar UV memiliki jarak perjalanan yang lebih sedikit sebelum mencapai tanah.

Ketinggian Sinar UV lebih kuat pada ketinggian yang lebih tinggi karena mereka memiliki jarak perjalanan yang lebih sedikit.

Ozon Lapisan ozon memberikan perlindungan dari sinar UV. Tetapi gas rumah kaca dan polutan telah menyebabkan lapisan ozon menipis, meningkatkan intensitas UV.

Awan Awan menyaring beberapa sinar UV dari mencapai tanah. Namun, itu tergantung pada jenisnya. Awan gelap yang dipenuhi air mungkin menghalangi lebih banyak sinar UV daripada awan tipis dan tinggi.

RefleksiPermukaan seperti salju, air, pasir, dan trotoar dapat meningkatkan paparan UV.

Dampak Jangka Pendek

UVA Sinar UVA lebih menembus daripada sinar UVB. Ini berarti UVA dapat memengaruhi sel-sel yang lebih dalam di kulit. Paparan sinar UVA lebih dari 15 menit bisa menyebabkan kulit menggelap dan sunburn. Efek sinar UVA cenderung lebih cepat muncul usai paparan.

UVB Sementara itu, sinar UVB merusak lapisan kulit terluar. Sama seperti UVA, UVB juga bisa membuat kulit tampak lebih gelap dan sunburn. Tidak hanya itu, paparan sinar UVB jangka pendek bisa menimbulkan lepuh di kulit. Biasanya, efek sinar UVB tertunda, atau muncul beberapa jam setelah paparan sinar matahari.

UVC Mengingat UVC tidak sampai ke atmosfer, maka UVC tidak bisa menimbulkan efek apapun pada kulit. Namun, paparan UVC dari lampu buatan manusia bisa menyebabkan luka bakar, lesi, dan bisul pada kulit.

Dampak Jangka Panjang

UVAUVA menyebabkan kerusakan tidak langsung pada DNA. Sinar UVA paling banyak menyebabkan penuaan dini pada kulit. Ini menyebabkan efek jangka panjang yang terlihat seperti keriput. UVA juga dikaitkan dengan beberapa jenis kanker kulit.

UVBSinar UVB bisa langsung memengaruhi DNA. Sinar UVB menyebabkan sebagian besar kanker kulit. UVB juga dapat berkontribusi pada penuaan dini pada kulit.

UVCUVC dengan panjang gelombang pendek adalah jenis radiasi UV yang paling merusak. Meskipun tidak dianggap sebagai risiko kanker kulit sinar UVC dapat menyebabkan kerusakan parah pada mata dan kulit manusia. (mdk/nof)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Keracunan Sinar Matahari, Kenali Gejala dan Pemicunya
Waspadai Keracunan Sinar Matahari, Kenali Gejala dan Pemicunya

Keracunan sinar matahari bukanlah masalah yang sepele. Anda dapat mengalami komplikasi dari infeksi hingga kanker.

Baca Selengkapnya
Bahaya Berjemur di Siang Hari, Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit
Bahaya Berjemur di Siang Hari, Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kulit

Penting untuk memahami bahaya berjemur di siang hari dan melakukan pencegahan yang tepat untuk melindungi kulit Anda.

Baca Selengkapnya
Keunikan dan Perawatan Setiap Warna Kulit: Tips Praktis Sesuai Skala Fitzpatrick
Keunikan dan Perawatan Setiap Warna Kulit: Tips Praktis Sesuai Skala Fitzpatrick

Pelajari jenis-jenis warna kulit manusia berdasarkan Skala Fitzpatrick dan temukan perawatan kulit yang sesuai untuk menjaga kesehatan dan tampil maksimal.

Baca Selengkapnya
Apa itu Sunspots dan Bagaimana Gejalanya? Begini Cara Mengatasinya
Apa itu Sunspots dan Bagaimana Gejalanya? Begini Cara Mengatasinya

Sunspots adalah bintik-bintik berwarna hitam yang muncul pada kulit. Yuk, simak bagaimana gejala dan cara mengatasi sunspots pada kulit!

Baca Selengkapnya
Inovasi Klinik Kecantikan Hadirkan Treatment Psoriasis untuk Keluarga, Cek Fakta Penyakit Ini Yuk!
Inovasi Klinik Kecantikan Hadirkan Treatment Psoriasis untuk Keluarga, Cek Fakta Penyakit Ini Yuk!

Ketahui beberapa hal terkait psoriasis, termasuk gejala, penyebab, hingga inovasi klinik kecantikan yang hadirkan treatment penyakit kulit satu ini.

Baca Selengkapnya
Kondisi Cuaca Lembap Bisa Buat Kondisi Kulit Jadi Lebih Sensitif, Pastikan untuk Melindunginya
Kondisi Cuaca Lembap Bisa Buat Kondisi Kulit Jadi Lebih Sensitif, Pastikan untuk Melindunginya

Kondisi pancaroba yang terjadi beberapa waktu terakhir ini menyebabkan cuaca menjadi lembap dan bisa berdampak membuat kulit jadi lebih sensitif.

Baca Selengkapnya
5 Jenis Dermatitis yang Umum Terjadi, Pahami Penyebabnya
5 Jenis Dermatitis yang Umum Terjadi, Pahami Penyebabnya

Memahami jenis-jenis dermatitis penting untuk penanganan yang tepat dan efektif.

Baca Selengkapnya